Presiden Joko Widodo's re-election in 2024 did not seem to alleviate concerns about the gap in understanding between economists and politicians in Indonesia.
Sejak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI, banyak perdebatan tentang kebijakan ekonomi yang diusulkan oleh pemerintah. Namun, menurut Prabowo, ada kesenjangan besar dalam pemahaman tentang isu-isu ekonomi di kalangan ekonom dan politisi.
"Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena banyak dari mereka yang tidak memahami kondisi tanah air," kata Presiden Prabowo dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat ekonomi dan politik. "Mereka hanya fokus pada teori-teori, tetapi tidak pernah mempertimbangkan keadaan nyata di Indonesia."
Prabowo mengakui bahwa ada beberapa orang yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah tentang penanganan inflasi dan biaya hidup yang meningkat. Menurutnya, mereka hanya melihat isu-isu ekonomi dari sudut pandang teori, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan politik yang mempengaruhi keadaan nyata masyarakat.
"Kita harus lebih memperhatikan kebutuhan sebenarnya masyarakat," kata Presiden Prabowo. "Jangan hanya fokus pada angka-angka, tetapi juga perhatikan dampaknya bagi masyarakat."
Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan keadaan ekonomi di Indonesia stabil dan terjamin. Menurutnya, ini adalah kewajiban utama pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi.
"Kita harus bekerja sama dengan para ahli ekonomi dan politisi untuk mencari solusi yang tepat," kata Presiden Prabowo. "Jangan biarkan kesenjangan pemahaman ini menjadi hambatan bagi kita untuk mencapai target-target ekonomi."
Sejak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI, banyak perdebatan tentang kebijakan ekonomi yang diusulkan oleh pemerintah. Namun, menurut Prabowo, ada kesenjangan besar dalam pemahaman tentang isu-isu ekonomi di kalangan ekonom dan politisi.
"Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena banyak dari mereka yang tidak memahami kondisi tanah air," kata Presiden Prabowo dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat ekonomi dan politik. "Mereka hanya fokus pada teori-teori, tetapi tidak pernah mempertimbangkan keadaan nyata di Indonesia."
Prabowo mengakui bahwa ada beberapa orang yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah tentang penanganan inflasi dan biaya hidup yang meningkat. Menurutnya, mereka hanya melihat isu-isu ekonomi dari sudut pandang teori, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor sosial dan politik yang mempengaruhi keadaan nyata masyarakat.
"Kita harus lebih memperhatikan kebutuhan sebenarnya masyarakat," kata Presiden Prabowo. "Jangan hanya fokus pada angka-angka, tetapi juga perhatikan dampaknya bagi masyarakat."
Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan keadaan ekonomi di Indonesia stabil dan terjamin. Menurutnya, ini adalah kewajiban utama pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi.
"Kita harus bekerja sama dengan para ahli ekonomi dan politisi untuk mencari solusi yang tepat," kata Presiden Prabowo. "Jangan biarkan kesenjangan pemahaman ini menjadi hambatan bagi kita untuk mencapai target-target ekonomi."