Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk mengubah sampah di Bantar Gebang menjadi bahan baku pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dalam waktu dekat. Ternyata, sampah yang menggunung di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali sudah mencapai puluhan juta ton per tahun.
"Contohnya adalah Bantar Gebang. Di situ sudah ada laporan hingga puluhan juta ton itu. Limbahnya 55 juta ton sudah menggunung kalau terjadi hujan deras dia bisa membahayakan di kampung sekitar itu," ungkap Prabowo dalam sidang paripurna di Istana Negara.
Presiden tersebut juga menyatakan bahwa pemerintahan akan berusaha untuk membangun pembangkit listrik yang menggunakan limbah sampah sebagai bahan baku. "Kita ingin membuat 34 kota strategis ini menjadi bebas dari sampah. Karena itu, kita harus segera melakukan pembangunan pembangkit listrik yang dapat mengubah limbah sampah tersebut menjadi energi.
"Bali sendiri sudah sangat berat dengan masalah sampahnya. Bayangkan jika turis tidak bisa datang ke tempat yang jorok seperti Bali, kita akan kehilangan pariwisata yang sangat berpengaruh," tegas Prabowo.
Menurut Prabowo, pembangunan PLTSa di kota-kota strategis tersebut akan dilakukan dalam waktu dua tahun.
"Contohnya adalah Bantar Gebang. Di situ sudah ada laporan hingga puluhan juta ton itu. Limbahnya 55 juta ton sudah menggunung kalau terjadi hujan deras dia bisa membahayakan di kampung sekitar itu," ungkap Prabowo dalam sidang paripurna di Istana Negara.
Presiden tersebut juga menyatakan bahwa pemerintahan akan berusaha untuk membangun pembangkit listrik yang menggunakan limbah sampah sebagai bahan baku. "Kita ingin membuat 34 kota strategis ini menjadi bebas dari sampah. Karena itu, kita harus segera melakukan pembangunan pembangkit listrik yang dapat mengubah limbah sampah tersebut menjadi energi.
"Bali sendiri sudah sangat berat dengan masalah sampahnya. Bayangkan jika turis tidak bisa datang ke tempat yang jorok seperti Bali, kita akan kehilangan pariwisata yang sangat berpengaruh," tegas Prabowo.
Menurut Prabowo, pembangunan PLTSa di kota-kota strategis tersebut akan dilakukan dalam waktu dua tahun.