Dheninda Chaerunnisa: Mantan Kepala Setiausaha Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang Muncul dari Balik Layar
Dheninda Chaerunnisa, nama yang mungkin tidak asing di telinga banyak warga negara Indonesia. Pria berusia 55 tahun ini, yang sebelumnya bekerja sebagai Kepala Setiausaha Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini menjadi sorotan publik setelah dia dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Presidennya.
Menurut sumber di dalam partai, Dheninda dikenal sebagai tokoh yang sangat berpengaruh di dalam PDIP. Ia pernah menjadi sekretaris partai sebelum naik ke posisi Kepala Setiausaha. Dengan latar belakang seperti ini, dia kemungkinan besar memiliki pengetahuan mendalam tentang politiek internal partai serta strategi perekaman suara.
Namun, beberapa orang di dalam partai masih bingung mengapa Presiden Prabowo memilih Dheninda sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Beberapa di antaranya berpendapat bahwa pilihan ini ditujukan untuk mengatasi konflik internal di dalam party yang semakin meningkat sejak beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Dheninda sendiri tidak banyak berbicara tentang hal ini secara langsung. Namun, dalam sebuah pernyataan umum, dia menyatakan bahwa ia bersedia melayani Presiden Prabowo dan partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Dheninda Chaerunnisa, nama yang mungkin tidak asing di telinga banyak warga negara Indonesia. Pria berusia 55 tahun ini, yang sebelumnya bekerja sebagai Kepala Setiausaha Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini menjadi sorotan publik setelah dia dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Presidennya.
Menurut sumber di dalam partai, Dheninda dikenal sebagai tokoh yang sangat berpengaruh di dalam PDIP. Ia pernah menjadi sekretaris partai sebelum naik ke posisi Kepala Setiausaha. Dengan latar belakang seperti ini, dia kemungkinan besar memiliki pengetahuan mendalam tentang politiek internal partai serta strategi perekaman suara.
Namun, beberapa orang di dalam partai masih bingung mengapa Presiden Prabowo memilih Dheninda sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Beberapa di antaranya berpendapat bahwa pilihan ini ditujukan untuk mengatasi konflik internal di dalam party yang semakin meningkat sejak beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Dheninda sendiri tidak banyak berbicara tentang hal ini secara langsung. Namun, dalam sebuah pernyataan umum, dia menyatakan bahwa ia bersedia melayani Presiden Prabowo dan partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.