Prabowo Pesan Kompetensi Bukan Senioritas di Militer, Begini Kata Kapuspen TNI

Presiden Jawa Barat Prabowo Subianto menekankan pentingnya kompetensi prajurit sebagai faktor utama dalam seleksi kepemimpinan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan profesionalisme dan kualitas kepemimpinan di tubuh militer.

Presiden Prabowo secara langsung memberikan amanat penting ini kepada jajaran pimpinan TNI. Beliau mengizinkan Panglima TNI dan Kepala Staf untuk memprioritaskan prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air dalam seleksi kepemimpinan. Hal ini dilakukan demi mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik bagi seluruh prajurit TNI.

Menurut Prasetyo Hadi, keinginan Presiden ini sejalan dengan praktik yang sudah berjalan di lingkungan TNI. Terutama dalam menyeleksi jajaran pimpinan dan komandan satuan. Ia juga menyatakan bahwa penekanan pada kompetensi ini akan terus dijalankan untuk mewujudkan profesionalitas tinggi dalam menjalankan tugas-tugas TNI.

Kebijakan ini diharapkan dapat membentuk pemimpin yang mumpuni dan relevan dengan tantangan zaman. Ini juga merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pertahanan negara. Dengan demikian, TNI dapat semakin adaptif dan efektif dalam mengemban amanah.

Namun, pernyataan Presiden Prabowo Subianto ini juga menimbulkan pertanyaan: siapa yang akan menjadi subjek penilaian kompetensi di TNI? Apakah hanya para pimpinan atau juga komandan satuan kecil? Jawabannya masih belum jelas.
 
Pertanyaan itu benar-benar penting, tapi aku rasa ada hal lain yang harus dipikirkan. Kebijakan ini justru menimbulkan ketakutan kalau di TNI hanya mereka yang kaya atau terdidik tinggi yang bisa masuk ke puncak. Siapa yang bilang bahwa kompetensi itu hanya bisa dipetik dari orang-orang yang mampu membayar ujian? Itu tidak adil, bro. Aku harap ada cara untuk memastikan bahwa kompetensi itu benar-benar dihitung, tapi juga jangan salah paham siapa yang harus dianggap subjek penilaian. Kalau kita mau benar-benar meningkatkan kualitas sumber daya manusia TNI, kita perlu memastikan bahwa semua prajurit memiliki kesempatan yang sama untuk tampil menunjukkan kemampuan mereka. 😊
 
Kebijakan ini terasa agak spektakuler, nih. Jadi gak ada rahasia lagi tentang pentingnya kompetensi di TNI. Aku pikir benar-benar keren kalau mereka bisa menemukan pemimpin-pemimpin yang mumpuni dan relevan dengan tantangan zaman. Tapi, siapa yang akan menjadi subjek penilaian? Gak ada jawabannya, kan? Aku rasa ini masih perlu diawasi lebih dekat agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kesepkahan dalam seleksi kepemimpinan. Tapi secara umum, aku setuju dengan kebijakan ini, karena profesionalisme dan kualitas kepemimpinan itu sangat penting dalam menjalankan tugas-tugas TNI 💡
 
ada kalanya rasanya nggak ada komentar dari Presiden apa lagi kalau dia bilang siapa yang akan menjadi subjek penilaian kompetensi di TNI... siapa aja yang bisa diandalkan? kalau tidak semua pimpinan atau komandan kecil, mungkin ini gini, mereka harus tetap profesional dan bisa dipercaya untuk mengambil keputusan yang tepat. tapi apa kalau ada yang salah atau salah paham? siapa yang akan bertanggung jawab?
 
aku pikir penuh wajar kalau kompetensi menjadi faktor utama dalam seleksi kepemimpinan di TNI, tapi aku penasaran siapa yang akan menjadi subjek penilaian kompetensi ini... apakah hanya para pimpinan atau juga komandan satuan kecil? aku ingin melihat bagaimana prakiraan ini akan berjalan, dan apa yang harus diharapkan dari hasilnya.
 
Gue pikir kalo pemerintah ingin meningkatkan profesionalisme di TNI, kalo tidak salah, itu juga boleh menjadi contoh bagus bagi perusahaan-perusahaan swasta kita. Karena gue lihat banyak perusahaan yang sama-sama membutuhkan kualitas pegawai mereka untuk bisa berkembang dan sukses. Dan kalau kita lihat, banyak komandan TNI yang sudah diangkat karena prestasinya dan pengabdiannya, jadi kalo kita tidak paham siapa yang akan diuji kompetensinya, itu mungkin karena gue masih belum ngerti bagaimana sistem penilaian mereka.
 
aku nggak tahu sih, aku pikir pentingnya kompetensi prajurit itu keren banget 🤔. tapi gak ada jawaban sih tentang siapa yang akan diulas kompetensinya... apa kalau komandan satuan kecil? 🤷‍♂️
 
kembali
Top