Jakarta Utara Mencari Keselamatan di Antara Amanat Pramono, Gubernur DKI Jakarta
Kemunculan teror bom beberapa hari yang lalu menyelubungi sekolah-sekolah internasional di Tangsel dan Jakut telah menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Bupati Tangerang Selatan, Drs. Hendarman Suratno, S.E., M.Si, membantah klaim Pemkab yang mengatakan adanya kejadian tersebut hanya sebuah adegan film.
"Kalau ada teror dalam bentuk apa pun di Jakarta Utara, tentunya kami, Pemerintah DKI Jakarta, meminta kepada siapa pun yang melakukan itu untuk ditindak," ujar Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta. Menurutnya, Jakarta harus menjadi kota yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya tanpa terkecuali.
Pramono mengingatkan nilai kebersamaan dan kebhinekaan menjadi hal paling esensial yang harus dijaga bersama. Meski begitu, gubernur ini menyatakan baru mengetahui kabar adanya ancaman teror tersebut dan memastikan Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menindaklanjuti laporan itu.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara memastikan situasi di kawasan Jakarta Utara dalam keadaan aman dan terkendali. "Kami laporkan kepada masyarakat bahwa sampai saat ini situasi aman dan terkendali. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz.
Ia menegaskan, sejak laporan diterima, tim gabungan dari berbagai satuan langsung bergerak cepat melakukan langkah-langkah penanganan di lokasi kejadian. Proses sterilisasi dan penyisiran dilakukan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Polda Metro Jaya untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan di area sekolah.
Pihaknya juga menekankan bahwa motif pelaku melakukan teror bom dan identitas pengirimnya sama. Dia mengatakan, sementara ini, pelaku teridentifikasi berada di luar negeri.
Kemunculan teror bom beberapa hari yang lalu menyelubungi sekolah-sekolah internasional di Tangsel dan Jakut telah menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Bupati Tangerang Selatan, Drs. Hendarman Suratno, S.E., M.Si, membantah klaim Pemkab yang mengatakan adanya kejadian tersebut hanya sebuah adegan film.
"Kalau ada teror dalam bentuk apa pun di Jakarta Utara, tentunya kami, Pemerintah DKI Jakarta, meminta kepada siapa pun yang melakukan itu untuk ditindak," ujar Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta. Menurutnya, Jakarta harus menjadi kota yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya tanpa terkecuali.
Pramono mengingatkan nilai kebersamaan dan kebhinekaan menjadi hal paling esensial yang harus dijaga bersama. Meski begitu, gubernur ini menyatakan baru mengetahui kabar adanya ancaman teror tersebut dan memastikan Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menindaklanjuti laporan itu.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara memastikan situasi di kawasan Jakarta Utara dalam keadaan aman dan terkendali. "Kami laporkan kepada masyarakat bahwa sampai saat ini situasi aman dan terkendali. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz.
Ia menegaskan, sejak laporan diterima, tim gabungan dari berbagai satuan langsung bergerak cepat melakukan langkah-langkah penanganan di lokasi kejadian. Proses sterilisasi dan penyisiran dilakukan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Polda Metro Jaya untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan di area sekolah.
Pihaknya juga menekankan bahwa motif pelaku melakukan teror bom dan identitas pengirimnya sama. Dia mengatakan, sementara ini, pelaku teridentifikasi berada di luar negeri.