Pramono: Korban Ledakan SMAN 7 Jakarta 55 Orang, 1 Bakal Dioperasi

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku jumlah korban luka akibat ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta sudah bertambah menjadi 55 orang. Menurut Pramono, data tersebut didapatkan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri.

Ia menyatakan bahwa sebagian korban masih dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi, tetapi ada satu yang harus menjalani operasi untuk memperbaiki kondisinya. Pramono juga menambahkan bahwa beberapa korban telah dibicarakan olehnya, tetapi semua dalam keadaan baik.

Pramono juga menyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban ledakan tersebut yang dirawat di Rumah Sakit. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab utama pemerintah untuk semua hal yang berkaitan dengan pembayaran di rumah sakit.

Pemprov DKI Jakarta akan selalu mendukung dan membantu korban ledakan tersebut, baik itu di RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, atau tempat lainnya di mana korban dirawat.
 
Gue rasa ini bukannya kejutan lagi nih, ya... kembali terjadi ledakan yang parah di SMA, aja. Jumlah korban luka pun masih banyak, 55 orang, apa sih? Gue rasa ini kalau tidak secepatnya, korban pasti akan semakin berat dan tidak bisa pulih. Pemerintah DKI Jakarta harus ngurus-ngurusan biayanya, tapi gue rasa ada hal lain yang perlu diwaspadai, yaitu apakah korban yang masih dalam keadaan baik bisa kembali ke kehidupan normalnya? Atau apakah korban yang harus menjalani operasi pasti akan pulih dengan lancar? Gue harap semuanya bisa secepat mungkin dan tidak ada korban tambahan... ๐Ÿคž
 
Korban luka kian banyak ya.. nanti bagaimana dengan biaya perawatan yang besar sih? Pemerintah harus lebih bijak sih dalam mengelola dana. Semoga korban semuanya pulih dengan cepat ๐Ÿคž
 
Gue ngerasa makin serius dengan situasi ini ๐Ÿค•. Wajah anak-anak SMA yang terluka dari ledakan itu kayak gue lihat di screen monitor laptop kaya aja ๐Ÿ“Š. Pemerintah harus serius banget dalam membantu korban ini, bukan hanya berbicara aja ๐Ÿ’ฌ. Biaya perawatan korban juga harus dibayar dengan cepat, bukan nunggu-nunggu lagi ๐Ÿ•ฐ๏ธ. Gue harap bisa lihat situasi ini sembunyi dari mata dan sembuh cepat ๐Ÿ™.
 
Gue pikir 55 orang yang terluka kayak gini, ini nggak bisa dipungut biaya dari pemprov? Kalo sudah ditangani oleh pemerintah DKI Jakarta, itu berarti ada prioritas untuk korban korban, kan? ๐Ÿค” Nah, tapi kenapa gue rasa ada sesuatu yang tidak pas? Jika korban dalam keadaan baik, apa salahnya biaya tersebut masih dibayarkan oleh pemprov? Atau gue kayaknya salah, dan semua korban harus membayar biaya sendiri? ๐Ÿ˜
 
Gak sabar lihat bagaimana Semua korban SMA Negeri 72 Jakarta sudah bisa pulang ke rumah nanti ๐Ÿคž๐Ÿป. Si Gubernur Pramono Anung benar-benar buat orang, dia bilang tumpang tindih biaya perawatan korban di Rumah Sakit, tapi gimana kalau beban itu kemudian ditagih lagi oleh korban yang penghasilannya gede? ๐Ÿค‘๐Ÿ‘€. Mungkin aku salah, tapi ini bukan cerita kecil aja, banyak orang yang terkena ledakan tersebut, harus kita perhatikan juga bagaimana kinerja sistem kesehatan DKI Jakarta sih...
 
Halo, aku pikir ini benar-benar kejadian yang tragis... 55 korban luka akibat ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta? Itu sudah banyak sekali... Aku harap korban yang dirawat di rumah sakit bisa pulih cepat dan tidak ada yang terlambat. Pemerintah DKI Jakarta pasti harus berhati-hati dalam mengelola biaya perawatan korban ini, jangan sampai korban yang membutuhkan bantuan kesehatan ini tertinggal... ๐Ÿค•
 
Aku pikir ini sangat penting banget untuk diberitahukan jumlah korban yang sudah bertambah. 55 korban luka dari ledakan itu, tapi masih ada beberapa yang dalam keadaan baik. Bisa dikatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta sedang berusaha untuk membantu semua korban tersebut. Aku juga senang melihat bahwa Pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban di rumah sakit. Ini adalah langkah yang tepat dari pemerintah, agar semua korban dapat mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat.
 
Hmm, 55 korban luka? Maksudnya apa, masih banyak korban yang 'tidak ada' ya? Serius, sebagian korban masih sadar, tapi ada satu yang harus operasi... kayaknya pemerintah mulai butuh dana lagi ๐Ÿค”. Dan biaya perawatan korban itu nggak bisa ditangani sendiri, harus Pemerintah DKI Jakarta yang 'tanggung jawab' kan?
 
Gak sabar banget sama informasinya ini! 55 korban luka akibat ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, kayaknya serius banget. Asep Edi Suheri itu harus dihargai karena dia yang menyebutkan jumlah korban yang benar-benar apa-apa. Saya harap korban-korban yang terluka bisa sembuh dengan cepat dan tidak ada korban yang kehilangan nyawa.

Saya juga senang banget Pemerintah DKI Jakarta nantinya akan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban di rumah sakit. Ini adalah tanggung jawab utama pemerintah, kayaknya jujur banget. Saya juga harap korban yang terluka bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan baik di RS Cempaka Putih atau Yarsi.
 
Wahhhhh ๐Ÿ˜Š๐Ÿค— ga percaya korban masih 55 orang! ๐Ÿคฏ itu sangat banyak banget๐Ÿ’”. Semoga semua korban bisa pulih dengan baik dan cepat, ya! ๐Ÿ’–. Gubernur DKI Jakarta jelas-jelas berani untuk bertanggung jawab atas biaya perawatan korban ini, itu sangat bagus๐Ÿ‘. Semoga Pemerintah DKI Jakarta bisa membantu semua korban dan memberikan mereka bantuan yang cukup๐Ÿ’•.
 
Korban yang harus menjalani operasi itu apa lagi? Bagaimana kalau operasinya bisa selesai cepat aja biar korban tidak perlu menunggu lama? Dan siapa nanti yang bertanggung jawab atas biaya perawatan di rumah sakit ya? Gua pikir ini masih banyak hal yang belum jelas tentang ledakan itu, tapi setidaknya gue senang sawat-saat korban semua sudah baik-baik saja ๐Ÿ˜Š.
 
Hmm, gue rasa ini sedikit aneh ya... Jika ada yang masih sadar dan bisa berkomunikasi, tapi harus menjalani operasi, itu artinya kondisi mereka agak parah, loh! Dan aku juga paham kalau Pemerintah DKI Jakarta ingin bertanggung jawab atas biaya perawatan korban di rumah sakit, tapi gue rasa harus ada transparansi lebih banyak tentang siapa yang akan membayar biaya tersebut. Misalnya, apakah itu dari Pemerintah Pusat? Apakah dari Dana Kementerian? Atau hanya dari Pemprov DKI Jakarta saja? Gue penasaran juga kenapa ada dua rumah sakit yang disebutkan, RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi, tapi gak ada informasi tentang siapa yang lebih baik untuk merawat korban ledakan tersebut.
 
Makasih kaya bocah-bocahan SMA Negeri 72 Jakarta yang terkena ledakan, semoga mereka cepat pulih dan tidak ada yang parah ๐Ÿ˜•. Saya rasa pemerintah DKI Jakarta sudah sangat responsif dengan situasi ini, menyatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban di rumah sakit. Mereka juga harus mendukung korban di tempat lain seperti RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi. Saya harap semuanya berjalan lancar dan tidak ada yang salah lagi, tapi kalau ada kesalahan pun tidak apa-apa, karena kita bisa belajar dari kesalahan itu ๐Ÿค“.
 
Gak bisa percaya apa yang dia bilang nih... 55 korban? Sudah bertambah lagi kan dari sebelumnya? Gara-gara siapa? Mungkin ada kesalahan data lagi, ya...

Sudah banyak yang terkena luka, tapi masih sadar dan bisa berkomunikasi? Apakah itu benar-benar seperti itu? Gak bisa percaya... Ada salah satu harus menjalani operasi, tapi siapa dia? Tidak ada nama atau identitas yang diketahui ya...

Dan apa dengan korban yang sudah baik? Dikatakannya bahwa semua dalam keadaan baik, tapi gak bisa baca pikiran mereka kan? Mungkin ada pihak lain yang tidak ingin berbicara tentang hal ini...

Pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab atas biaya perawatan korban? Gak bisa dipastikan ya... Ada kemungkinan biaya tersebut akan diambangkan kepada korban sendiri atau masyarakat umum, ya...
 
Korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta memang terus menumpuk, 55 orang yang terluka masih harus pulih, tapi bagaimana caranya jika semuanya ini semua jadi tanggungan pemerintah DKI Jakarta? Mereka punya uang untuk bikin rasa nyaman di Jakarta, tapi apa dengan korban ledakan ini? Perlu diingat, korban yang terluka bukan hanya kenyamanan atau infrastruktur, tapi ada nyawa yang terjebak dalam keadaan yang tidak bisa diubah. Pemerintah harus lebih bijak lagi dalam mengelola ini.
 
kembali
Top