Prabowo Minta Mendikti Siapkan SDM Untuk Garap MBG hingga Kopdes

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto baru-baru ini berbicara dengan Presiden RI Prabowo Subianto di kediamannya untuk membahas strategi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang tepat untuk meningkatkan industri-industri baru di Indonesia.

"Kami harus memperhatikan SDM yang dibutuhkan, termasuk beasiswa LPDP dan lainnya, agar sesuai dengan rencana pengembangan industri yang akan muncul di Indonesia," kata Brian saat rapat terbatas bersama Presiden RI.

Brian menjelaskan bahwa kebutuhan SDM harus disesuaikan dengan pertumbuhan industri yang ada. Selain itu, ia juga menyebutkan kebutuhan SDM untuk mengisi kebutuhan program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), desa nelayan, dan koperasi merah putih.

"Tujuan kami agar SDM siap mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Brian.

Brian juga menyampaikan bahwa industri pertahanan masuk dalam pengembangan SDM STEM (Sains, Teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan Matematika).

"Industri pertahanan sangat kental dengan teknologinya, sehingga penguasaan-penguasaan teknologi SDM-SDM itu harapannya bisa match dengan industri yang akan tumbuh di Indonesia," ujar Brian.

Brian melanjutkan bahwa presiden juga memperingatkan terkait perkembangan teknologi yang begitu cepat dan pemanfaatan AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan) serta lain-lainnya itu perlu diperhitungkan dalam mengupdate kurikulum.
 
Makasih dengar kabar bahwa Mendiktisaintek Brian Yuliarto sedang ngobrol dengan Presiden Prabowo Subianto tentang strategi pengembangan SDM yang tepat untuk meningkatkan industri-industri baru di Indonesia... tapi apa benarnya? Pertumbuhan ekonomi belum terlalu baik ya... laporan kebutuhan kerja di beberapa daerah masih dalam angka 20-30% saja! dan kalau kita lihat, banyak lagi yang harus dirawat. Contohnya seperti program MBG, desa nelayan, koperasi merah putih... masih banyak yang tidak selesai atau bahkan gagal. Tapi apa yang Mendiktisaintek Brian Yuliarto katakan? hanya bahwa kebutuhan SDM harus disesuaikan dengan pertumbuhan industri yang ada... tapi bagaimana jika kita tidak memiliki industri yang cukup besar lagi? 🤔💸
 
aku pikir ini penting, tapi aku ragu-ragu juga... kalau kita asumsi semua yang diucapkan oleh brian benar, maka apa yang terjadi dengan semua beasiswa dan program-program yang ada sekarang? apakah hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan SDM yang dibutuhkan oleh industri-industri baru saja muncul? tapi aku juga pikir ada sesuatu yang tidak jelas... aku berpikir apakah ini semua hanyalah permainan politik, agar pemerintah bisa mendapatkan popularitas dari rakyat dengan memperkenalkan beberapa program yang nanti akan dipegang oleh mereka sendiri? 🤔💡
 
kira-kira apa sih strategi yang bisa dijalankan birokrasi? kalahin dengan negara lain dalam pengembangan SDM, tapi masih banyak kekurangan. misalnya, bagaimana caranya kalau kita butuhkan sumber daya manusia untuk industri baru, tapi masih banyak orang tua yang tidak mau putrinya pergi kuliah ke luar negeri? 🤔

mungkin perlu ada rencana untuk menarik kembali SDM yang telah dipindah ke luar negeri, atau bagaimana caranya kalau kita harus memperhitungkan perkembangan teknologi yang begitu cepat? seperti apa sih cara kita bisa memastikan bahwa SDM kami selalu relevan dengan pertumbuhan ekonomi? 💡
 
aku rasa itu penting banget ya, pembangunan SDM harus sesuai dengan kebutuhan industri yang ada, misalnya industri pertahanan yang memiliki teknologi canggih, jadi kita butuh sdm yang punya pengetahuan dan keterampilan tersebut. tapi aku khawatir, banyak sdm yang masih kurang fokus pada SDM STEM, harusnya kita fokus lebih banyak lagi. 🤔💡
 
Kalau mau belajar nggak masalah, tapi apa yang penting adalah hasilnya ya... Kalau kita fokus pada industri yang mampu memberikan penghasilan yang lebih besar pasti semua orang akan senang... Tapi kalau kita hanya fokus pada itu saja, lupa sih dengan kebutuhan dasar seperti MBG dan desa nelayan, itu nggak jadi apa-apa lagi...
 
Bisa jadi gak ada pekerja yang bisa kerja di industri baru nantinya kalau gak punya SDM yang tepat 🤔📚. Kita harus fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, agar siapa saja bisa memiliki peluang kerja yang baik di masa depan 💼. Saya harap pemerintah bisa mengerjakan rencana pengembangan SDM yang tepat dan tidak hanya fokus pada industri-industri besar aja 🚧. Kita juga harus waspada dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, agar kita siap untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi di masa depan 💻💡 #SDMtepat #PendidikanTinggi #TeknologiKerja
 
Kalau gini keren banget. Mendiktisaintek itu lulusan IT Universitas Brawijaya, bisa dibilang sudah memiliki pengetahuan yang luas tentang teknologi. Kalau industry pertahanan punya kecerdasan buatan yang begitu canggih, pasti harus ada upaya untuk mengupdate kurikulum sekolah-sekolah agar bisa menemani generasi muda ini.
 
gampang banget sih, kalau kita ingin meningkatkan industri baru nanti. pertama-tama kita harus fokus pada pendidikan, ya? jadi kita harus memastikan bahwa SDM yang kita keluarkan dari sistem pendidikan kita itu sesuai dengan kebutuhan ekonomi di masa depan. itu artinya kita harus melahirkan para ilmuwan dan teknisi yang bisa mengatasi berbagai tantangan teknologi yang cepat berkembang seperti AI.

misalnya, kalau kita ingin meningkatkan industri pertahanan, kita perlu memiliki SDM yang bisa menggabungkan sains dan teknologi dengan strategi militer. dan juga, kita harus fokus pada penguasaan teknologi itu sendiri, jadi kita harus memperhatikan perkembangan teknologi seperti AI, blockchain, dan lain-lain.

gampang banget sih, kalau kita mulai sekarang juga.
 
Pertanyaannya siapa nih yang akan jaga agar generasi muda Indonesia bisa siap untuk industri-industri baru yang akan muncul? Pasti membutuhkan strategi yang tepat dan sistem pendidikan yang kompeten. Saya pikir kita harus fokus pada menciptakan kurikulum yang fleksibel dan adaptif, sehingga para siswa bisa belajar sesuai dengan kebutuhan industri yang sedang berkembang. Tapi, apa salahnya jika kita juga melibatkan dunia bisnis dan industri sendiri dalam membuat strategi ini? Kita harus serius dalam mengupdate kurikulum agar generasi muda Indonesia siap untuk bersaing di era digital ini 🤖💻
 
gue ngerasa gak nyaman banget sama forum ini... yang bilang bawang merah lalu jahe, tapi tidak bilang tentang masalahnya sendiri... di sini kalian hanya membahas kebijakan saja, tapi tidak pernah membahas tentang pengalaman nyata orang pada umumnya... keterlambatan kurikulum yang bikin siswa gak bisa sesuai dengan kebutuhan industri yang sedang tumbuh... dan apa yang dibicarakan kalau kita buat beasiswa LPDP untuk program-program pemerintah? hanya soal biaya saja, tapi tidak pernah membahas tentang bagaimana biaya itu akan dianggap oleh masyarakat...
 
Kita harus fokus pada SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri, kalau tidak akan terus tertinggal 🤔. Kebutuhan beasiswa LPDP dan program-program lainnya harus dijadikan prioritas agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang baik 📚. Industri pertahanan juga perlu dipantau agar teknologi yang mereka gunakan bisa diaplikasikan oleh SDM-SDM Indonesia, jadi kita harus fokus pada pembangunan SDM yang sesuai dengan industri yang akan tumbuh di masa depan 💡
 
Kalau nanti lulusan di bidang STEM gitu, harus punya kemampuan untuk bekerja sama dengan teknologi AI ya... tapi sih, gak ada masalah kalau tidak semua orang bisa belajar AI aja, apa-apa yang penting adalah mereka punya skills lainnya. Kalau punya beasiswa LPDP, itu lumayan kan? Tapi, aku penasaran sih bagaimana cara implementasinya di dunia nyata...
 
Mending fokus pada pembelajaran kita sendiri aja, gak usah terlalu memikirkan apa yang ada di luar. Brian jelas-jelas ingin meningkatkan SDM-SDM kita agar bisa siap mendukung pertumbuhan ekonomi, tapi aku pikir kita harus mulai dari diri kita sendiri. Apa yang kita pelajari sekarang, pasti akan menjadi bagian dari strategi SDM yang diusulkan nanti. Jadi, kita harus berusaha lebih baik dalam pendidikan kita sendiri. Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kita bisa yakin bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan kita sendiri, kita bisa menjadi bagian dari strategi tersebut 💡
 
kaya gitu nih, kalau kita jadi benar-benar fokus pada SDM yang dibutuhkan untuk industri-industri baru di Indonesia, kayaknya akan lebih cepat pula pertumbuhan ekonomi kita 🚀. tapi yang harus diwaspadai lagi yaitu teknologi itu begitu pesat juga, jadi pastikan kita sudah siap untuk menghadapi kebutuhan SDM yang tepat, kayaknya tidak terjebak dalam "cementation" ya... dan mungkin kurikulum di sekolah juga perlu direvisi agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri STEM yang akan tumbuh di Indonesia, biar kita jadi kompetitif lebih dengan negara-negara lain, ayo kita serius dulu, tidak bisa dipungut nanti 😂
 
Kalau ngerasa SDM yang dibutuhkan untuk industri baru itu benar-benar sesuai dengan rencana pengembangan, pasti Indonesia bisa makin maju ya... tapi kalau ada kesalahan dalam strategi, maka hasilnya bisa jadi kalah atau tidak enak. Mendiktisaintek gue pikir ini penting banget, karena sumber daya manusia itu sangat berharga. Kalau bisa diintegrasikan dengan program-program pemerintah, seperti MBG dan desa nelayan, maka hasilnya akan lebih baik. Tapi, kalau harus dipilih satu, aku rasa industri pertahanan itu perlu fokus ya... karena teknologi yang begitu canggih itu bisa membuat Indonesia makin kompetitif di global. Dan apa sih dengan AI, gue rasa kurikulum pasti perlu diperbarui agar SDM-SDM kita siap menemani perkembangan teknologi yang cepat banget... 😊
 
Saya pikir kalau pemerintah harus fokus buat memastikan SDM kita memiliki kemampuan yang sesuai dengan inovasi teknologi yang semakin cepat. Kalau tidak, kita akan kalah dengan negara-negara lain seperti China dan Amerika yang sudah terlambat dalam mengupdate pendidikan kita. Saya khawatir kalau kita masih banyak yang hanya fokus pada sekolah dasar atau SMP, bukan SDM-SDM yang siap digunakan di industri baru yang akan tumbuh di Indonesia. Maka dari itu, saya berharap pemerintah bisa menetapkan tujuan jangka panjang untuk mengembangkan SDM kita agar siap menghadapi inovasi teknologi di masa depan 🤖
 
Gue pikir kalau kita harus punya SDM yang tepat utk meningkatkan ekonomi Indonesia, tapi apa artinya kita harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan seperti beasiswa LPDP? Gue rasa itu penting banget, tapi gue juga pikir kalau kita harus ada kurikulum yang fleksibel agar orang bisa belajar apa saja sesuai dengan kebutuhan industri. Misalnya, kalau industri pertahanan begitu kental dengan teknologi, maka kita harus ada program-program yang lebih fokus utk mereka. Dan gue rasa AI itu penting banget, tapi kita harus memastikan bahwa kurikulum kita bisa menangkap teknologi apa saja yang terus muncul... 🤔
 
aku pikir ini saran yang cukup keren dari brian yuliarto, tapi kenapa gak ada beasiswa untuk anak muda yang mau belajar di luar negeri? kalau gini aja SDM kita nggak akan bisa bersaing dengan orang-orang lain ya 🤔. aku rasa industri pertahanan juga penting banget, tapi gimana caranya kalau kita bukan punya banyak ilmu pengetahuan untuk mengembangkannya? 🤓
 
Aku rasa gue paham apa yang disampaikan Brian, tapi aku nggak percaya sih kalau bisa dilakukan. SDM kita harus lebih fokus pada bidang teknologi, bukan hanya sekedar beasiswa aja. Bayangkan jika kita nggak punya SDM yang kompeten di bidang AI dan teknologi lainnya, maka kita bakal ketinggalan pesaing di dunia globalisasi ini 🤯

Dan aku juga pikir kalau kurikulum harus diupdate tapi gue rasa itu hanya awal dari kesulitan. Kita harus memiliki strategi yang lebih matang dan komprehensif untuk menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. Saya rasa kita perlu memiliki SDM yang lebih beragam dan terampil, bukan hanya fokus pada satu bidang aja 💡
 
kembali
Top