Presiden Prabowo Subianto kembali mengusung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, kali ini dia meminta agar proyek tersebut diperpanjang sampai Banyuwangi. Meskipun aslinya proyek tersebut hanya direncanakan untuk diperpanjang hingga Surabaya.
Prabowo mengaku telah berdiskusi dengan eks Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan menilai, Jonan adalah tokoh bangsa yang bisa diandalkan. Namun dia enggan menyebutkan secara rinci isu perbincangannya terkait proyek Whoosh.
Dia menegaskan bahwa pemerintah akan membayar utang proyek Whoosh sebesar Rp1,2 triliun per tahun. Bahkan, dia mengingatkan bahwa Pemerintah Pusat memiliki uang untuk membayarkan utang tersebut dari dana korupsi yang disita negara.
Prabowo juga menegaskan manfaat proyek Whoosh yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti mengurangi tingkat kepadatan di jalan, polusi, dan macet. Dia meminta agar pejabat negara tidak korupsi dan membayar utang yang telah ditentukan.
"Manfaatnya adalah mengurangi macet, polusi, mempercepat perjalanan ini semua harus dihitung," katanya.
Prabowo mengaku telah berdiskusi dengan eks Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan menilai, Jonan adalah tokoh bangsa yang bisa diandalkan. Namun dia enggan menyebutkan secara rinci isu perbincangannya terkait proyek Whoosh.
Dia menegaskan bahwa pemerintah akan membayar utang proyek Whoosh sebesar Rp1,2 triliun per tahun. Bahkan, dia mengingatkan bahwa Pemerintah Pusat memiliki uang untuk membayarkan utang tersebut dari dana korupsi yang disita negara.
Prabowo juga menegaskan manfaat proyek Whoosh yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti mengurangi tingkat kepadatan di jalan, polusi, dan macet. Dia meminta agar pejabat negara tidak korupsi dan membayar utang yang telah ditentukan.
"Manfaatnya adalah mengurangi macet, polusi, mempercepat perjalanan ini semua harus dihitung," katanya.