Prabowo Pesan Kompetensi Bukan Senioritas di Militer, Begini Kata Kapuspen TNI

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kompetensi sebagai faktor utama dalam seleksi kepemimpinan di TNI. Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan profesionalisme dan kualitas kepemimpinan di tubuh militer.

Presiden Prabowo secara eksplisit menyatakan bahwa senioritas tidak harus menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan. Beliau mengizinkan Panglima TNI dan Kepala Staf untuk memprioritaskan prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air demi mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik bagi seluruh prajurit TNI.

Menurut Prasetyo Hadi, keinginan Presiden ini sejalan dengan praktik yang sudah berjalan di lingkungan TNI. Pada dasarnya, kebijakan ini bertujuan untuk mengedepankan kompetensi individu dalam seleksi kepemimpinan. "Bapak Presiden memang memberikan penekanan kepada seluruh jajaran TNI untuk mengutamakan kompetensi melebihi segalanya dibandingkan dengan masalah senioritas," kata Prasetyo Hadi.

Penekanan pada kompetensi ini diharapkan dapat membentuk pemimpin yang mumpuni dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan demikian, TNI dapat semakin adaptif dan efektif dalam mengemban amanah.
 
๐Ÿค” kalau nanti pilihan presiden di TNI diatur berdasar kompetensi siapa yang akan masuk ke tina? tidak apa2 kan kalo senioritasnya kurang, tapi kalau prestasi dan pengabdian itu ada, mungkin aja bisa dipertimbangkan juga. tapi kalau benar-benar kompetensi itu diutamakan, berarti TNI udah nggabung sama konsep pemerintahan yang kompetitif dan transparan ya? ๐Ÿ˜Š
 
ini kayaknya masalah kompetensi kaya banget! kalau tidak kompetensi yang tinggi, hasilnya gak akan optimal ya? siapa tahu nanti ada calon komandan yang paling berpengalaman tapi nggak punya kemampuan yang benar-benar maksimal... itu bisa bikin TNI kalah dari lawan. jadi kalau pemerintah benar-benar peduli dengan profesionalisme dan kekuatan militer, kompetensi harus menjadi prioritas utama.
 
๐Ÿ’ก Aku pikir pentingnya kompetensi dalam seleksi kepemimpinan di TNI sangat wajar. Karena, yang penting adalah kita memiliki pemimpin yang bisa berkomunikasi dengan baik, strategis, dan juga bisa mengambil keputusan cepat tanpa harus ragu-ragu. Jika senioritas menjadi pertimbangan utama, mungkin kita akan hanya menunjuk orang yang sudah lama di jabatan, bukan yang paling kompeten. ๐Ÿค”

Dan aku setuju, cinta tanah air itu penting banget dalam seleksi kepemimpinan. Karena pemimpin harus bisa mengerti kebutuhan dan perasaan rakyat, tidak hanya sekedar mengeksekusi perintah. ๐Ÿ’•
 
Gak jelas sih, kalau kompetensi itu penting tapi senioritas tidak masuk akal lagi? Masa ini sudah terlalu banyak fokus pada promosi berdasarkan senioritas aja, gini senangnya bisa mendapatkan pangkat lebih tinggi tanpa harus tahu bagaimana cara mengelola bahan di lapangan...
 
Penting banget kalau pemimpin militer dipilih berdasarkan kompetensinya. Jangan sekedar senioritas aja yang menjadi faktor, tapi siapa pun bisa jadi pemimpin bagus asalnya punya kemampuan dan pengalaman yang kaya. Kalau kita fokus pada profesionalisme, prestasi, dan alluhan ke tanah air, kemungkinan besar kita akan mendapatkan pemimpin yang mumpuni dan relevan dengan zaman.
 
๐Ÿค” Saya pikir pentingnya kompetensi di seleksi kepemimpinan TNI ini memang harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan pemimpin yang lebih mumpuni dan relevan untuk menghadapi tantangan yang semakin sulit. ๐Ÿ“ˆ Senioritas harusnya tidak menjadi kunci dalam seleksi ini, tapi prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air pastilah hal yang diutamakan! ๐Ÿ‘ฅ
 
Gue rasa penting banget kalau senioritas tidak jadi faktor utama di seleksi kepemimpinan di TNI. Gue ingat kalau cinta tanah air dan prestasi sih yang membuat seseorang bisa menjadi pemimpin baik. Kalau senioritas jadi prioritas, maka mungkin tidak akan ada generasi muda yang bisa masuk ke atas.
 
Gak bisa tidak nggak penasaran sih apa yang akan terjadi di TNI pas bangetPresiden Prabowo serius2 memprioritaskan kompetensi dalam seleksi kepemimpinan. Itu juga hal yang baik, tapi siapa tahu mungkin ada yang keberatan karena senioritas? Masing-masing orang pasti punya pendapat sendiri tentang ini...
 
ini bikin aku penasaran sih kenapa beliau ingin lebih fokus pada kompetensi? sebenarnya apa yang di maksud dengan kompetensi itu? siapa saja yang terpilih kalau mereka harus menunjukkan kompetensinya? aku ingin tahu lebih lanjut tentang cara TNI memilih pemimpin masa depan nih... ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
๐Ÿค” Saya rasa pentingnya kompetensi dalam seleksi kepemimpinan di TNI. Kalau ada yang paling berpengalaman tapi tidak bisa lakukan apa-apa, maka tidak akan menjadi pemimpin yang baik. ๐Ÿ™ƒ Belum lagi sih, saya pikir ini sudah jadi prinsip yang baik, kalau sudah ada yang punya pengalaman tapi nggak bisa menunjukkannya, maka tidak usah dipilih. ๐Ÿ˜Š
 
๐Ÿค” aku pikir kalau pentingnya kompetensi sih benar-benar penting, tapi aku juga paham kalau senioritas juga memiliki peran. tapi apa yang penting adalah bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan baik dan tidak ada yang mengkhianati semangat kita sebagai negara ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ. aku harap kebijakan ini benar-benar dapat membawa hasil yang positif, khususnya dalam meningkatkan profesionalisme di TNI. tapi apa kalau aku bilang yang jadi prioritas adalah kemampuan memimpin berdasarkan pengalaman dan kecerdasan? ๐Ÿค“
 
Aku pikir pilihan Presiden Prabowo tentang kompetensi itu keren banget ๐Ÿคฉ. Aku setuju bahwa senioritas tidak harus menjadi faktor utama dalam seleksi kepemimpinan. Kita butuh pemimpin yang mampu mengambil keputusan yang tepat dan memprioritaskan keselamatan dan kemakmuran rakyat, bukan hanya karena lama atau posisi yang dimiliki.

Aku harap TNI bisa lebih fokus pada pengembangan diri individu dan meningkatkan kompetensi mereka. Dengan demikian, kita akan memiliki pemimpin-pemimpin yang lebih baik dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat sekarang. ๐Ÿš€
 
๐Ÿค” sepertinya pemerintah benar-benar ingin meningkatkan profesionalisme di TNI. tapi gampang saja kalau kompetensi jadi kunci untuk dipilih pemimpin, apa lagi senioritas punya arti apa? ๐Ÿ™„ sebenarnya apa yang dibutuhkan dari seorang kepemimpin yang baik? bukannya kita butuh orang yang berpengalaman dan telah membuktikan dirinya dalam melawan tantangan yang sudah lama? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
ini gak ngerti apa yang dikatakan prabowo lagi... siapakah yang dipilih? senioritas atau kompetensi? gak perlu bingung banget, kan? ini jangan lupa TNI adalah organisasi yang harus fokus pada profesionalisme dan keberhasilan, bukan tentang siapa-siapa. apa yang penting adalah hasil, tidak siapa yang memilih hasilnya... kalau siapnya kompetensi, mungkin aja bisa dipercaya... ๐Ÿ˜’
 
Aku pikir kompetensi sebagai faktor utama dalam seleksi kepemimpinan di TNI itu sangat penting. Nah kalau senioritas bukanlah hal yang penting lagi, maka apa yang menjadi kriteria utama adalah prestasi dan pengabdian. Aku setuju dengan Presiden Prabowo, karena siapa tahu pemimpin-pemimpin terbaik yang akan muncul dari seleksi ini bisa jadi mereka tidak ada senioritas tapi memiliki kompetensi yang lebih tinggi. Dan aku harap kebijakan ini bisa membawa perubahan positif pada TNI, sehingga mereka semakin profesional dan efektif dalam menjaga amanah bangsa ๐Ÿ™๐Ÿ‘Š
 
Gue rasa ini bagus banget! Presiden Prabowo benar-benar berani mengubah paradigma seperti ini. Komentar senioritas dalam seleksi kepemimpinan itu gak biasa, buat kita terpesona juga.

Gue ingat saat masih duduk di sekolah, ada teman kita yang suka mengatakan "senioritas itu penting" dalam setiap hal. Tapi gue rasa itu hanya bagian dari tradisi lama yang harus diubah. Sekarang justru kompetensi yang paling penting!

Pengaturan ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang. Jika kita ingin pemimpin yang mumpuni dan relevan, maka kompetensi itu harus menjadi prioritas utama. Gue senang melihat Presiden Prabowo benar-benar memprioritaskan hal ini. ๐Ÿ’ก
 
๐Ÿค” kalau gitu pentingnya kompetensi di TNI kayaknya jadi salah satu hal yang harus diprioritaskan, tapi apa sih dengan senioritas ya? kalau senioritas tidak menjadi pertimbangan utama, berarti siapa pun bisa menjadi pemimpin jika kemampuan dan prestasinya bagus. mungkin ini adalah cara yang baik untuk memastikan profesionalisme di TNI, tapi masih terasa sedikit tidak jelas kayaknya...
 
Gue pikir porsi senioritas yang banyak di TNI harus ditekan. Mereka sudah lama menjadi politisi militer, jadi mungkin suka konservatif. Gak ada masalah sama sekali kalau mereka senior, tapi kalau hanya karena itu saja, maka gak akan ada pemimpin-pemimpin terbaik yang bisa dipercaya.
 
Aku pikir kalau buat pemimpin di TNI, kompetensi lebih penting dari senioritas ya, tapi apa salahnya nggak juga ada factor lain lagi ya? Seperti pengalaman, kemampuan, dan kebijaksanaan. Tapi ayo, kita lihat bagaimana pelaksanaannya sih. Jangan cuma fokus pada kompetensi, tapi juga pastikan keseimbangan antara individu dan tim. Kita tidak ingin terjadi kasus di mana seorang pemimpin menjadi semakin berkuasa tapi kurang mampu mengelola timnya ๐Ÿ˜
 
kembali
Top