Dalam rangka efisiensi, PT Multistrada Arah Sarana Tbk memutuskan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 280 karyawan. Presiden KSPI yang juga Partai Buruh Said Iqbal menyatakan bahwa PHK ini didikte oleh kurangnya permintaan ban di dalam negeri, kemudian mengakui produksi mobil dan motor juga berkurang mengingat daya beli masyarakat semakin turun.