Presiden PKS, Almuzzammil Yusuf, menganggap demo agustus 2025 sebagai momentum untuk elite parpol melakukan introspeksi. Ia menyatakan bahwa demonstrasi tersebut merupakan fenomena global yang perlu diwaspadai oleh para pimpinan partai politik.
Menurut Almuzzammil, demo yang terjadi dalam skala besar itu bukan hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga merembet ke Nepal dan negara-negara lain. Ia percaya bahwa ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk melakukan introspeksi dan mengukur kembali posisi mereka sebagai pimpinan parpol.
Karena partai politik banyak disorot, pandangan publik tidak dalam situasi yang baik, kata Almuzzammil. Oleh karena itu, peristiwa tersebut diharapkannya dapat menjadi pembelajaran, terutama bagi PKS dan Demokrat.
Dalam pertemuan silaturahmi kebangsaan, Almuzzammil juga menegaskan bahwa PKS sepenuhnya mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut kesuksesan pemerintahan saat ini menjadi tujuan bersama.
Selain itu, Almuzzammil mengapresiasi hubungan baik dan komunikasi politik dengan Demokrat, termasuk pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tokoh-tokoh PKS sebelumnya. Ia menyebut Demokrat memiliki tempat spesial dalam agenda silaturahmi politik PKS.
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga menyambut baik kedatangan jajaran PKS ke kantor Demokrat. Dia kemudian menyinggung terkait tim delapan yang pernah membawa kedua partai tersebut dalam koalisi untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Pada akhirnya, AHY menyatakan bahwa mereka pernah bersatu di perubahan dan kini kembali pada koalisi pemerintahan mendukung Presiden Prabowo Subianto. Mereka berharap dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam pemerintahan untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut Almuzzammil, demo yang terjadi dalam skala besar itu bukan hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga merembet ke Nepal dan negara-negara lain. Ia percaya bahwa ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk melakukan introspeksi dan mengukur kembali posisi mereka sebagai pimpinan parpol.
Karena partai politik banyak disorot, pandangan publik tidak dalam situasi yang baik, kata Almuzzammil. Oleh karena itu, peristiwa tersebut diharapkannya dapat menjadi pembelajaran, terutama bagi PKS dan Demokrat.
Dalam pertemuan silaturahmi kebangsaan, Almuzzammil juga menegaskan bahwa PKS sepenuhnya mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut kesuksesan pemerintahan saat ini menjadi tujuan bersama.
Selain itu, Almuzzammil mengapresiasi hubungan baik dan komunikasi politik dengan Demokrat, termasuk pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tokoh-tokoh PKS sebelumnya. Ia menyebut Demokrat memiliki tempat spesial dalam agenda silaturahmi politik PKS.
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga menyambut baik kedatangan jajaran PKS ke kantor Demokrat. Dia kemudian menyinggung terkait tim delapan yang pernah membawa kedua partai tersebut dalam koalisi untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Pada akhirnya, AHY menyatakan bahwa mereka pernah bersatu di perubahan dan kini kembali pada koalisi pemerintahan mendukung Presiden Prabowo Subianto. Mereka berharap dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam pemerintahan untuk mencapai tujuan yang sama.