Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi setelah kasus keracunan makanan dan minuman di beberapa kota di Indonesia memunculkan ribuan korban. Menurut Sutopo Nugroho, Wakil Sekretaris Presiden, Prabowo menyatakan bahwa "minta" (menginginkan) untuk menetapkan Menteri Badan Geologi (MBG) sebagai tanggung jawab utama mengatasi masalah keracunan tersebut.
Pernyataan Prabowo ini digambarkan sebagai "nyinyir" (menafikan) kekecewaannya dengan penanggulangan kasus yang telah terjadi. Dengan demikian, Wakil Sekretaris Presiden berusaha menghindari tuntutan masyarakat yang menginginkan pihak yang bertanggung jawab untuk menangani masalah tersebut.
Namun, pernyataan Prabowo ini juga dianggap sebagai "besar-besaran" (mengembangkan) konflik yang sudah ada. Banyak orang yang merasa bahwa penanganan kasus keracunan tersebut masih tidak memadai dan bahwa pihak yang bersangka bertanggung jawab harus menangani masalah tersebut dengan tegas.
Masyarakat Indonesia kini menjadi semakin marah dengan tindakan Prabowo, terutama karena terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa kasus keracunan tersebut terjadi karena kesalahan dalam pengolahan dan penyimpanan makanan.
Pernyataan Prabowo ini digambarkan sebagai "nyinyir" (menafikan) kekecewaannya dengan penanggulangan kasus yang telah terjadi. Dengan demikian, Wakil Sekretaris Presiden berusaha menghindari tuntutan masyarakat yang menginginkan pihak yang bertanggung jawab untuk menangani masalah tersebut.
Namun, pernyataan Prabowo ini juga dianggap sebagai "besar-besaran" (mengembangkan) konflik yang sudah ada. Banyak orang yang merasa bahwa penanganan kasus keracunan tersebut masih tidak memadai dan bahwa pihak yang bersangka bertanggung jawab harus menangani masalah tersebut dengan tegas.
Masyarakat Indonesia kini menjadi semakin marah dengan tindakan Prabowo, terutama karena terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa kasus keracunan tersebut terjadi karena kesalahan dalam pengolahan dan penyimpanan makanan.