Pramono akan Batasi Ajang Lomba Lari di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melibatkan pembatasan ajang perlombaan lari yang akan diselenggarakan di kota ibukota. Pernyataannya datang ketika banyak perusahaan besar mengajukan permohonan untuk menggelar ajang lomba lari di Jakarta, termasuk Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon.

Pramono menyatakan keinginannya menjaga kestabilan Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon yang sudah mendapatkan peserta lebih dari 30 ribu orang. "Privilege" untuk menggelar acara tersebut hanya diberikan kepada beberapa perusahaan besar, sehingga Pramono memutuskan untuk membatasi ajang perlombaan lari.

Meski demikian, Pramono menekankan bahwa Jakarta tetap terbuka untuk berbagai kegiatan wisata olahraga atau sport tourism. Ia juga menyatakan rencana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kota ibukota melalui penyederhanaan perizinan dan optimalisasi mal pelayanan publik.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan menggencarkan penanaman modal yang disalurkan melalui Jakarta Investment Festival dan Jakarta Investment Center. Pramono juga menyatakan bahwa promosi penanaman modal ini akan dijalankan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi kota ibukota.
 
Aku pikir kalau gub Karno memutuskan untuk tidak mengizinkan perusahaan besar menggelar ajang lomba lari, itu karena aku tahu dia ingin mencegah kerumunan di jalan yang bisa membahayakan diri orang-orang. Aku juga paham dengan keputusan dia, karena kalau banyak lomba lari di Jakarta, pasti akan membiarkan traffic di kota ibukota menjadi semakin parah. Saya yakin dia ingin menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat DKI, jadi aku setuju dengan keputusannya 😊.
 
Aku pikir pramono benar-benar bijak nih, membatasi ajang perlombaan lari itu sebenarnya buat kepentingan keseimbangan kota, jangan hanya di dominasi oleh perusahaan besar aja πŸ™…β€β™‚οΈ. tapi aku juga senang sekali bahwa pemerintah Jakarta masih terbuka untuk berbagai kegiatan wisata olahraga yang lebih ramah masyarakat, kayaknya bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kota kita πŸ’š. dan aku rasa rencana penyederhanaan perizinan dan optimalisasi mal pelayanan publik itu benar-benar membantu, kalau kita bisa membuat pemerintahan lebih efisien dan mudah diakses semua orang, tentu kota kita bisa berkembang dengan lebih baik πŸ’‘.
 
Aku pikir nggak bisa dipungut alasan kalau ajang perlombaan lari seperti Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon harus dibatasi. Kita Indonesia cinta olahraga dan aktivitas fisik, banget! Tapi aku juga mengerti kalau kota ibukota seperti Jakarta harus menjaga kestabilan dan keselamatan, eh memang nggak bisa sembarangan aja. Aku harap gubernur DKI Jakarta bisa mencari solusi yang tepat, misalnya membatasi jumlah perusahaan besar yang dapat menggelar acara tersebut, atau bahkan membuat ajang perlombaan lari lainnya seperti ajang lomba lari di kawasan taman atau hutan. Kita harus mendukung pengembangan kota ibukota agar tidak kehilangan semangat hidup dan kesenangan dari aktivitas fisik πŸƒβ€β™€οΈπŸ’¨
 
ini gue pikir ajang perlombaan lari harus bisa dibuka lebar lagi, tapi setelah melihat pernyataan Pramuno, gue suka sih bahwa dia menjaga kestabilan Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon. tapi, gimana kalau banyak wadah olahraga dan lomba yang bisa di buat? misalnya di taman kota atau daerah yang sibuk. tapi, aku juga setuju dengan Pramono bahwa ada batasan harus dijaga agar tidak terlalu ramai dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
 
Gue pikir banget nih, kalau gubernaor membatasi ajang lomba lari di Jakarta. Bayangkan aja, 30 ribu peserta lomba lari yang datang ke Jakarta, itu berarti banyak pengawasan dan biaya yang harus dibersihkan oleh pemerintah... 🀯

Lalu, kenapa gubernaor tidak bisa menerima permohonan dari perusahaan besar? Gue rasa itu sebabnya gubernaor memutuskan untuk membatasi ajang lomba lari. Tapi, kalau gubernaor mau mendorong pertumbuhan ekonomi di kota ibukota, gue pikir harus ada solusi lain... seperti memberikan insentif bagi perusahaan yang ingin berinvestasi di Jakarta.

Gue lihat dari data, Jakarta memiliki potensi investasi sebesar Rp 50 triliun pada 2025. Tapi, jika kita tidak bisa menarik investor asing, maka pertumbuhan ekonomi kita akan terhambat... πŸ“‰

Saya juga lihat dari grafik, jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 10,7 juta orang pada tahun 2020, dan ini masih meningkat. Jadi, gubernaor harus fokus untuk memberikan layanan publik yang lebih baik, sehingga wisata olahraga di Jakarta dapat berkembang... πŸƒβ€β™€οΈ

Gue rasa ada solusi, tapi kita harus kerja sama... Mungkin gubernaor bisa membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek investasi yang baru... πŸ’‘
 
Pernyataan Pramono terlalu panas, nggak perlu dibuat begitu rumang-rumang πŸ˜’. Ajang perlombaan lari memang penting, tapi juga harus diimbangi dengan kenyamanan warga. Aku pikir lebih baik banget kalau gubernur fokus pada hal-hal yang sebenarnya dibutuhkan oleh Jakarta, bukan sekadar menolak permohonan perusahaan besar πŸ€”. Siapa tahu, jika kita fokus pada penanaman modal dan investasi, nanti Jakarta bisa menjadi kota yang lebih baik bagi semua orang πŸŒ†.
 
Aku rasa banget bingung nih. Siapa yang bilang kalau Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon harus dihentikan? Aku udah ikutin lomba lari di Jakarta beberapa kali, tapi aku belum pernah rasanya acara itu sangat ramai atau membosankan. Tapi aku juga tidak fokus banget nih ke aspek ekonomi, tapi aku rasa Pemprov DKI harus lebih berhati-hati dulu sebelum membuat keputusan yang bisa mempengaruhi banyak orang.
 
Gue pikir jadi apa sih ya kalau banyak perusahaan besar mau menggelar ajang lomba lari? Semua orang suka olahraga kan? tapi sih ada batasan, yaitu keamanan dan ketepatan waktunya. Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon pasti sudah bisa menangani hal itu, tapi gue rasa kalau membatasi ajang perlombaan lari jadi cara yang tepat. Kalau benar-benar ingin meningkatkan ekonomi, mungkin perlu ada strategi yang lebih matang. Contohnya seperti menggencarkan penanaman modal di sektor pariwisata atau olahraga, bukan membatasi ajang perlombaan lari saja πŸ€”
 
Gak usah menyesali kabar itu, kan? Mereka banget yang membutuhkan restriksi ajang perlombaan lari yang luas dulu. Jakartaner pasti sadar kalau Jakarta jadi sibuk dan padat sekali akhirnya akan berdampak pada keseimbangan kita. Yang penting adalahJakarta tetap terbuka untuk kegiatan wisata olahraga yang lebih seimbang dan tidak membuat Jakarta jadi tempat tujuan yang melelahkan.
 
Paham aja nih kalau gubang DKI Jakarta udah ambil keputusan itu, dia ingin menjaga stability ya Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon, karena banyak perusahaan besar yang mau ajak acara tersebut dan aku rasa dia benar-benar ingin melindungi Jakarta dari kerumunan lari di jalan. Tapi aku pikir juga ada hal lain yang bisa dia lakukan untuk meningkatkan perekonomian Jakarta, seperti menggencarkan promosi pariwisata dan turisme olahraga, yang pasti bisa menambah pendapatan dari sekedar jaga-jaga keamanan dan kestabilan.
 
Paham banget ya, kalau goh akhirnya mau menolak ajang-ajang perlombaan lari yang kayaknya bisa jadi makin padat di kota Jakarta... tapi mungkin juga jadi masalah keamanan? Yang penting, kalo ada acara olahraga yang baik-baik saja, tetapi harus dipilih dengan bijak ya! πŸƒβ€β™‚οΈ
 
aku pikir kalau gubernaor pramono lama-lagma banget dengerin dia bilang wanna jaga kestabilan Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon, tapi siapa yang bilang acara-acara itu harus dibatasi? aku rasa lebih baik gue bisa berlari dengan temen-temen saya di taman mini indonesia atau halte bus, bukan perlu jauh-jauh ke kota ibukota. tapi aku paham kalau ada perusahaan besar yang ingin menggelar acara-acara olahraga itu, tapi gubernaor pramono harusnya bisa mencari solusi lain, seperti membuat waktu lari lebih fleksibel atau ada fasilitas tempat para pecatur bisa istirahat.
 
Wahhh, gak bisa dipungkiri aja, ajang lomba lari di Jakarta udah jadi prioritas besar banget! πŸƒβ€β™‚οΈ Gubernur Pramono anu ini benar-benar ingin menjaga keselamatan dan kenyamanan bagi warga yang ikut lomba. Tapi, aku rasa gak usah terlalu serius, kan? πŸ™ƒ Ajang-ajang lomba lari itu udah jadi bagian dari kehidupan Jakarta, kan? πŸ˜„

Aku pikir pihak gubernur seharusnya mencari solusi yang lebih optimal untuk mengelola ajang-ajang lomba tersebut, bukan hanya membatasi saja. Mungkin ada cara lain untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi, seperti dengan meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di daerah lomba. πŸ€”

Tapi, aku senang banget dengar bahwa Pemprov DKI akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kota ibukota! πŸ’Έ Penyederhanaan perizinan dan optimalisasi mal pelayanan publik itu udah jadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan ekonomi. πŸ“ˆ
 
Gubernur DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan ajang perlombaan lari itu, saya pikir itu gampang banget. Kalau sih aku penasaran kenapa banyak perusahaan besar yang mau menggelar acara itu? Mungkin karena mereka ingin membuat nama baik sendiri aja. Tapi, kalau kita lihat dari sudut pandangnya, Pramono memang ingin menjaga kestabilan Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon ya. Dan aku setuju dengan itu, kalo kita terlalu banyak acara olahraga, mungkin akan membuat Jakarta jadi tidak nyaman lagi.

Aku pikir yang penting adalah keseimbangan antara kegiatan wisata olahraga dan penanaman modal. Jika Gubernur DKI Jakarta bisa menemukan solusi seperti itu, maka itu akan sangat baik bagi ekonomi kota.
 
Saya rasa pembatasan ajang perlombaan lari itu bukannya ide yang buruk, kan? Pertama-tama, Jakarta Running Festival dan Jakarta International Marathon itu sudah serius-serius, udah ada banyak orang yang ikut lomba, kan? Jika diteruskan sembarangan, sih gampang berantai, nggak? Dan kalau kita terus membiarkan, nanti Jakarta jadi tempat yang ramai, tapi siapa tahu di mana kualitas hidup kita sini?
 
kembali
Top