Presiden Prabowo Subianto memberi ultimatum kepada para pebisnis yang sering mengemplang pajak. Dia berbicara saat berpidato di peringatan HUT ke-61 Partai Golkar, di Istora Senayan Jakarta.
"Bayangkan sahabat dan kawan yang berkecimpung di ekonomi, patuhi hukum, bayarlah pajak, dan patuhi semua ketentuan rakyat. Kita sudah tidak mau dipermainkan lagi!" kata Prabowo dengan keras.
Dia menegaskan bahwa sebagai mandataris rakyat, dia bersama timnya berkoalisi untuk mensejahterakan rakyat. Namun, jika para mereka tidak patuh hukum dan merugikan rakyat, maka jangan salahkan saat penegak hukum bertindak.
"Prabowo itu sering diejek karena hanya berbicara di podium, tapi begitu Jaksa Agung dan KPK bertindak, Prabowo juga bertindak semena-mena," kata dia. "Siapa yang melanggar hukum kembalilah ke jalan yang benar, tobat!"
Prabowo mengingatkan bahwa hidup rakyat susah, mereka perlu rumah dan membangun sekolah. Dia percaya bahwa rakyat kita mengerti siapa yang bekerja dan siapa yang cuma bisa omon-omon.
"Rumah dan sekolah bukan hanya dengan bualan, tapi harus dilakukan," katanya dengan keras.
"Bayangkan sahabat dan kawan yang berkecimpung di ekonomi, patuhi hukum, bayarlah pajak, dan patuhi semua ketentuan rakyat. Kita sudah tidak mau dipermainkan lagi!" kata Prabowo dengan keras.
Dia menegaskan bahwa sebagai mandataris rakyat, dia bersama timnya berkoalisi untuk mensejahterakan rakyat. Namun, jika para mereka tidak patuh hukum dan merugikan rakyat, maka jangan salahkan saat penegak hukum bertindak.
"Prabowo itu sering diejek karena hanya berbicara di podium, tapi begitu Jaksa Agung dan KPK bertindak, Prabowo juga bertindak semena-mena," kata dia. "Siapa yang melanggar hukum kembalilah ke jalan yang benar, tobat!"
Prabowo mengingatkan bahwa hidup rakyat susah, mereka perlu rumah dan membangun sekolah. Dia percaya bahwa rakyat kita mengerti siapa yang bekerja dan siapa yang cuma bisa omon-omon.
"Rumah dan sekolah bukan hanya dengan bualan, tapi harus dilakukan," katanya dengan keras.