Pria Langkat Kerja di Kamboja: Pergi Tanpa Pamit, Pulang Tanpa Nyawa

ini kasus seperti ini terjadi juga di desa-desa kami di Indonesia tapi tidak ada yang tahu dan bicarakan. kenapa pekerja asing di Kamboja harus bekerja tanpa perlindungan yang tepat? dan bagaimana pihak perusahaan bisa begitu tidak peduli dengan kehidupan mereka? saya rasa ini salah dari sistem yang kita jalankan di Indonesia.
 
Pikirkan ya, kalau pria itu gak pernah menerima upah dan paket pelarian... sih kayaknya pihak perusahaan tempat dia bekerja tidak punya tanggung jawab sama sekali. Kalau di Indonesia, kalau kita jadi korban kecelakaan kerja tanpa syarat-syarat yang tepat, bagaimana nih ari kita bakal mendapatkan bantuan? Di luar negeri kayaknya punya regulasi yang lebih ketat dan tegas.

Saya bayangkan kalau keluarga korban ini masih mencari jalan untuk membangun makamnya... harapan mereka gak akan terdampar di tengah-tengah kesalahpahaman.
 
Kalau mau tahu, sepertinya hal ini bukannya kasus pelarian biasa, tapi lebih seperti kasus orang yang merantap kehidupan di luar negeri dan akhirnya menemukan titik balik. Pekerja asing seperti S.M. itu pasti pernah mengalami kesulitan besar untuk beradaptasi di negara asing, terutama ketika tidak ada perlindungan yang tepat.

Saya pikir hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, yaitu pentingnya memperhatikan kesejahteraan pekerja yang bekerja di luar negeri. Jangan sampai mereka jadi korban kebaikan hati perusahaan yang hanya ingin meminjam pekerja tanpa harus membayar harga yang sebenarnya.

Saya harap pihak berwenang bisa meningkatkan regulasi yang berlaku dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja asing seperti S.M. ini. Dan saya juga harap keluarga korban bisa mendapatkan keadilan yang mereka harapkan, yaitu membangun makamnya dengan bangga.
 
Makasih banget informasinya, aku pikir ini seperti scene dari film thriller, kamu tahu kayak gini dimana orang itu terjebak dalam situasi yang tidak bisa dihilangkan? Berapa banyak cerita seperti ini yang ada di kalangan pekerja asing, tapi belum pernah dibicarakan secara publik. Aku penasaran apa yang akan dilakukan pihak berwenang, apakah mereka akan memperluas regulasi yang ada atau tetap saja tidak melakukan apa-apa? Ini seperti plot twist yang bisa membuat siapa pun bingung.
 
Pada saat seperti ini, kita harus bersimpati sama korban yang jatuh ke dalam kesulitan. Mungkin orang itu tidak sadar tentang bahaya yang menanti di negara asalnya. Tapi, kita juga harus berpikir tentang ketidakadilan apa yang dialami oleh korban itu sendiri. Ia bekerja tanpa ada perlindungan dan sumber dayanya sangat terbatas. Itu bukan hanya kasus korban, tapi juga peringatan bagi kita semua. Mungkin saat ini kita harus lebih berhati-hati dalam memilih pekerjaan di luar negeri. Kita tidak ingin melihat kejadian seperti ini kembali terjadi di masa depan 😕
 
kembali
Top