Pria Virginia Ditangkap FBI Terkait Bom Pipa 2021
Direktur FBI Kash Patel mengatakan bahwa Brian Cole Jr, seorang pria berusia 30 tahun dari Virginia, ditangkap terkait dua bom pipa yang ditemukan di dekat markas Komite Nasional Partai Republik (RNC) dan Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) pada malam sebelum kerusuhan Capitol 6 Januari 2021.
Menurut Jaksa Agung AS Pam Bondi, Cole ditangkap tanpa perlawanan dan didakwa menggunakan perangkat peledak serta upaya penghancuran dengan bahan peledak. Bom itu diletakkan pada 5 Januari 2021, dan kedua bom berhasil dijinakkan sebelum meledak.
Penyelidikan ini menutup penyelidikan panjang yang sempat buntu meski FBI menawarkan hadiah US$500.000 bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi penting. Menurut pejabat, tidak ada informasi baru atau laporan masyarakat yang memecahkan kasus ini.
Dokumen pengadilan menyebutkan bahwa Cole tinggal bersama orangtuanya di Woodbridge, sekitar 32 km dari Washington. Ia bekerja di perusahaan bail bond, yang membantu tersangka keluar dari tahanan dengan membayarkan jaminan.
Penyelidik meninjau jutaan data selama penyelidikan, termasuk tiga juta baris informasi. Data ponselnya menunjukkan ia berada di sekitar lokasi penanaman bom antara pukul 19.39 hingga 20.24 pada 5 Januari 2021.
FBI juga melacak ribuan pasang sepatu Nike Air Max Speed Turf, jenis sepatu yang diyakini dikenakan pelaku. Para pejabat memuji kegigihan agen yang terus memproses data dalam jumlah besar. "Kami terus memutar dan memeriksa data dalam jumlah masif," ujar Darren Cox, Wakil Direktur Divisi Investigasi Kriminal FBI.
Kasus ini sebelumnya memicu berbagai teori konspirasi, termasuk dugaan keterlibatan aparat. "Pekerjaan dari dalam" adalah salah satu kemungkinan yang dianggap oleh Dan Bongino, Wakil Direktur FBI. Aparat akan memburu Anda sampai ke ujung dunia, kata Bongino.
Direktur FBI Kash Patel mengatakan bahwa Brian Cole Jr, seorang pria berusia 30 tahun dari Virginia, ditangkap terkait dua bom pipa yang ditemukan di dekat markas Komite Nasional Partai Republik (RNC) dan Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) pada malam sebelum kerusuhan Capitol 6 Januari 2021.
Menurut Jaksa Agung AS Pam Bondi, Cole ditangkap tanpa perlawanan dan didakwa menggunakan perangkat peledak serta upaya penghancuran dengan bahan peledak. Bom itu diletakkan pada 5 Januari 2021, dan kedua bom berhasil dijinakkan sebelum meledak.
Penyelidikan ini menutup penyelidikan panjang yang sempat buntu meski FBI menawarkan hadiah US$500.000 bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi penting. Menurut pejabat, tidak ada informasi baru atau laporan masyarakat yang memecahkan kasus ini.
Dokumen pengadilan menyebutkan bahwa Cole tinggal bersama orangtuanya di Woodbridge, sekitar 32 km dari Washington. Ia bekerja di perusahaan bail bond, yang membantu tersangka keluar dari tahanan dengan membayarkan jaminan.
Penyelidik meninjau jutaan data selama penyelidikan, termasuk tiga juta baris informasi. Data ponselnya menunjukkan ia berada di sekitar lokasi penanaman bom antara pukul 19.39 hingga 20.24 pada 5 Januari 2021.
FBI juga melacak ribuan pasang sepatu Nike Air Max Speed Turf, jenis sepatu yang diyakini dikenakan pelaku. Para pejabat memuji kegigihan agen yang terus memproses data dalam jumlah besar. "Kami terus memutar dan memeriksa data dalam jumlah masif," ujar Darren Cox, Wakil Direktur Divisi Investigasi Kriminal FBI.
Kasus ini sebelumnya memicu berbagai teori konspirasi, termasuk dugaan keterlibatan aparat. "Pekerjaan dari dalam" adalah salah satu kemungkinan yang dianggap oleh Dan Bongino, Wakil Direktur FBI. Aparat akan memburu Anda sampai ke ujung dunia, kata Bongino.