Potensi cuaca ekstrem mengancam keselamatan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa hujan lebat dapat terjadi di beberapa kawasan, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Hal ini tentu saja berdampak pada kondisi lalu lintas dan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung, Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Samudera Pasifik Utara Papua. Ini menyebabkan potensi banjir rob yang lebih tinggi di pesisir-pesisir Indonesia.
BMKG juga mengingatkan adanya potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Maluku Tengah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini.
Suhu panas masih akan mengalami tren tinggi di beberapa daerah, seperti Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Banjarmasin yang diperkirakan mencatat suhu antara 32 hingga 34Β°C. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kondisi tubuh dan menggunakan pelindung dari sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan.
Prakiraan cuaca Minggu, 2 November 2025 masih menunjukkan potensi cuaca ekstrem yang cukup tinggi. Sumatra akan mengalami hujan tebal di Banda Aceh, hingga ringan di Padang dan Tanjung Pinang. Di Jawa, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Serang masih akan mengalami hujan ringan. Bandung juga berpotensi hujan petir.
Di Bali dan Nusa Tenggara, Kupang dan Denpasar diharapkan untuk tetap berawan tebal sementara hujan ringan dapat terjadi di Mataram. Di Kalimantan, Pontianak dan Palangkaraya masih akan mengalami hujan ringan, tetapi Tanjung Selor dan Samarinda berpotensi mengalami hujan sedang.
Di Sulawesi, Manado akan mengalami cuaca berawan, sedangkan Gorontalo dan Kendari diharapkan berawan tebal. Di Maluku dan Papua, Ternate dan Ambon diharapkan berawan tebal, sementara Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya masih akan mengalami hujan ringan.
BMKG kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini serta memperbarui informasi melalui aplikasi Info BMKG, situs bmkg.go.id, dan kanal media sosial resmi @infoBMKG.
Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung, Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Samudera Pasifik Utara Papua. Ini menyebabkan potensi banjir rob yang lebih tinggi di pesisir-pesisir Indonesia.
BMKG juga mengingatkan adanya potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Maluku Tengah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini.
Suhu panas masih akan mengalami tren tinggi di beberapa daerah, seperti Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Banjarmasin yang diperkirakan mencatat suhu antara 32 hingga 34Β°C. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kondisi tubuh dan menggunakan pelindung dari sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan.
Prakiraan cuaca Minggu, 2 November 2025 masih menunjukkan potensi cuaca ekstrem yang cukup tinggi. Sumatra akan mengalami hujan tebal di Banda Aceh, hingga ringan di Padang dan Tanjung Pinang. Di Jawa, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Serang masih akan mengalami hujan ringan. Bandung juga berpotensi hujan petir.
Di Bali dan Nusa Tenggara, Kupang dan Denpasar diharapkan untuk tetap berawan tebal sementara hujan ringan dapat terjadi di Mataram. Di Kalimantan, Pontianak dan Palangkaraya masih akan mengalami hujan ringan, tetapi Tanjung Selor dan Samarinda berpotensi mengalami hujan sedang.
Di Sulawesi, Manado akan mengalami cuaca berawan, sedangkan Gorontalo dan Kendari diharapkan berawan tebal. Di Maluku dan Papua, Ternate dan Ambon diharapkan berawan tebal, sementara Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya masih akan mengalami hujan ringan.
BMKG kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini serta memperbarui informasi melalui aplikasi Info BMKG, situs bmkg.go.id, dan kanal media sosial resmi @infoBMKG.