Jakarta Tampakkan Ambulans Listrik Pertama untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta telah menerima ambulans listrik pertama, yang menawarkan daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya. Langkah ini dianggap sebagai langkah kecil tetapi memiliki arti besar dalam upaya menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.
Kepemimpinan Yayasan LINE menyetujui ambulans listrik ini sebagai simbol kerja sama, tetapi juga sebagai komitmen untuk memperluas dampak sosial positif. "Dengan pengisian daya yang lebih cepat, kita bisa meningkatkan kemampuan layanan medis dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," kata Mochammad Bihar, Ketua Yayasan LINE.
Bihar berharap ambulans listrik ini akan menjadi aset bermanfaat bagi masyarakat Jakarta dan mendukung kegiatan layanan medis yang berkelanjutan. Ia meyakini bahwa kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tetapi juga melalui kolaborasi antara sektor swasta, pembangun sosial, dan pemerintah.
"Kita percaya bahwa peran tiap stakeholders saling melengkapi untuk membangun sistem layanan publik yang tangguh dan berkelanjutan," ujarnya.
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta telah menerima ambulans listrik pertama, yang menawarkan daya tempuh hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya. Langkah ini dianggap sebagai langkah kecil tetapi memiliki arti besar dalam upaya menuju masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.
Kepemimpinan Yayasan LINE menyetujui ambulans listrik ini sebagai simbol kerja sama, tetapi juga sebagai komitmen untuk memperluas dampak sosial positif. "Dengan pengisian daya yang lebih cepat, kita bisa meningkatkan kemampuan layanan medis dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," kata Mochammad Bihar, Ketua Yayasan LINE.
Bihar berharap ambulans listrik ini akan menjadi aset bermanfaat bagi masyarakat Jakarta dan mendukung kegiatan layanan medis yang berkelanjutan. Ia meyakini bahwa kemajuan masyarakat tidak hanya dibangun melalui inovasi, tetapi juga melalui kolaborasi antara sektor swasta, pembangun sosial, dan pemerintah.
"Kita percaya bahwa peran tiap stakeholders saling melengkapi untuk membangun sistem layanan publik yang tangguh dan berkelanjutan," ujarnya.