Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, Baru Jadi Ketua DPD PSI Solo
Mengangkat Astrid Widayani sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo periode 2025-2030 merupakan strategi untuk meningkatkan kekuatan PSI di Kota Batik tersebut. Daerah ini dikenal sebagai daerah basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Astrid Widayani merupakan Wakil Wali Kota Solo mulai menjabat sejak tanggal 20 Februari 2025. Ia juga pernah mengikuti pendidikan Program Doktoral di Sekolah Bisnis Lausanne alias Business School Lausane Swiss, dan mendapatkan gelar Doktor pada tahun 2022 lalu.
Astrid berkarier sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi di Kampus Bumi Bengawan sejak 2013. Kemudian, ia menjadi Ketua Pendidikan Widya Nusantara Foundation (2015) dan CEO Direct English Solo (2018). Ia juga pernah menjabat sebagai Founder Youth Reinforcement Program Indonesia sejak tahun 2019 hingga sekarang.
Selain menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, Astrid juga merangkap tugas menjadi Kepala Sekolah Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025-2030. Kini ia bertambah tugas lagi di kepartaian dengan menjadi Ketua DPD PSI Kota Solo untuk periode yang sama.
Pengangkatan Astrid sebagai Ketua DPD PSI Solo ini membuat wakil wali kota memiliki tiga jabatan sekaligus di waktu yang sama. Ia menjalani tugas harian sebagai wakil wali Kota Solo, ditambah Ketua DPD PSI Kota Solo dan Kepala Sekolah Partai DPP PSI.
Menanggapi rangkap jabatan di tubuh partai, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Prabowo menyampaikan bahwa untuk posisi Kepala Sekolah Partai memiliki aktivitas berbasis kegiatan yang tidak mengganggu jalannya tugas Astrid sebagai Ketua DPD PSI Solo. Penetapannya sudah memperoleh restu langsung dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Astrid Widayani menjadi wakil dari Respati Achmad Ardianto pasca memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024. Mereka berdua resmi menduduki jabatan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo pasca dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada tanggal 20 Februari 2025.
Mengangkat Astrid Widayani sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo periode 2025-2030 merupakan strategi untuk meningkatkan kekuatan PSI di Kota Batik tersebut. Daerah ini dikenal sebagai daerah basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Astrid Widayani merupakan Wakil Wali Kota Solo mulai menjabat sejak tanggal 20 Februari 2025. Ia juga pernah mengikuti pendidikan Program Doktoral di Sekolah Bisnis Lausanne alias Business School Lausane Swiss, dan mendapatkan gelar Doktor pada tahun 2022 lalu.
Astrid berkarier sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi di Kampus Bumi Bengawan sejak 2013. Kemudian, ia menjadi Ketua Pendidikan Widya Nusantara Foundation (2015) dan CEO Direct English Solo (2018). Ia juga pernah menjabat sebagai Founder Youth Reinforcement Program Indonesia sejak tahun 2019 hingga sekarang.
Selain menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, Astrid juga merangkap tugas menjadi Kepala Sekolah Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025-2030. Kini ia bertambah tugas lagi di kepartaian dengan menjadi Ketua DPD PSI Kota Solo untuk periode yang sama.
Pengangkatan Astrid sebagai Ketua DPD PSI Solo ini membuat wakil wali kota memiliki tiga jabatan sekaligus di waktu yang sama. Ia menjalani tugas harian sebagai wakil wali Kota Solo, ditambah Ketua DPD PSI Kota Solo dan Kepala Sekolah Partai DPP PSI.
Menanggapi rangkap jabatan di tubuh partai, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Prabowo menyampaikan bahwa untuk posisi Kepala Sekolah Partai memiliki aktivitas berbasis kegiatan yang tidak mengganggu jalannya tugas Astrid sebagai Ketua DPD PSI Solo. Penetapannya sudah memperoleh restu langsung dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Astrid Widayani menjadi wakil dari Respati Achmad Ardianto pasca memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024. Mereka berdua resmi menduduki jabatan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo pasca dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada tanggal 20 Februari 2025.