Presiden Jokowi Meninggalkan Warisan, Prabowo Menjadi Ketua Baru Tim Pendampingnya
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berakhir pada tahun 2024 meninggalkan warisannya dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang kompleks. Salah satu contoh adalah peraturan yang melarang konsumsi daging anjing. Pergubasi ini kemudian akan diresmikan oleh pemerintahan Presiden Joko Prabowo, yang baru saja menjadi presiden ke-7 Republik Indonesia.
Baca laporan selengkapnya: "Peguinan Hukum Anjing: Kebijakan Jokowi Tidak Sampaikan Diri Sendiri"
Menurut sumber di dalam pemerintah, peraturan ini bertujuan untuk mengatur dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keseimbangan gizi. Namun, banyak ahli kesehatan yang berpendapat bahwa larangan ini tidak masuk akal dan dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan mental masyarakat.
"Konsumsi daging anjing tidak menjadi penyebab utama penyebaran penyakit menular dari hewan ke manusia," kata Dr. Rizki, ahli gizi di Universitas Indonesia. "Selain itu, larangan ini juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial karena banyak orang yang tidak memiliki pilihan alternatif lain untuk mendapatkan protein dalam diet mereka."
Pemerintah Prabowo masih belum memberikan klarifikasi tentang kebijakan ini, tetapi terlihat bahwa presiden baru ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keseimbangan gizi. Namun, apakah larangan konsumsi daging anjing adalah solusi yang tepat untuk masalah tersebut masih menjadi pertanyaan yang belum dijawab.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berakhir pada tahun 2024 meninggalkan warisannya dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang kompleks. Salah satu contoh adalah peraturan yang melarang konsumsi daging anjing. Pergubasi ini kemudian akan diresmikan oleh pemerintahan Presiden Joko Prabowo, yang baru saja menjadi presiden ke-7 Republik Indonesia.
Baca laporan selengkapnya: "Peguinan Hukum Anjing: Kebijakan Jokowi Tidak Sampaikan Diri Sendiri"
Menurut sumber di dalam pemerintah, peraturan ini bertujuan untuk mengatur dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keseimbangan gizi. Namun, banyak ahli kesehatan yang berpendapat bahwa larangan ini tidak masuk akal dan dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan mental masyarakat.
"Konsumsi daging anjing tidak menjadi penyebab utama penyebaran penyakit menular dari hewan ke manusia," kata Dr. Rizki, ahli gizi di Universitas Indonesia. "Selain itu, larangan ini juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial karena banyak orang yang tidak memiliki pilihan alternatif lain untuk mendapatkan protein dalam diet mereka."
Pemerintah Prabowo masih belum memberikan klarifikasi tentang kebijakan ini, tetapi terlihat bahwa presiden baru ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keseimbangan gizi. Namun, apakah larangan konsumsi daging anjing adalah solusi yang tepat untuk masalah tersebut masih menjadi pertanyaan yang belum dijawab.