Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku jumlah korban luka akibat ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta sudah bertambah menjadi 55 orang. Menurut Pramono, data tersebut didapatkan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Ia menyatakan bahwa sebagian korban masih dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi, tetapi ada satu yang harus menjalani operasi untuk memperbaiki kondisinya. Pramono juga menambahkan bahwa beberapa korban telah dibicarakan olehnya, tetapi semua dalam keadaan baik.
Pramono juga menyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban ledakan tersebut yang dirawat di Rumah Sakit. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab utama pemerintah untuk semua hal yang berkaitan dengan pembayaran di rumah sakit.
Pemprov DKI Jakarta akan selalu mendukung dan membantu korban ledakan tersebut, baik itu di RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, atau tempat lainnya di mana korban dirawat.
Ia menyatakan bahwa sebagian korban masih dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi, tetapi ada satu yang harus menjalani operasi untuk memperbaiki kondisinya. Pramono juga menambahkan bahwa beberapa korban telah dibicarakan olehnya, tetapi semua dalam keadaan baik.
Pramono juga menyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban ledakan tersebut yang dirawat di Rumah Sakit. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab utama pemerintah untuk semua hal yang berkaitan dengan pembayaran di rumah sakit.
Pemprov DKI Jakarta akan selalu mendukung dan membantu korban ledakan tersebut, baik itu di RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, atau tempat lainnya di mana korban dirawat.