PTBA mencatatkan pertumbuhan volume produksi, penjualan, dan angkutan batu bara pada kuartal III 2025. Hingga akhir September 2025, volume produksi mencapai 35,9 juta ton, meningkat 9 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Peningkatan tersebut didorong oleh kontribusi anak perusahaan PT Satria Bahana Sarana yang berkontribusi 21 persen terhadap total produksi Perseroan.
Capaian produksi ini juga tercatat memiliki nisbah kupas sebesar 5,98 kali. Peningkatan tersebut diiringi dengan penjualan batu bara sebanyak 33,7 juta ton, meningkat 8 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun lalu. Persentase ini terdiri atas 56 persen untuk pasar domestik dan 44 persen untuk kebutuhan ekspor.
Menurut Corporate Secretary Division Head PTBA Eko Prayitno, peningkatan kinerja penjualan ini menunjukkan permintaan pasar atas batu bara PTBA masih solid. Ia juga mengatakan peningkatan angkutan batu bara mencapai 30,02 juta ton, naik 8 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut didukung oleh optimalisasi rantai pasok serta koordinasi dan efisiensi logistik. Momentum pemulihan harga komoditas batu bara global juga mulai terlihat melalui tren penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV 2025.
Dengan momentum tersebut, PTBA optimis capaian operasional yang solid dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara dan menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan pada tahun ini.
Capaian produksi ini juga tercatat memiliki nisbah kupas sebesar 5,98 kali. Peningkatan tersebut diiringi dengan penjualan batu bara sebanyak 33,7 juta ton, meningkat 8 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun lalu. Persentase ini terdiri atas 56 persen untuk pasar domestik dan 44 persen untuk kebutuhan ekspor.
Menurut Corporate Secretary Division Head PTBA Eko Prayitno, peningkatan kinerja penjualan ini menunjukkan permintaan pasar atas batu bara PTBA masih solid. Ia juga mengatakan peningkatan angkutan batu bara mencapai 30,02 juta ton, naik 8 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut didukung oleh optimalisasi rantai pasok serta koordinasi dan efisiensi logistik. Momentum pemulihan harga komoditas batu bara global juga mulai terlihat melalui tren penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV 2025.
Dengan momentum tersebut, PTBA optimis capaian operasional yang solid dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara dan menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan pada tahun ini.