Dua orang terangkap dalam kasus bom mobil yang menewaskan delapan orang dan melukai 20 lainnya di Delhi sekitar minggu lalu. Penangkapan dilakukan setelah kepolisian India menyelidiki kaitannya antara tersangka dengan kendaraan yang digunakan dalam serangan tersebut.
Penyitaan ini dilakukan oleh Badan Investigasi Nasional India (NIA) dan dilatarbelakangi oleh kaitannya langsung antara tersangka dengan mobil yang meledak. Pihak berwenang menuduhkannya berkonspirasi dengan pelaku bom bunuh diri, yang diduga merupakan seorang pengebom. Tersangka, adalah warga wilayah Kashmir yang dikelola India.
Serangan itu terjadi di dekat stasiun metro di kawasan Red Fort, salah satu landmark ikonik dan padat wisatawan di Delhi. Ledakan tersebut menjadi kejadian besar pertama di kota yang dijaga ketat sejak 2011. Pihak berwenang menyatakan kendaraan yang meledak adalah Hyundai i20 berwarna putih.
Polisi juga menelusuri kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan penangkapan tujuh pria di Kashmir yang dilakukan baru-baru ini, serta penyitaan 2.900 kg bahan peledak di pinggiran Delhi.
Penyitaan ini dilakukan oleh Badan Investigasi Nasional India (NIA) dan dilatarbelakangi oleh kaitannya langsung antara tersangka dengan mobil yang meledak. Pihak berwenang menuduhkannya berkonspirasi dengan pelaku bom bunuh diri, yang diduga merupakan seorang pengebom. Tersangka, adalah warga wilayah Kashmir yang dikelola India.
Serangan itu terjadi di dekat stasiun metro di kawasan Red Fort, salah satu landmark ikonik dan padat wisatawan di Delhi. Ledakan tersebut menjadi kejadian besar pertama di kota yang dijaga ketat sejak 2011. Pihak berwenang menyatakan kendaraan yang meledak adalah Hyundai i20 berwarna putih.
Polisi juga menelusuri kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan penangkapan tujuh pria di Kashmir yang dilakukan baru-baru ini, serta penyitaan 2.900 kg bahan peledak di pinggiran Delhi.