Prabowo Singgung Banyak Politikus Takut Pahami Angka dan Bisnis

Indonesia's Strongman Fears to Confront Numbers and Business: A Dilemma for Politicians

A recent trend has emerged in the Indonesian political landscape, where prominent politicians are avoiding discussions on economic issues and business numbers. This reluctance is particularly notable when it comes to those who have been vocal about their plans to challenge incumbent President Joko Widodo.

One of the most high-profile figures to fall under this category is Prabowo Subianto, a former presidential candidate who has been known for his strong stance on economic issues. However, despite his experience and expertise in the field, Prabowo seems to be reluctant to delve into the details of his proposed economic policies.

Several politicians have expressed their concerns about Prabowo's inability to provide concrete numbers and explanations for his economic plans. This lack of clarity has led many to question the feasibility of his proposals and the potential impact on Indonesia's economy.

"It's not just a matter of economics, it's also about credibility," said one politician, who wished to remain anonymous. "If Prabowo can't provide clear numbers and explanations for his policies, how can we trust him to make good decisions for the country?"

This trend is not unique to Prabowo, however. Many politicians in Indonesia are avoiding discussions on economic issues due to fear of being held accountable for their own policies. This lack of transparency and accountability has led to a growing distrust among voters, who are increasingly seeking honest and reliable information about the candidates.

As the 2024 presidential election approaches, it is clear that the ability to provide concrete numbers and explanations for one's economic plans will be a major factor in determining which candidate is best equipped to lead Indonesia. Those who fail to demonstrate this ability risk being left behind by their opponents.

Ultimately, the reluctance of politicians to discuss economic issues is a reflection of the broader challenges facing Indonesian politics. As the country continues to grapple with issues such as corruption, inequality, and poverty, it is essential that politicians are able to provide clear and transparent explanations for their policies.

Only then can voters have confidence in their ability to make informed decisions about who should lead Indonesia forward.
 
Makanya kalau politisi-nya malu nggak bicara tentang angka ekonomi? 😊 Prabowo Subianto punya pengalaman luas di bidang ekonomi, tapi beliau masih ragu-ragu nggak mau membahas. Apakah ini karena takut dipertanyai atau takut kehilangan keuntungan? 🤔

Sebenarnya bukan cuma tentang ekonomi aja, tapi juga tentang kredibilitas. Jika politisi kita tidak bisa memberikan angka-angka yang jelas dan klarifikasi tentang rencana ekonominya, bagaimana kita bisa percaya bahwa mereka bisa membuat keputusan yang baik untuk negara? 🤷‍♂️

Tolong berbeda dengan kalau saat-saat pasrah aja, ya. Kita butuh orang yang kuat dan transparan dalam menjelaskan rencana ekonominya. Jangan sampai kita terus masuk ke dalam kesan bahwa politisi kita hanya penipu atau penyamar. 😒
 
ini gampang banget sih, kalau kita nggak punya data yang jelas untuk dicoba ngaruhin orang lain, maka kita tidak bakal bisa dipercaya. kayaknya politikus-ongan ini terlalu takut utang ke atas, takut ditentang oleh lawan politik, tapi itu sih tidak masuk akal ya? mereka harus bisa menjelaskannya dengan jelas, bukan hanya ngaruhin orang lain. kalau ga bisa ngaruhin orang lain, apa artinya mereka punya solusi yang baik untuk bangsa kita?
 
Kalau mau jadi kiper, harus siap menangani tekanan dari lawan ⚽️. Tapi kalau malu jangan bicara soal angka dan bisnis, toh tidak ada kekuatan untuk memenangkan pertandingan 🤔. Politisi yang tak mau bicara soal ekonomi ini seperti team yang hanya fokus pada penampilan saja, bukan strategi ⚡️. Voternya tidak akan percaya apalagi jika mereka lihat bahwa lawanan mereka yang lebih kuat dan cerdas dalam strategi 🤯. Jadi, politik ini jangan dianggap sebagai game yang mudah, tapi harus disiapkan dengan baik agar bisa menang.
 
gak masuk akal kan? siapa yang mau jadi presiden tapi nggak bisa ngomong tentang angka dan bisnis? itu seperti ingin kalah sebelum persaingan bahkan punya peluang untuk menjadi presiden. kita butuh pemimpin yang bisa menjelaskan apa yang diusahakan oleh mereka secara jelas dan transparan, bukan hanya sekedar bicara-bicara. kalau tidak, bagaimana lagi kita percaya pada kebijaksanaan mereka? 🤔
 
Pikirannya bikin jingga rasa tidak nyaman banget 🤔. Politisi yang mau ngabisin waktu dengan numyeres dan laporan bisnis itu kan suka-sukanya, tapi yang tidak mau ngatai ke mana aja, sih kira-kira kayaknya bisa main kecewa banyak orang? 🙄. Kalau dia bingung, cara apa sih bikin jadi presiden? Tapi kalau dia bisa ngatai, sih bukannya bisa dipercaya sebagai pemimpin yang baik? 🤷‍♂️. Saya rasa ini salah satu contoh bagaimana politisi Indonesia masih kalah dalam memberikan informasi dan transparansi, sehingga kita, warga negara, harus lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin. 📊💬
 
Pagi nginom... kira-kira apa yang bikin banyak politisi Indonesia takut bicara soal angka-angka ekonomi? Mungkin karena mereka takut jatuh di tangan lawan atau harus menerima tanggung jawab atas kebijakan mereka sendiri. Kalau mau menjadi pemimpin yang handal, harus bisa memberikan penjelasan yang jelas dan transparan tentang rencana ekonominya. Tapi sekarang, banyak yang hanya bicara-bicara tanpa memberikan contoh nyata.

Saya pikir ini bisa diatasi dengan belajar dari kegagalan-kegagalan masa lalu. Jika Prabowo atau pemimpin lain tidak punya jawaban yang jelas tentang rencana ekonominya, itu artinya mereka belum siap untuk menjadi presiden. Tapi, saya masih berharap ada calon yang mau bicara soal kebijakan ekonomi dan memberikan contoh nyata bagaimana mereka ingin mengatasi masalah-masalah di Indonesia.
 
aku pikir ini salah arah nih, kalau ingin jadi presiden harus tahu angka-angkanya apa aja 🤔. sekarang kalo sudah di papan kekuasaan, tidak ada yang mau ngomong soal ekonomi, itu seperti batah ganteng di dalam kereta 💥. siapa lagi yang bisa dipercaya kalau tidak bisa berbagi ide-ide dan rencana-rencana bisnisnya 🤝?
 
kembali
Top