Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas dengan Menteri Kabinet Merah Putih hingga Kapolri, antara lain membahas tentang kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta. Menurut Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) Prsetyo Hadi, Prabowo meminta update terkait kejadian ledakan tersebut.
Prasetyo menyebutkan bahwa Prabowo bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mengharapkan informasi terkini tentang kasus tersebut. Menurutnya, Prabowo ingin mendapatkan update mengenai kasus kemarin terjadinya ledakan di SMAN 72.
Selain itu, Prasetyo juga membahas soal penertiban kawasan hutan yang dilakukan oleh satgas penertib. Beliau menyebutkan bahwa satgas tersebut telah mulai menertibkan tambang-tambang di Morowali dan Bangka Belitung.
Pembahasan pemberian gelar pahlawan bersama Ketua MPR Ahmad Muzani dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga dilakukan dalam rapat tersebut. Menurut Prasetyo, pembahasannya sudah mencapai tahap akhir dan telah melalui masukan dari berbagai pihak.
Pertanyaan pertama yang disampaikan oleh Prabowo adalah terkait dengan ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pembahasan ini menimbulkan spekulasi bahwa korban ledakan tersebut mungkin korban bullying.
Prasetyo menyebutkan bahwa Prabowo bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mengharapkan informasi terkini tentang kasus tersebut. Menurutnya, Prabowo ingin mendapatkan update mengenai kasus kemarin terjadinya ledakan di SMAN 72.
Selain itu, Prasetyo juga membahas soal penertiban kawasan hutan yang dilakukan oleh satgas penertib. Beliau menyebutkan bahwa satgas tersebut telah mulai menertibkan tambang-tambang di Morowali dan Bangka Belitung.
Pembahasan pemberian gelar pahlawan bersama Ketua MPR Ahmad Muzani dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga dilakukan dalam rapat tersebut. Menurut Prasetyo, pembahasannya sudah mencapai tahap akhir dan telah melalui masukan dari berbagai pihak.
Pertanyaan pertama yang disampaikan oleh Prabowo adalah terkait dengan ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pembahasan ini menimbulkan spekulasi bahwa korban ledakan tersebut mungkin korban bullying.