pixeltembok
New member
Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, Melepas Kafilah untuk Lomba STQH Nasional di Kendari
Senin, 6 Oktober 2025, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melaksanakan prosesi pelepasan kafilah Provinsi DKI Jakarta yang akan berlomba pada gelaran Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqah Al-Hadis (STQH) Nasional XXVII 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kafilah ini terdiri dari 23 orang peserta tilawah Qur'an yang akan bersaing dengan kafilah lainnya. Mereka didampingi oleh 25 ofisial dan 10 pendamping, termasuk beberapa tokoh agama yang dikenal mumpuni.
Dalam prosesi pelepasan tersebut, Pramono berharap agar Jakarta dapat menjadi pemenang pada gelaran STQH Nasional ini. "Saya sangat berharap karena Jakarta selalu menjadi gudang dari pemenang untuk seleksi tilawatil Qur'an dan hadis," ujar Pramono di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat.
Pramono juga menilai bahwa DKI Jakarta memiliki banyak bakat di bidang tilawah Qur'an. "Tentu saja saya berharap agar Jakarta dapat membawa pulang gelar juara pada gelaran STQH Nasional ini," tambahnya.
Dengan didampinginya oleh tokoh agama yang mumpuni, Pramono optimistis bahwa kafilah DKI Jakarta akan berhasil. "Apalagi banyak para tokoh yang akan mendampingi, saya berharap ini akan menjadi kabar baik setelah mereka pulang dari Kendari," kata dia.
Pramono juga berpesan agar kafilah DKI Jakarta dapat meninggalkan kesan yang baik dan tidak mengecewakan. "Saya ingin kafilah DKI Jakarta dapat pulang membawa kabar baik, bukan hanya gagal atau mencoreng," tegasnya.
Dengan demikian, Pramono berharap agar Jakarta dapat membawa pulang gelar juara pada gelaran STQH Nasional ini.
Senin, 6 Oktober 2025, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melaksanakan prosesi pelepasan kafilah Provinsi DKI Jakarta yang akan berlomba pada gelaran Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqah Al-Hadis (STQH) Nasional XXVII 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kafilah ini terdiri dari 23 orang peserta tilawah Qur'an yang akan bersaing dengan kafilah lainnya. Mereka didampingi oleh 25 ofisial dan 10 pendamping, termasuk beberapa tokoh agama yang dikenal mumpuni.
Dalam prosesi pelepasan tersebut, Pramono berharap agar Jakarta dapat menjadi pemenang pada gelaran STQH Nasional ini. "Saya sangat berharap karena Jakarta selalu menjadi gudang dari pemenang untuk seleksi tilawatil Qur'an dan hadis," ujar Pramono di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat.
Pramono juga menilai bahwa DKI Jakarta memiliki banyak bakat di bidang tilawah Qur'an. "Tentu saja saya berharap agar Jakarta dapat membawa pulang gelar juara pada gelaran STQH Nasional ini," tambahnya.
Dengan didampinginya oleh tokoh agama yang mumpuni, Pramono optimistis bahwa kafilah DKI Jakarta akan berhasil. "Apalagi banyak para tokoh yang akan mendampingi, saya berharap ini akan menjadi kabar baik setelah mereka pulang dari Kendari," kata dia.
Pramono juga berpesan agar kafilah DKI Jakarta dapat meninggalkan kesan yang baik dan tidak mengecewakan. "Saya ingin kafilah DKI Jakarta dapat pulang membawa kabar baik, bukan hanya gagal atau mencoreng," tegasnya.
Dengan demikian, Pramono berharap agar Jakarta dapat membawa pulang gelar juara pada gelaran STQH Nasional ini.