Presiden Prabowo Diminta Cabut PB 2 Menteri Terkait Pendirian Rumah Ibadah

Presiden Prabowo diminta cabut PB 2 menteri terkait pendirian rumah ibadah. Peraturan tersebut dinilai merugikan umat beragama.

Peraturan bersama dua menteri tahun 2006 tentang pendirian rumah ibadah memicu polemik di masyarakat. Aturan tersebut merupakan bukti dari intoleransi terhadap umat beragama. Pakar komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando menegaskan bahwa semua umat beragama tanpa terkecuali telah menjadi korban aturan intoleran.

Ade mengatakan bahwa sudah banyak korban yang dirampas hak beribadahnya, bukan hanya dari kelompok Kristen, tapi juga Islam, Hindu, Buddha, dan penghayat kepercayaan. Peraturan tersebut bertentangan dengan konstitusi karena membatasi hak warga negara dalam menjalankan ibadah sebagaimana dijamin oleh Pasal 29 UUD 1945.
 
Sekarang ini kayaknya Presiden mulai mengambil langkah-langkah yang lebih bijak, tapi nggak usah terlalu berharap. Aku penasaran apa kira-kira adegan di balik semuanya, tapi aku juga tahu bahwa ini bukanlah giliran pertama kalinya Presiden Prabowo menghadapi polemik dari masyarakat. Siapa tahu nanti ini akan menjadi langkah yang tepat untuk membersihkan masalah yang ada di dalam pemerintahan, tapi nggak bisa dipastikan. Yang jelas, aku senang bahwa ada penilaian dari pakar komunikasi tentang dampaknya terhadap umat beragama, tapi apa yang harus dilakukan selanjutinya masih perlu dipikirkan dengan lebih teliti 💡
 
Peraturan itu kayak ngelamun, siapa yang tahu nanti orang Indonesia tidak bisa beribadah apa lagi kebanyakan orang suka banget aja beribadah 🤣
 
Pakai pembicaraan seperti ini nggak enak juga, apa keperluannya sih? Maka dari itu, kalau ada peraturan yang mengancam hak kita untuk beragama, kenapa jangan ngebawa perhatian dulu? Sengaja Prabowo buat peraturan ini, apa dia nggak ingin merasa nyaman? Tapi, yang jelas adalah kalau semua umat beragama sama-sama kehilangan hak mereka. Sih, apa sih yang mau kita pakai, agama apa aja, tapi di Indonesia masih bisa mengambil napas bebas.

Pernah dengar kata 'pemikiran yang kaku', itu kalau nanti jadi peraturan, berarti kita nggak bisa pikir terbuka lagi. Saya rasa ini bukan soal pemerintah vs umat beragama, tapi soal kalian semua mau tidak ngerespotin aspek lain yang penting di Indonesia, seperti pendidikan dan ekonomi. Kalau jadi demikian, kenapa gak kita buat sistem yang lebih adil?
 
ini kabar baik banget! akhirnya ada orang yang berani mengkritik peraturan yang jadi sumber ketidaknyamanan bagi masyarakat. kalau sih, aku juga pikir peraturan ini sangat tidak adil. tidak hanya korban kelompok Kristen aja, tapi semua umat beragama yang berbeda. tapi apa yang bisa kita lakukan? semoga ada perubahan di masa depan dan semua orang dapat beribadah sesuai dengan imannya tanpa harus khawatir akan hukuman atau penangkapan 😊🙏
 
Gue pikir si Presiden Prabowo harus bisa bisa ngebawa aturan ini dan dibaca lagi aja, kaya gue bayangin jadi apa yang terjadi kalau gue ada dalam keadaan serupa. Nah, gue rasa itu juga salah paham, pendidikan agama di Indonesia harus bisa mengajarkan kita semua tentang toleransi dan persamaan, bukan tentang membeda bedakan antara umat beragama.
 
Aturan ini benar-benar bikin saya penasaran, siapa sih yang tahu nanti bagaimana rumusannya? Mungkin itu caranya Indonesia mau menjadi negara yang lebih baik, tapi kayaknya harus dipikirkan ulang dari awal, apa yang kita inginkan sebenarnya, untuk umat beragama atau untuk negara sendiri. Kalau bukan salah satu, jadi gini...
 
ini keren banget kalau presiden akhirnya ambil tindakan tentang peraturan yang bikin umat beragama kesulitan... tapi aku pikir seharusnya dia jadi lebih cepat, gara-gara makin lama semakin panas ya... tapi aku juga paham bahwa ini bukan mudah, perlu banyak pertimbangan dan diskusi dengan semua pihak... tapi aku harap akhirnya peraturan yang bikin umat beragama kesulitan dihilangkan aja... kita semua harus bisa hidup bersama dengan harmonis dan saling menghormati, bukan? 😊🤝
 
Pak Ade benar sekali, kalau nggak ada toleransi terhadap agama, gampang banget berpikir bahwa satu agama lebih baik dari yang lain. Saya pikir ini bukan masalah dengan aturan, tapi sama-sama harus dihormati hak-hak umat keagamaan. Kalau bukan, kalau kita ada orang yang ingin membangun rumah ibadah, apa kira-kira mereka harus menunggu izin seumur hidup? Saya yakin kalau ini bukan tentang toleransi, tapi tentang siapa yang berkuasa dan siapa yang tidak.
 
Halo temen-temen! Saya pikir ini sangat bikin kekhawatiran, ya... kalau presiden memang harus cabut aturan yang melarang pendirian rumah ibadah? Saya rasa ini lebih baik dulu, jangan perlu bingung lagi. Jadi apa yang harus dilakukan? Mungkin kita harus membuat aturan baru yang tidak melarang, tapi memberi kesempatan bagi setiap umat beragama untuk memiliki tempat ibadah yang nyaman. Tapi, ini punya kelemahan sendiri, ya... siapa tahu bisa diubah menjadi sesuatu yang lebih baik!
 
ini kalau perda itu dijalankan kayaknya bikin umat beragama kesulitan banyak 🤕 apa yang mau buat si menteri2 itu? kan sudah banyak orang yang kewajibannya kita coba, dan sekarang lagi nambah regulasi yang bikin mereka kesulitan belajar agama atau ibadah. pakar komunikasi itu benar banget kata dia semua umat beragama tanpa terkecuali udah menjadi korban intoleransi ini 🙅‍♂️ tapi apa sih yang harus kita lakukan? aku rasa jangan biarkan perda ini jadi realitas, kita harus menuntut agar perda itu diubah supaya semua umat beragama bisa bebas beribadah tanpa takut terkena hukuman 😊
 
<3🤷‍♂️ Gue pikir kalau bukan pemerintah yang salah, tapi rakyat Indonesia yang harus berubah aja 🙅‍♂️

Korban bukan hanya dari 2 menteri, tapi juga dari rasa kita tidak bisa bebas beribadah apa aja 🤯
[img src="https://i.giphy.com/media/l0H9FJtWYQoA8qZVU/400w.jpg"]
Kita harus selalu ingat, kebebasan beragam itu bukan hanya untuk Kristen, tapi juga untuk Muslim, Hindu, Buddha, dan penghayat kepercayaan kita 🙏
[img src="https://i.giphy.com/media/l8c5rMlP7vZT2Jjgk/200w.jpg"]
 
Pak Armando benar2 kira2 kalau peraturan itu menekan umat beragama, aku pikir juga kalau harusnya lebih banyak lagi transparansi dan jelasnya mengenai peraturan yang berlaku, biar tidak ada kesalahpahaman lagi 🤔
 
ini terus terjadi... siapa lagi yang mau mengambil tanggung jawab atas kekecewaan kita semua? kalau tidak ada konsekuensi, bagaimana bisa kita percaya bahwa presiden benar-benar peduli dengan umatnya? apalagi saat ini banyak korban yang dirampas hak beribadahnya... siapa nanti akan bertanggung jawab? mungkin harus mulai dari mereka yang membuat aturan itu 🤔
 
Aku pikir peraturan itu jadi bukti bagaimana pemerintahan bisa sangat kasar ketika mengatur hal-hal yang terkait agama. Mereka terlalu banyak nanti-nanti, biarpun aturan tersebut membuat banyak umat beragama merasa tidak nyaman 😒. Aku rasa jangan harus ada peraturan yang begitu spesifik untuk satu agama aja, kalau bukan itu semua umat beragama pasti jadi korban. Tapi aku juga tahu kalau pakar komunikasi itu benar-benar bukti-bukti dari korban yang sudah terjadi, mungkin kalau kita ngobrol lebih lanjut akan ada jawaban yang lebih akurat 😊.
 
ini kalau nggak sengaja dibatasi aja bisa banget ngerasa.. jelas2 peraturan yang dibuat itu bukan untuk umat yang beragama, tapi juga harus merespon dari masyarakat, ya kalau pakar komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando sudah bilang bahwa semua umat beragama tanpa terkecuali memiliki korban dari aturan ini.. kenapa kalau kita ngerasa sengaja dibatasi aja? kita harus bisa banget memahami peraturan itu dan jangan bawa emosi, ya..
 
Pernyataan Pak Armando memang benar, semua umat beragama punya hak untuk beribadah sesuai kepercayaannya 🙏. Tapi kenapa gampang banget untuk mengambil kebijakan yang benar? 😔 Saya pikir perlu diadakan diskusi yang lebih luas tentang hal ini agar semua pihak bisa saling memahami dan mencari solusi bersama 💡.
 
Rumah ibadah itu penting banget, tapi apa kita bisa tidak melihat ada kalanya aturan seperti ini? Saya pikir sudah waktunya kita buat aturan yang lebih fleksibel, jadi umat beragama semua bisa menikmati haknya. Konsepnya kayak diagram Venn : hubungan antara kepercayaan dan agama itu kompleks, tapi kita harus mencoba memahaminya dulu sebelum membuat aturan.

Pertanyaannya siapa yang akan ditangani? Menteri-menteri ini jelas memiliki tanggung jawab, tapi apa kita bisa tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat? Saya ingin melihat ada perubahan aturan ini, biar semua umat beragama bisa bebas menikmati ibadah mereka. Tapi kalau harus diukur dengan konstitusi, itu pasti kita harus lebih teliti. Kita harus membuat diagram konsep yang jelas dulu sebelum melakukan perubahan besar-besaran.
 
akhirnya ada yang bilang benar... peraturan itu banget ngerusakin! sih, kalau kita lihat aturan itu membatasi hak warga negara untuk beribadah, itu tidak rasanya adil. semua umat beragama punya hak untuk beribadah dan mencontoh kepercayaannya, apa beda sama beda? ini bukan tentang pembatasan, tapi tentang toleransi ya...
 
Saya tidak biasa menulis, tapi kalau aku harus berpendapat... Aku pikir presiden dan menteri-menterinya jangan terlalu cepat membuat aturan yang bisa dianggap merugikan banyak orang. Apalagi kalau dianggap itu karena alasan agama. Mereka seharusnya lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting buat negara, seperti pendidikan dan ekonomi.
 
kembali
Top