Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan, anak yang berasal dari keluarga besar harus memiliki sikap yang lebih sopan dan baik. Ia mengatakan hal ini pada perayaan Hari Guru Nasional di Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).
Prabowo menyebutkan ada murid yang tidak beretika saat berhadapan dengan guru di sekolahnya. Murid tersebut seringkali mengeluarkan kata-kata tidak sopan atau membanting pintu saat keluar kelas, bahkan sampai dikeluarkan oleh kepala sekolahnya sendiri.
"Kepala sekolah langsung menunda murid itu. Tahu-tahu kepala sekolah tersebut agak grogi karena yang diberhentikan adalah anak jenderal," kata Prabowo saat itu.
Presiden tersebut mengaku menerima telepon dari kepala sekolah dan meminta agar kepala sekolah tersebut tidak ragu-ragu dalam menindaklanjuti murid beretika buruk. Ia menilai bahwa guru merupakan cerminan masa depan Indonesia, sehingga semua anak Indonesia harus cintai orangtuanya dan hormati guru.
"Enggak usah ragu-ragu, guru-guru harus kita dukung, guru-guru adalah masa depan Indonesia. Makanya semua anak Indonesia, saya selalu minta, cintai orangtua, hormati guru," kata Prabowo.
Prabowo menyebutkan ada murid yang tidak beretika saat berhadapan dengan guru di sekolahnya. Murid tersebut seringkali mengeluarkan kata-kata tidak sopan atau membanting pintu saat keluar kelas, bahkan sampai dikeluarkan oleh kepala sekolahnya sendiri.
"Kepala sekolah langsung menunda murid itu. Tahu-tahu kepala sekolah tersebut agak grogi karena yang diberhentikan adalah anak jenderal," kata Prabowo saat itu.
Presiden tersebut mengaku menerima telepon dari kepala sekolah dan meminta agar kepala sekolah tersebut tidak ragu-ragu dalam menindaklanjuti murid beretika buruk. Ia menilai bahwa guru merupakan cerminan masa depan Indonesia, sehingga semua anak Indonesia harus cintai orangtuanya dan hormati guru.
"Enggak usah ragu-ragu, guru-guru harus kita dukung, guru-guru adalah masa depan Indonesia. Makanya semua anak Indonesia, saya selalu minta, cintai orangtua, hormati guru," kata Prabowo.