Presiden Subianto menetapkan untuk menambahnya jaringan pusat rehabilitasi narkoba. Menurut presiden, keberhasilan pemerintah dalam mencegah penyebaran narkoba masih belum lengkap. Ia menginginkan pusat-pusat rehabilitasi agar lebih efektif dalam menghadapi ancaman tersebut. "Saya kira kita membutuhkan beberapa kabupaten yang belum memiliki fasilitas ini, jadi nanti bisa segera kita lengkapi," kata Prabowo saat menghadiri agenda pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Pemerintah Subianto juga menetapkan bahwa pusat rehabilitasi narkoba tidak hanya perlu menjadi tempat untuk memberantas ancaman tersebut. Fasilitas pendidikan juga harus menjadi salah satu tempat untuk menghadapi penyebaran narkoba. Menurut Prabowo, masyarakat di Indonesia harus saling membantu untuk mengatasinya. "Ini tidak mungkin kalau kita tidak bersama-sama memberantas narkoba, melalui semua lembaga pendidikan termasuk pendidikan keagamaan, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi," ucapnya.
Di sisi lain, Prabowo mengakui bahwa upaya pemberantasan narkoba di Indonesia masih diperlukan untuk berubah agar lebih efektif. Ia juga memberi contoh negara-negara lain yang melakukan tindakan drastis dalam menghadapi penyebaran narkoba, tetapi hasilnya bukanlah yang diinginkan. "Negara-negara tersebut mungkin melakukan tindakan yang sangat drastis, tapi sementara itu mereka juga membuat korban," katanya.
Menurut Prabowo, pemerintah Subianto akan terus melancarkan program rehabilitasi narkoba agar dapat menjadi lebih efektif dalam menghadapi ancaman tersebut.
Pemerintah Subianto juga menetapkan bahwa pusat rehabilitasi narkoba tidak hanya perlu menjadi tempat untuk memberantas ancaman tersebut. Fasilitas pendidikan juga harus menjadi salah satu tempat untuk menghadapi penyebaran narkoba. Menurut Prabowo, masyarakat di Indonesia harus saling membantu untuk mengatasinya. "Ini tidak mungkin kalau kita tidak bersama-sama memberantas narkoba, melalui semua lembaga pendidikan termasuk pendidikan keagamaan, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi," ucapnya.
Di sisi lain, Prabowo mengakui bahwa upaya pemberantasan narkoba di Indonesia masih diperlukan untuk berubah agar lebih efektif. Ia juga memberi contoh negara-negara lain yang melakukan tindakan drastis dalam menghadapi penyebaran narkoba, tetapi hasilnya bukanlah yang diinginkan. "Negara-negara tersebut mungkin melakukan tindakan yang sangat drastis, tapi sementara itu mereka juga membuat korban," katanya.
Menurut Prabowo, pemerintah Subianto akan terus melancarkan program rehabilitasi narkoba agar dapat menjadi lebih efektif dalam menghadapi ancaman tersebut.