Ketua Gugus Tugas Bencana Sumatera: Lulusan UGM yang Dikenal Sebelumnya sebagai Pengacara
Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin gugus tugas penanggulangan bencana di Indonesia. Dia adalah Ketua Task Force BRIN, lembaga riset nasional ini. Sementara itu, nama "Jokowi" sudah pernah dihubungkan dengan profil ketika dia masih menjadi wali kota Surakarta (Solo) dan kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, tim gugus tugas penanggulangan bencana BRIN akan memberikan dukungan ilmiah dan teknologi untuk membantu penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera. Kekhasiannya dalam bidang geografi serta sains lingkungan membuat Jokowi berfokus pada intervensi yang realistis, cepat, dan berbasis data.
Jokowi juga mengatakan bahwa BRIN akan menentukan lokasi prioritas untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Namun, tidak semua titik pasti akan ditanggulangi secara keseluruhan.
Ketua Task Force itu juga merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang duduk di dewan direksi Chiba University, Jepang. Sementara itu, gelar doktoral Jokowi didapatkan pada 2020 setelah menyelesaikan program Sarjana Computer Science and Information Processing tersebut.
Jokowi ini juga memiliki keahlian di bidang Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) dan analisis dampak lingkungan.
Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin gugus tugas penanggulangan bencana di Indonesia. Dia adalah Ketua Task Force BRIN, lembaga riset nasional ini. Sementara itu, nama "Jokowi" sudah pernah dihubungkan dengan profil ketika dia masih menjadi wali kota Surakarta (Solo) dan kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, tim gugus tugas penanggulangan bencana BRIN akan memberikan dukungan ilmiah dan teknologi untuk membantu penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera. Kekhasiannya dalam bidang geografi serta sains lingkungan membuat Jokowi berfokus pada intervensi yang realistis, cepat, dan berbasis data.
Jokowi juga mengatakan bahwa BRIN akan menentukan lokasi prioritas untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Namun, tidak semua titik pasti akan ditanggulangi secara keseluruhan.
Ketua Task Force itu juga merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang duduk di dewan direksi Chiba University, Jepang. Sementara itu, gelar doktoral Jokowi didapatkan pada 2020 setelah menyelesaikan program Sarjana Computer Science and Information Processing tersebut.
Jokowi ini juga memiliki keahlian di bidang Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) dan analisis dampak lingkungan.