"Kasus Glutennya Bakal Meningkat? Aktivis Kesehatan Berbagi Analisis tentang Fenomena 'Bake n Grind'
Dalam beberapa minggu terakhir, muncul fenomena baru di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu "Bake n Grind" atau melakukan baking lalu segera mengonsumsinya. Aktivis kesehatan, Felicia Novenna, yang dikenal sebagai seorang konsultan gizi dan nutrisi, membagikan pandanganannya tentang fenomena ini.
Menurutnya, "Bake n Grind" bukanlah konsep baru, tapi telah ada di kalangan komunitas online sejak beberapa tahun lalu. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, fenomena ini semakin populer dan banyak orang yang memadukannya dengan konsumsi gluten.
"Gluten adalah protein yang terdapat pada beras, gandum, dan sorgum. Konsumsi gluten dapat menyebabkan masalah seperti sakit perut, diare, dan bahkan kerusakan pada usus," kata Felicia Novenna dalam wawancara dengan kami.
Namun, "Bake n Grind" seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan yang tinggi gluten. "Saya tidak menentang orang-orang yang ingin melakukan baking, tapi saya khawatir bahwa mereka tidak menyadari risiko konsumsi gluten yang Tinggi," katanya.
Aktivis kesehatan ini juga meminta agar orang-orang sebelum melakukan baking harus mengetahui tentang gluten dan bagaimana cara menghindarinya. "Sebelum melakukan baking, pastikan Anda telah membaca label produk dan memilih bahan-bahan yang bebas dari gluten," katanya.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus-kasus konsumsi makanan yang tinggi gluten mulai meningkat. Oleh karena itu, Felicia Novenna berharap agar pemerintah dapat memberikan peringatan lebih lanjut tentang pentingnya menghindari konsumsi gluten.
"Kita harus sadar bahwa konsumsi gluten dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius," katanya.
Dalam beberapa minggu terakhir, muncul fenomena baru di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu "Bake n Grind" atau melakukan baking lalu segera mengonsumsinya. Aktivis kesehatan, Felicia Novenna, yang dikenal sebagai seorang konsultan gizi dan nutrisi, membagikan pandanganannya tentang fenomena ini.
Menurutnya, "Bake n Grind" bukanlah konsep baru, tapi telah ada di kalangan komunitas online sejak beberapa tahun lalu. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, fenomena ini semakin populer dan banyak orang yang memadukannya dengan konsumsi gluten.
"Gluten adalah protein yang terdapat pada beras, gandum, dan sorgum. Konsumsi gluten dapat menyebabkan masalah seperti sakit perut, diare, dan bahkan kerusakan pada usus," kata Felicia Novenna dalam wawancara dengan kami.
Namun, "Bake n Grind" seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan yang tinggi gluten. "Saya tidak menentang orang-orang yang ingin melakukan baking, tapi saya khawatir bahwa mereka tidak menyadari risiko konsumsi gluten yang Tinggi," katanya.
Aktivis kesehatan ini juga meminta agar orang-orang sebelum melakukan baking harus mengetahui tentang gluten dan bagaimana cara menghindarinya. "Sebelum melakukan baking, pastikan Anda telah membaca label produk dan memilih bahan-bahan yang bebas dari gluten," katanya.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus-kasus konsumsi makanan yang tinggi gluten mulai meningkat. Oleh karena itu, Felicia Novenna berharap agar pemerintah dapat memberikan peringatan lebih lanjut tentang pentingnya menghindari konsumsi gluten.
"Kita harus sadar bahwa konsumsi gluten dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius," katanya.