Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan bahwa pengelolaan sampah akan menjadi salah satu sumber energi terbarukan di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presidensi (Perpres) yang baru saja diterbitkan.
Menurut sumber di Istana, perpres tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat mencapai target reduksi emisi gas rumah kaca hingga 50% pada tahun 2030.
Pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah. "Sampah adalah sumber bahan bakar yang melimpah di Indonesia," kata seorang wakil istana. "Dengan mengubahnya menjadi energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bensin minyak."
Perpres ini juga akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. "Kita ingin mendorong masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah mereka," kata wakil istana tersebut.
Tentu saja, pembangunan infrastruktur ini akan memerlukan investasi besar-besaran. Namun, pemerintah berharap bahwa manfaatnya akan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. "Kita percaya bahwa dengan mengembangkan pengelolaan sampah sebagai sumber energi terbarukan, kita dapat menciptakan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," kata wakil istana tersebut.
Menurut sumber di Istana, perpres tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat mencapai target reduksi emisi gas rumah kaca hingga 50% pada tahun 2030.
Pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah. "Sampah adalah sumber bahan bakar yang melimpah di Indonesia," kata seorang wakil istana. "Dengan mengubahnya menjadi energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bensin minyak."
Perpres ini juga akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. "Kita ingin mendorong masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah mereka," kata wakil istana tersebut.
Tentu saja, pembangunan infrastruktur ini akan memerlukan investasi besar-besaran. Namun, pemerintah berharap bahwa manfaatnya akan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. "Kita percaya bahwa dengan mengembangkan pengelolaan sampah sebagai sumber energi terbarukan, kita dapat menciptakan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," kata wakil istana tersebut.