Pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mencapai 8%? Dukungan dari Presiden, Apakah Realistis?
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan sambutan yang menarik perhatian masyarakat saat menghadiri pertemuan dengan para pebisnis di Jakarta Selatan. Menurutnya, Indonesia bakal mencapai delapan persen pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya alam yang melimpah merupakan hal yang membuat Prabowo optimis. "Kita harus mengelola sumber daya ini dengan lebih baik," katanya. Bahkan, dia berharap perluas lapangan kerja agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia sekarang sudah menciptakan 1,5 juta lapangan pekerjaan melalui program pendirian satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). "Para pakar ekonomi mengatakan bahwa setiap pertumbuhan ekonomi satu persen dapat menciptakan sekitar 400.000 lapangan kerja," kata dia. Nah, itu berarti Indonesia sudah berhasil menciptakan tiga persen pertumbuhan.
Menurut Prabowo, perluasan lapangan kerja ini tidak hanya akan meningkatkan penghasilan masyarakat tetapi juga menarik perhatian investor asing agar berinvestasi di Indonesia. Apakah ini realistis? Kita tunggu jawaban dari pihak eksekutif.
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan sambutan yang menarik perhatian masyarakat saat menghadiri pertemuan dengan para pebisnis di Jakarta Selatan. Menurutnya, Indonesia bakal mencapai delapan persen pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya alam yang melimpah merupakan hal yang membuat Prabowo optimis. "Kita harus mengelola sumber daya ini dengan lebih baik," katanya. Bahkan, dia berharap perluas lapangan kerja agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia sekarang sudah menciptakan 1,5 juta lapangan pekerjaan melalui program pendirian satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). "Para pakar ekonomi mengatakan bahwa setiap pertumbuhan ekonomi satu persen dapat menciptakan sekitar 400.000 lapangan kerja," kata dia. Nah, itu berarti Indonesia sudah berhasil menciptakan tiga persen pertumbuhan.
Menurut Prabowo, perluasan lapangan kerja ini tidak hanya akan meningkatkan penghasilan masyarakat tetapi juga menarik perhatian investor asing agar berinvestasi di Indonesia. Apakah ini realistis? Kita tunggu jawaban dari pihak eksekutif.