Pramono: Sopir JakLingko yang Ugal-ugalan & Judes Harus Ditegur

Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menyatakan kekecewaannya atas perilaku sopir Mikrotrans atau Jaklingko yang ugal-ugalan dan bersikap kurang baik kepada penumpang. Menurutnya, perilaku ini tidak profesional dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

"Saya sering kali mendapatkan kritik bahwa yang namanya JakLingko ngebut, ugal-ugalan, sopirnya judes, [duduk] sebelahnya saudaranya, istrinya, anaknya. Yang seperti itu tidak profesional. Saya akan minta kepada Dinas Perhubungan yang seperti itu ditegur," kata Pramono.

Pramono juga meminta Dishub untuk menyempurnakan sistem transportasi publik agar layanan JakLingko makin nyaman digunakan masyarakat. Ia juga meminta Dishub untuk memastikan layanan selalu sesuai standar yang telah ditetapkan.

"Nah, yang sekarang ini yang kita lakukan adalah untuk Mikrotrans atau JakLingko tetap seperti sekarang, tetapi harus dilakukan penyempurnaan," ucap Pramono.

Selain itu, Pramono juga membahas pengembangan sistem transportasi terintegrasi di wilayah Jabodetabek. Ia menyatakan bahwa hal ini lebih dibutuhkan di luar Jakarta.

"Mengenai Transjabodetabek, dan<em> feeder</em>, nanti dalam jangka panjang yang sebenarnya Mikrotrans atau JakLingko Itu lebih dibutuhkan di luar-luar Jakarta sebenarnya," katanya.

Pramono juga menunjukkan minat untuk memperluas cakupan layanan Mikro Trans ke daerah-daerah penyangga di Jabodetabek. Ia menyatakan bahwa hal ini bertujuan untuk membantu warga dari luar Jakarta yang terbebani biaya ojek tinggi ketika transit saat menggunakan transportasi umum.

"Saya baru tahu kalau orang dari Bogor, dari Bekasi dan sebagainya [yang mahal] adalah naik ojeknya. Ketika naik ojek rata-rata Rp15.000-20.000 sehingga kami memikirkan Mikro Trans, JakLingko, itu nanti mungkin ya kalau tentunya para kepala daerah mau, itu lebih banyak beroperasi di daerah-daerah penyangga," ujar Pramono.

Pramono juga mengakui bahwa komunikasi dengan pemerintah daerah lain untuk perluasan layanan Mikro Trans sudah dilakukan. Ia menyatakan bahwa respons yang diterima cukup positif karena DKI Jakarta mengambil peran penuh dalam penyediaan layanan.

"Sudah [berkomunikasi dengan kepala daerah penyangga]. Ya karena Jakarta yang menyiapkan semuanya, semuanya setujulah," ucapnya.
 
Waaahhh, gue kaget banget sama Pramono ya! Dia bilang Mikro Trans atau JakLingko itu harus lebih profesional dulu sebelum bisa diexpansi ke daerah penyangga. Gue sederhana aja, sih, tapi gue suka banget dengan ide ini. Biar mikrotans jadi nyaman digunakan oleh masyarakat dan tidak seperti sekarang gitu, ugal-ugalan dan gak profesional. Makasih ya Pramono, kamu jujur banget! 😊🚐
 
Gak bisa percaya ya, jaklingko sih ngebut dan kurang baik itu kapa? 🤦‍♂️ Apalagi kalau ada yang klaim jaklingko judes, itu gini bukan profesi? 🚫 Saya pikir kalau mikrotrans atau jaklingko harus lebih profesional, gak hanya sekedar ngebut dan ugal-ugalan aja. Dan kayaknya perlu ditegur oleh dishub sih, tapi juga perlu adanya kebijakan yang ketat biar tidak ada lagi kisah seperti ini. 🚧
 
Wow 🤯 Mikro Trans di Jakarta nanti harus lebih nyaman banget! Sampai sekarang kalau nyepi mikrotan bisa lemas lemas aja 🚗😴
 
Pramono Anung gak bisa nggak bingung sama sikat sopir Mikrotrans JakLingko yang kurang profesional deh 🤦‍♂️. Kalau mau nyaman digunakan masyarakat, harus ditegur dulu ya 🚨. Saya juga setuju kalau pengembangan sistem transportasi terintegrasi di Jabodetabek lebih dibutuhkan di luar Jakarta. Mikrotrans JakLingko yang udah ada pasti bisa jadi solusi untuk warga dari luar Jakarta yang mahal naik ojek 🚐. Tapi, harusnya komunikasi dengan pemerintah daerah lain sudah selesai deh 📅.
 
Mikrotrans itu lumayan serius kayaknya, kalau tidak ada akses transportasi umum yang nyaman, warga juga akan sulit naikin biaya ojek tinggi 💸. Tapi nggak bisa dipungkiri, ada juga sopir yang kurang baik dan nggak profesional, itu perlu diatasi 🚗. Lalu apa yang bisa dilakukan Dishub untuk meningkatkan sistem transportasi? Semua harus disempurnakan, kalau tidak ada progres, mikrotrans itu hanya akan jadi transportasi alternatif aja 👎.
 
aku sengaja jalan di jakarta kemarin dan aku lihat ada yang ngerasa tidak enak banget ya gini, sopir mikrotrans itu kurang baik banget padepokan. tapi apa sih yang harus dilakukan? aku hanya naik mikrotrans dan menunggu aja. aku pikir itu sudah cukup banget. dan sayangnya, nanti diJakabar masih ada yang sama seperti Jakarta. oh iya, aku tahu ada transjabodetabek tapi aku malah sengaja jalan ke Bogor kemarin dan aku lihat ada yang mahal banget naik ojek. tapi siapa tahu nanti mikrotrans itu mungkin bisa jadi lebih mudah aja.
 
Pramono benar-benar harus membuat kebijakan transportasi publik yang lebih baik lagi 😊. Mikrotrans atau JakLingko harus menjadi contoh bagus dari transportasi umum di Indonesia 🚲.
 
kembali
Top