Rumah Tangga Warga Tolak Kebijakan RDF Rorotan, Banyak Mencemari Udara
Ketika pertama kali diumumkan, pengolahan sampah RDF (Refuse Derived Fuel) di Rorotan Jakarta Utara menggambarkan harapan bagi masyarakat untuk mengurangi limbah negara dan meningkatkan kualitas udara. Namun, warga yang tinggal sekitar tempat ini semakin hari semakin kecewa. Mereka telah melaporkan dampaknya kepada pemerintah setempat, yaitu masih banyak mencemari udara.
"Kami berharap RDF ini ditutup," ujar Wahyu Andre Maryono, Koordinator Forum Warga dan Ketua RT.18 Cakung Timur. Menurutnya, tiga kali uji coba yang dilakukan pada lokasi ini, hasilnya tetap sama dengan waktu sebelumnya, yaitu masih mencemari udara dan lingkungan.
Mereka juga melaporkan dampak lain, seperti perubahan cuaca akibat kotoran udara yang dihasilkan dari pembakaran sampah. Banyak warga juga mengeluh tentang gejala penyakit ringan akibat bau dari lokasi ini, seperti sakit mata, batuk pilek dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Ketika pertama kali diumumkan, pengolahan sampah RDF (Refuse Derived Fuel) di Rorotan Jakarta Utara menggambarkan harapan bagi masyarakat untuk mengurangi limbah negara dan meningkatkan kualitas udara. Namun, warga yang tinggal sekitar tempat ini semakin hari semakin kecewa. Mereka telah melaporkan dampaknya kepada pemerintah setempat, yaitu masih banyak mencemari udara.
"Kami berharap RDF ini ditutup," ujar Wahyu Andre Maryono, Koordinator Forum Warga dan Ketua RT.18 Cakung Timur. Menurutnya, tiga kali uji coba yang dilakukan pada lokasi ini, hasilnya tetap sama dengan waktu sebelumnya, yaitu masih mencemari udara dan lingkungan.
Mereka juga melaporkan dampak lain, seperti perubahan cuaca akibat kotoran udara yang dihasilkan dari pembakaran sampah. Banyak warga juga mengeluh tentang gejala penyakit ringan akibat bau dari lokasi ini, seperti sakit mata, batuk pilek dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).