Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mengunjungi lokasi bencana di Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan mendata kerusakan imbas bencana dan membangun kembali fasilitas umum maupun pribadi yang rusak.
"Kita harus membuat pelan-pelan untuk kembalikan ke normal semua. Kita harus inventarisir semua kerusakan dan nanti kita atur bagaimana rehabilitasi kembali, supaya rakyat bisa hidup normal lagi," katanya.
Prabowo juga menyatakan bahwa perbaikan signifikan terhadap sejumlah fasilitas umum telah berlangsung. Ia mengatakan bahwa ia telah memerintahkan percepatan penyaluran bantuan logistik dan mengerahkan armada udara dan laut untuk menjangkau wilayah terisolir.
"Saya baru lihat pengungsi di Padang. Saya kira semua jalan sudah mulai bisa tembus. Jalan darat bisa tembus, meskipun banyak jembatan yang rusak. Listrik sudah hampir 100 persen, air juga sudah mulai dibenahi," tuturnya.
Namun, Prabowo menyadari masih ada akses jalan yang tertutup. Akan tetapi, ia kembali meyakini pendistribusian bantuan bakal berlangsung via udara untuk kawasan yang terisolir.
Di hari yang sama, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafi’i, menyampaikan perkembangan terbaru terkait jumlah korban terdampak bencana banjir di Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Total korban terdampak bencana banjir hingga kini mencapai 33.620 orang.
Dari total tersebut, Syafi’i menyebut pihaknya telah mengevakuasi korban meninggal dunia sebanyak 447 orang, sedangkan 399 orang masih dinyatakan hilang.
"Kita harus membuat pelan-pelan untuk kembalikan ke normal semua. Kita harus inventarisir semua kerusakan dan nanti kita atur bagaimana rehabilitasi kembali, supaya rakyat bisa hidup normal lagi," katanya.
Prabowo juga menyatakan bahwa perbaikan signifikan terhadap sejumlah fasilitas umum telah berlangsung. Ia mengatakan bahwa ia telah memerintahkan percepatan penyaluran bantuan logistik dan mengerahkan armada udara dan laut untuk menjangkau wilayah terisolir.
"Saya baru lihat pengungsi di Padang. Saya kira semua jalan sudah mulai bisa tembus. Jalan darat bisa tembus, meskipun banyak jembatan yang rusak. Listrik sudah hampir 100 persen, air juga sudah mulai dibenahi," tuturnya.
Namun, Prabowo menyadari masih ada akses jalan yang tertutup. Akan tetapi, ia kembali meyakini pendistribusian bantuan bakal berlangsung via udara untuk kawasan yang terisolir.
Di hari yang sama, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafi’i, menyampaikan perkembangan terbaru terkait jumlah korban terdampak bencana banjir di Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Total korban terdampak bencana banjir hingga kini mencapai 33.620 orang.
Dari total tersebut, Syafi’i menyebut pihaknya telah mengevakuasi korban meninggal dunia sebanyak 447 orang, sedangkan 399 orang masih dinyatakan hilang.