Kira-kira gimana ya kalau kita kenaikan tarif tapi juga ada promosi promo nih? Misalnya, seperti promo kurang dari Rp2 ribu untuk perjalanan 1 jam, itu bakanya menarik deh . Tapi aku yakin aja si Pramono udah rame-rame dengan rencana ini, karena kalau tidak ada, siapa yang akan mengambil tanggung jawab?
Mungkin kalau nanti tarif Transjakarta naik, aja masuk ke dalam anggaran umum Jakarta. Kalau masih dipotong DBH, itu gampang banget. Aku bayangkan banyak masyarakat yang terkejar karena naikin tarif Transjakarta lagi, tapi kalo ditunjukkan dengan benar, maka bisa berarti semakin banyak biaya yang diterapkan untuk pengembangan fasilitas Transjakarta. 500 unit bus listrik itu nanti bisa jadi solusi masalah udara yang terus-menerus terburu-buru di Jakarta