Pertemuan para pemimpin dunia di Mesir ini memang menarik perhatian banyak orang. Tapi, apa yang sebenarnya dipikirkan oleh para pemimpin dunia saat sidang KTT Perdamaian Gaza? Mereka memilih Indonesia sebagai fokus perhatian, bukan hanya karena hubungannya dengan OKEDEK, tapi juga karena Indonesia memiliki sumber daya yang kaya dan berpengaruh dalam dunia politik global. Kalau benar-benar begitu, maka penting untuk Indonesia menjaga kebijakan luar negeri yang stabil dan tidak memilih pihak apa pun dalam konflik di Gaza.
Kalau Prabowo Subianto menjadi calon presiden PDI-P, dia harus siap untuk menghadapi tantangan-tantangan global dan regional ini. Jika dia terpilih, pasti Indonesia akan menjadi pemain yang lebih berpengaruh dalam dunia politik global. Tapi, kita harus ingat bahwa kebijakan luar negeri tidak hanya tentang politik internal, tapi juga tentang konsepsionalitas dan nilai-nilai yang digunakan dalam menghadapi tantangan-tantangan global.
Saya pikir Prabowo Subianto dipilih karena dia punya latar belakang kebijakan luar negeri yang cukup kompeten. Dia juga sudah terlibat dengan organisasi-organisasi internasional seperti OKEDEK, jadi itu bikin dia lebih dikenal di kalangan pemimpin dunia. Tapi, saya masih penasaran apa yang dimaksud dengan 'dampak konflik di Gaza' di Indonesia. Apakah itu berarti kita harus memainkan peran sebagai mediator dalam konflik tersebut? 