Prabowo Pesan Kompetensi Bukan Senioritas di Militer, Begini Kata Kapuspen TNI

"Presiden Subianto Berikan Prioritas pada Kompetensi, Buang Senioritas sebagai Faktor Utama"

Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kompetensi sebagai faktor utama dalam seleksi kepemimpinan di lingkungan militer. Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan profesionalisme dan kualitas kepemimpinan di TNI.

Presiden Subianto secara eksplisit menyatakan bahwa senioritas tidak harus menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan. Beliau mengizinkan Panglima TNI dan Kepala Staf untuk memprioritaskan prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air dalam menentukan siapa yang layak diangkat sebagai pimpinan militer.

Menurut Prasetyo Hadi, keinginan Presiden ini sejalan dengan praktik yang sudah berjalan di lingkungan TNI. Oleh karena itu, kebijakan ini akan terus dijalankan untuk mewujudkan profesionalitas tinggi dalam menjalankan tugas-tugas TNI.

Penekanan pada kompetensi ini diharapkan dapat membentuk pemimpin yang mumpuni dan relevan dengan tantangan zaman. Selain itu, kebijakan ini juga merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pertahanan negara. Dengan demikian, TNI dapat semakin adaptif dan efektif dalam mengemban amanah.

"Kompetensi adalah yang paling penting", ujarnya Prasetyo Hadi. Kebijakan ini akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pertahanan negara, sehingga TNI dapat menjadi lebih baik dan efektif dalam menjalankan tugas-tugasnya.
 
Perubahan strategi ini pasti baik, tapi gimana caranya nih kalau ada orang yang udah lama berkecimpung di dunia politik dan memiliki pengalaman yang luas? Mungkin perlu ada proses evaluasi yang lebih matang lagi sebelum mereka bisa menjabat posisi penting seperti itu...
 
ini sih kalimat yang aku pikir nih... kalau mau dipilih siapa yang bisa jadi pemimpin militer itu harusnya dari kalangan yang punya kemampuan dan pengetahuannya, bukan dari siapa saja yang sudah lama memangku bintang. tapi aku rasa ini penting banget juga agar tidak ada orang yang "membawa" keputusan hanya karena ada senioritasnya aja
 
Gue rasa ini gampang banget ya... siapa yang lebih kompeten siapa aja layak dipercaya. Beliau Presiden Subianto juga benar-benar mengutamakan kemampuan, bukan senioritas atau pangkat lama. Ini adalah langkah positif yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di TNI. Gue harap ini dapat membawa perubahan positif di lingkungan militer dan tidak hanya sekedar kata-kata yang asing-onas.
 
Saya pikir kompetensi itu penting banget, tapi juga tidak boleh diprioritaskan terlalu besar. Senioritas punya peran keronjongan di dunia ini, kita nggak bisa sembarangan aja menekankan kompetensi saja. Kita butuh pemimpin yang sabar, yang mau dengar pendapat orang lain, dan yang masih peduli dengan nasib rakyat. Jika kompetensi itu utama, maka kita bakal kehilangan nilai-nilai yang penting di dunia ini 🤔
 
ini kayaknya benar banget nih 🙌, senioritas nggak harus dijadikan faktor utama di TNI, kompetensi itu yang paling penting, tapi kalau sih aku masih ragu banget, apakah ini benar-benar seperti itu atau masih ada cara lain yang lebih baik? tapi kayaknya ini cuma upaya yang bagus dari pemerintah dan TNI, agar mereka bisa menjadi lebih profesional dan efektif dalam menjalankan tugas-tugasnya 💪.
 
hehehe, apa sih yang paham dengan kebijakan Presiden Subianto? siapa yang bilang senioritas bukanlah faktor utama di komunitas militer? kayaknya lebih fokus pada apa aja yang bisa dipikirin, bukan lagi tentang siapa yang berpengalaman. tapi gak salah kalau kita terkecuali, kalau ada orang lama yang sudah canggih banget dalam kehidupannya 🤣
 
🤔 apa sih yang terjadi kalau kita jadikan kompetensi sebagai faktor utama dalam seleksi kepemimpinan? artinya siapa pun bisa bergabung dengan TNI asalkan mereka memiliki kemampuan dan prestasi yang baik, bukan hanya karena tingkat senioritasnya. kalau seperti itu, maka saya rasa kebijakan ini benar-benar membantu meningkatkan profesionalisme di TNI. tapi, aku masih ragu apakah ini bisa dilakukan tanpa melewatkan komitmen dan dedikasi yang telah mereka lakukan sebelumnya.
 
Kalau nanti bisa terbuka lebar siapa pun yang ingin jadi pimpinan militer, tapi kalau ada kompetensi yang kurang, gimana? Seperti adegan di film "The Social Network" dimana Mark Zuckerberg harus mengejar kompetitornya untuk menjadi raja Facebook, begitu juga di TNI. Mereka harus tetap relevan dengan zaman dan memiliki kemampuan yang bagus untuk menjalankan tugas-tugas mereka.
 
Saya senang lihat Presiden Jokowi memprioritaskan kompetensi sebagai faktor utama dalam seleksi kepemimpinan di TNI 🙌. Ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas kepemimpinan di lingkungan militer.

Saya setuju bahwa senioritas tidak harus menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan. Yang penting adalah prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air 💪. Ini akan membantu membentuk pemimpin yang mumpuni dan relevan dengan tantangan zaman.

Saya harap kebijakan ini dapat mewujudkan profesionalitas tinggi dalam menjalankan tugas-tugas TNI 🚀. Dengan kompetensi sebagai faktor utama, TNI dapat semakin adaptif dan efektif dalam mengemban amanah. Kami mahasiswa berharap bahwa kebijakan ini juga dapat menjadi contoh bagi organisasi lain di Indonesia 🤞.
 
hebat banget sih! kalau gak kompetensi, siapa yang mau jadi pimpinan? senioritas itu nggak berarti apa-apa lagi, aku suka dengan pendekatan ini! karena aku sendiri juga suka cari diskon dan promo, tapi kalau ada promosi yang benar-benar penting seperti ini, aku akan langsung memanfaatkannya 😄. bagus banget kalau TNI bisa menjadi lebih efektif dan adaptif dengan menggunakan kompetensi sebagai faktor utama. mungkin aku juga akan mulai mencari lowongan kerja di TNI yang bisa membawa aku ke luar kenyamanan biasa-biasanya! 🤑👀
 
ini gampang aja, kompetensi buat dipilih siapa punya, senioritas hanya penghalang yang membuat korupsi lebih mudah terjadi. kayaknya kalau Presiden memprioritaskan kompetensi, itu artinya sudah ada yang bijak ya. tapi nggak sabar banget nih, harus ada contoh nyata sih, bukan cuma kata-kata aja.
 
Presiden Jokowi benar-benar bijak! Bayangkan kalau di masa lalu, kita bisa memilih pemimpin yang benar-benar berani, orang-orang itu akan sangat menghargai. Karena kalau ada senioritas, pasti ada orang yang tidak punya kompetensi tapi masih bisa memimpin. Itu tidak adil, kan? 🙏

Tapi, aku rasa ini juga terinspirasi dari masa-masa kejayaan Indonesia di bawah Presiden Suharto. Ketika itu, kita memiliki pemimpin yang handal dan bijak. Mereka selalu memprioritaskan kepentingan negara dan bangsa, bukan sendirian hanya untuk diri mereka sendiri. 🕊️

Aku harap ini bisa membawa perubahan positif di TNI, sehingga kita bisa memiliki pemimpin yang benar-benar kompeten dan memiliki integritas. Karena itu aku sangat mendukung kebijakan Presiden Jokowi ini! 👍
 
Gue rasa kayaknya Presiden Subianto udah benar-benar memperhatikan pentingnya kompetensi dalam seleksi kepemimpinan di TNI. Kalau senioritas udah dihilangkan sebagai faktor utama, itu artinya mereka fokus pada siapa yang paling profesional dan bisa melayani negara dengan baik. Gue harap ini bisa membawa perubahan yang positif di lingkungan militer.
 
gampang aja nih... senioritas bukanlah satu-satunya faktor yang membuat seseorang bisa jadi pemimpin. kompetensi juga penting banget, tapi gampang untuk mengatakan tapi sulit dilakukan. harus ada pengecekan dan evaluasi yang matang untuk memastikan siapa yang benar-benar layak menjadi pemimpin. senioritas bisa jadi membuat seseorang lebih profesional, tapi kompetensi juga penting buat memastikan seseorang bisa menghadapi situasi yang sulit.
 
Gue pikir kalau pilih kompetensi sebagai faktor utama dalam seleksi kepemimpinan buleceh kan? Kita harus mempertimbangkan pengalaman dan senioritas juga, gak bisa langsung asah kepala siapa pun hanya karena prestasi yang tinggi. Tapi, aku setuju kalau prioritas kompetensi penting, khususnya dalam lingkungan militer di mana kecepatan dan efisiensi sangat berbeda dengan di kalangan umum. Mungkin itu bisa membuat TNI lebih fokus dan efektif dalam menjalankan tugasnya 🤔
 
Kalau buka lihat situasi seperti ini, kita harus bisa menganalisis apa yang benar dan apa yang salah. Ya, kompetensi itu penting sekali, tapi gak usah lupa bahwa senioritas juga ada nilai di dalamnya. Bayangkan diri kamu sendiri, sudah lumayan berpengalaman, sudah punya banyak keberhasilan, dan kamu mau menyerah hanya karena muda-mudi muda-menteri itu ngebut? Gak masuk akal banget! 🤔

Tapi aku rasa apa yang salah dengan kebijakan ini adalah ketika kita tidak melihat nilai dari pengalaman. Kita harus bisa menghargai senioritas dan pengalaman, tapi jangan lupa juga memberi kesempatan kepada yang muda dan cerdas. Aku rasa yang paling penting adalah kamu memiliki kompetensi, kamu punya kemampuan untuk memimpin, dan kamu mau berbagi pengalamanmu dengan orang lain. Semua itu penting! 💡
 
omong omongan Presiden Subianto kayak gitu, pentingnya kompetensi buang senioritas itu kayaknya bikin pengampuhannya semakin mantap 💪. kalau siapa pun bisa jadi pimpinan militer, maka tidak ada batasan usia atau pengalaman, asalkan dia bisa menunjukkan komitmen dan kemampuan yang baik 🤝. tapi kalau benar-benar kompetensi itu penting, maka biar lebih gampang untuk menemukan pemimpin yang tepat untuk TNI ⏱️. aku senang melihat perubahan ini, mungkin bisa meningkatkan efektivitas TNI dalam menjaga keamanan nasional 🚨.
 
gak ngerti sih kenapa prioritaskan kompetensi aja? senioritas juga punya value ya, misalnya pengalaman lama memang memiliki nilai untuk dibawa ke posisi kepemimpinan... tapi mungkin sekarang ini sudah lebih fokus pada teknologi dan inovasi, jadi perlu disesuaikan strategi pendidikan yang akan menghasilkan generasi pemuda yang berkompeten dalam hal itu juga.
 
"Siapa bilang bahwa senioritas itu penting banget? Kompetensi sih yang paling penting, kalau gini kebijakan ini kayak benar-benar bisa meningkatkan profesionalisme di TNI... tapi apakah mereka nggak lupa sih ada senioritas yang harus disambut? Tapi mungkin kok, karena kompetensi itu yang paling penting... tapi kayaknya kalau mau tahu pasti harus nanya langsung ke presiden atau apa?"
 
kembali
Top