Presiden Prabowo Subianto Minta ASN Jakarta Jangan Berantai, 'Ngeluh' Menimpangkan Pengurangan BBH.
Dalam pertemuan dengan Kepala ASN (Badan Keuangan Negara) yang dihadiri oleh berbagai kalangan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penatausahaan keuangan pemerintahan untuk menghindari kerugian. Menurut Prabowo, ASN Jakarta tidak boleh membangpa pengurangan DBH (Dana Bulanan Haji) sebagai alasan untuk 'ngeluh'.
"Kami tidak ingin ASN berantai menolak pengurangan BBH yang telah ditetapkan," kata Prabowo. "ASN harus bisa mengatasi kesulitan ini dengan kreativitas dan inovasi, bukan hanya menerima keadaan sembarangan."
Presiden juga menekankan pentingnya ASN dalam menjaga stabilitas keuangan negara. "ASN adalah bagian dari sistem keuangan yang sangat kompleks di Indonesia," katanya. "Mereka harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini dan tidak hanya membangpa mereka sebagai alasan untuk tidak melakukan pekerjaan."
Kepala ASN, Budi Gunawan, juga mengakui pentingnya penatausahaan keuangan pemerintahan dalam menghadapi kesulitan ini. "Kami akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk menemukan solusi yang efektif," katanya.
Namun, permasalahan pengurangan BBH masih menjadi topik kontroversi di kalangan ASN Jakarta. Banyak pegawai ASN yang merasa bahwa pengurangan ini akan mempengaruhi kinerjanya dan membuat mereka kesulitan untuk menemukan kebijakan baru.
Dalam pertemuan dengan Kepala ASN (Badan Keuangan Negara) yang dihadiri oleh berbagai kalangan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penatausahaan keuangan pemerintahan untuk menghindari kerugian. Menurut Prabowo, ASN Jakarta tidak boleh membangpa pengurangan DBH (Dana Bulanan Haji) sebagai alasan untuk 'ngeluh'.
"Kami tidak ingin ASN berantai menolak pengurangan BBH yang telah ditetapkan," kata Prabowo. "ASN harus bisa mengatasi kesulitan ini dengan kreativitas dan inovasi, bukan hanya menerima keadaan sembarangan."
Presiden juga menekankan pentingnya ASN dalam menjaga stabilitas keuangan negara. "ASN adalah bagian dari sistem keuangan yang sangat kompleks di Indonesia," katanya. "Mereka harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini dan tidak hanya membangpa mereka sebagai alasan untuk tidak melakukan pekerjaan."
Kepala ASN, Budi Gunawan, juga mengakui pentingnya penatausahaan keuangan pemerintahan dalam menghadapi kesulitan ini. "Kami akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk menemukan solusi yang efektif," katanya.
Namun, permasalahan pengurangan BBH masih menjadi topik kontroversi di kalangan ASN Jakarta. Banyak pegawai ASN yang merasa bahwa pengurangan ini akan mempengaruhi kinerjanya dan membuat mereka kesulitan untuk menemukan kebijakan baru.