"Jembatan Donat Dukuh Atas Tenggelamkan Impian Masyarakat"
Warga Desa Dukuh Atas di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini mengalami kesulitan setelah proyek pembangunan jembatan donat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun tidak menempuh jalur yang dijanjikan. Proyek ini merupakan salah satu kebijakan infrastruktur pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan akses masyarakat ke daerah-daerah terpencil.
Menurut informasi yang diterima, konstruksi jembatan donat yang memiliki panjang sekitar 1 km ini dijadwalkan rampung pada tahun 2026. Namun, kini proyek tersebut kandas di tengah perjalanan. Banyak warga yang merasa frustrasi dan kecewa karena proyek yang dijanjikan tidak bisa segera menyelesaikan.
"Kita sudah menunggu lama, tapi hingga saat ini, proyek ini belum bisa selesai," kata rakyat setempat. "Apa yang terjadi dengan uang konstruksi? Apakah ada yang salah dengan pemerintah?"
Pemkab Magelang juga mengakui bahwa terdapat kesalahan dalam pengelolaan proyek tersebut. "Kami sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab penyalaan ini," kata Bapenkab Magelang. "Kita akan segera memberikan solusi yang tepat bagi masyarakat."
Mengingat proses pembangunan yang panjang dan kompleks, warga Desa Dukuh Atas berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang cepat dan efektif untuk mengakhiri kesulitan ini.
Warga Desa Dukuh Atas di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini mengalami kesulitan setelah proyek pembangunan jembatan donat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun tidak menempuh jalur yang dijanjikan. Proyek ini merupakan salah satu kebijakan infrastruktur pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan akses masyarakat ke daerah-daerah terpencil.
Menurut informasi yang diterima, konstruksi jembatan donat yang memiliki panjang sekitar 1 km ini dijadwalkan rampung pada tahun 2026. Namun, kini proyek tersebut kandas di tengah perjalanan. Banyak warga yang merasa frustrasi dan kecewa karena proyek yang dijanjikan tidak bisa segera menyelesaikan.
"Kita sudah menunggu lama, tapi hingga saat ini, proyek ini belum bisa selesai," kata rakyat setempat. "Apa yang terjadi dengan uang konstruksi? Apakah ada yang salah dengan pemerintah?"
Pemkab Magelang juga mengakui bahwa terdapat kesalahan dalam pengelolaan proyek tersebut. "Kami sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab penyalaan ini," kata Bapenkab Magelang. "Kita akan segera memberikan solusi yang tepat bagi masyarakat."
Mengingat proses pembangunan yang panjang dan kompleks, warga Desa Dukuh Atas berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang cepat dan efektif untuk mengakhiri kesulitan ini.