Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Menlu Sugiono: Beliau Dianggap Figur yang Punya Solusi

Indonesia's Foreign Minister, Retno Marsudi, confirmed that former General Prabowo Subianto had attended the Middle East peace talks in Gaza, but made it clear that he was not an official representative of the Indonesian government.

According to sources close to the matter, Prabowo's participation in the talks was seen as a move by him to gain international recognition and credibility. However, the Ministry of Foreign Affairs has made it clear that Indonesia's stance on the Middle East peace process remains unchanged, with Marsudi reiterating the country's commitment to a two-state solution.

The Indonesian government's position on the Gaza issue is rooted in its long-standing principle of neutrality and non-interventionism. Marsudi emphasized that Indonesia's role as a mediator in regional conflicts should be guided by a commitment to peaceful resolution and respect for international law.

Prabowo's presence at the talks was seen as an attempt to capitalize on his reputation as a seasoned diplomat and military strategist. However, experts warned that such efforts could be misinterpreted and undermine Indonesia's credibility as a neutral actor in regional affairs.

The Ministry of Foreign Affairs has stressed that Indonesia's engagement with the Middle East peace process should be guided by a clear understanding of its own interests and values. Marsudi reiterated that Indonesia's priority remains the protection of human rights and the promotion of sustainable development, rather than any particular political or strategic agenda.

In conclusion, while Prabowo's attendance at the Gaza talks was seen as a significant event, it is crucial to note that his participation does not necessarily reflect the Indonesian government's official stance on the issue. Marsudi's firm stance on Indonesia's commitment to peaceful resolution and respect for international law serves as a reminder of the country's enduring dedication to these core values.
 
Gue rasa kayaknya ini jadi ajang propaganda yang heboh. Kai si Prabowo suka sekali ceritakan dirinya di luar sana, tapi siapa tahu apa yang sebenarnya dia cari? ๐Ÿค” Gue rasa kalau kita harus teliti kembali tentang rencana kita di luar negeri dan jangan terlalu cepat ketinggalan oleh-oleh dari lawan yang heboh. Kita harus fokus pada apa yang sebenarnya penting buat kita, yaitu masyarakat Indonesia ๐Ÿ™
 
๐Ÿคฏ siapa yah di balik kehadiran prabowo? sih dia udah lama kayak gitu, tapi kenapa lagi dia harus ikut campur? ๐Ÿค” kalau dia mau jadi duta perdamaian, jangan lupa ikuti instruksi ya tuan. apa yang dia cari di sana? ๐Ÿค‘ ingin banget masuk akal, tapi dia udah terlalu banyak berbohong di masa lalu. ๐Ÿ˜’
 
aku pikir kalau gak ada konsistensi dari Prabowo dalam menghadapi masalah ini... kalau dia bilang dirinya jangan wakil negara, tapi nanti dia ikut kesudahan diskusi di Gaza. itu bisa jadi bumerang kan? jadi yang penting adalah apa yang Indonesia lakukan bukan apa yang dipikirin orang lain tentangnya. kami harus fokus pada hal-hal yang benar-benar penting yaitu lingkungan dan keberlanjutan... ๐ŸŒŽ๐Ÿ’š
 
kira-kira aku pikir kalau Prabowo jadi diplomat profesional itu gak bisa diprediksi kan ๐Ÿค”. tahu-tahu dia punya reputasi sebagai strategis militer, tapi siapa tahu apa yang dimaksud dia capai dari kunjungan ke Gaza itu? Indonesia gak perlu mengejar adegan politik ini, karena sudah ada Marsudi yang jujur tentang posisi Indonesia. aku rasa lebih penting caranya Indonesia fokus pada promosi SDM lokal dan pendidikan, bukan sekedar berpartisipasi dalam perdebatan internasional yang bisa bikin kita kehilangan nuansa.
 
๐ŸŒฟ๏ธ Wah, kira-kira siapa yang mau dipercaya di negara kita? ๐Ÿค” Prabowo ini kalau benar-benar mau berbagi nasehat dan pengalaman, lumayan serius, tapi kenapa dia harus menunjuk-nunjukkan dirinya di forum internasional seperti itu? ๐Ÿ˜

Aku rasa penting buat kita Indonesia untuk tetap jernih tentang posisi kita sendiri dalam permasalatan seperti ini. Kita harus fokus pada apa yang sebenarnya kita inginkan, yaitu keamanan dan perdamaian bagi semua pihak ๐Ÿ•Š๏ธ. Tidak perlu ada siapa pun yang mencoba menyesuaikan diri untuk memenangkan permainan politik atau strategis ๐Ÿ’ก.

Aku harap pemerintah kita tetap mengutamakan nilai-nilai keadilan dan pertanggung jawaban dalam semua keputusan mereka ๐Ÿ™. Kita harus jujur kepada diri sendiri tentang apa yang kita inginkan, bukan meniru siapa pun yang ingin mempengaruhi opini kita ๐Ÿ˜Š.
 
ya kalau dia jadi pesan baik sih, tapi gini kalau dia jadi diplomat kayaknya terlalu berisiko ๐Ÿค”. aku rasa kalau Indonesia perlu lebih transparan dalam keberadaannya di internasional, supaya orang tidak salah paham kayaknya. tapi aku juga mengerti kalau dia punya strategi sendiri, tapi kita harus pastikan agar Indonesia tetap jadi pemain yang netral, bukan sih? ๐Ÿ™
 
Guee kaget banget sama kabar ini ๐Ÿ˜ฎ, ya Prabowo Subianto udah jemputan di perundingan damai di Gaza! Tapi, masih jelas kalau beliau nggak wajib utama dari pemerintahan Indonesia ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ. Gue pikir kalau ini kaya aksi promosi buat Prabowo, dia mau bikin dirinya terkenal di kalangan internasional ya ๐Ÿ˜‚.

Aku rasa kalau Pemerintah Indonesia udah pasti ngerti apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak. Mereka jujur tentang prinsip keselamatan dan non-intervensisme. Prabowo sendiri gue rasa malah yang memilih untuk berada di luar dari garis pandang pemerintahan, tapi gue masih mendukung dia karena itu bagian dari haknya sebagai politisi ๐Ÿค.

Gue senang banget kalau Retno Marsudi tetap jujur tentang prinsip-prinsip Indonesia. Dia malah yang bikin Indonesia menjadi lebih kuat dan dihormati oleh internasional ya ๐Ÿ˜Š.
 
aku pikir gini, klo Prabowo masuk ke Gaza itu bukan ngomongin tentang diplomasi, tapi lebih banyak about promosi diri dia. kalau Indonesia ingin jadi pemain utama di dunia Timur Tengah, kenapa tidak kita punya diplomat yang ahli seperti Retno Marsudi? tapi sekarang apa yang kita lihat, Prabowo masuk ke Gaza, ngomongin tentang Indonesia yang neutral... sih, aku rasa ini jadi komedi. kalo kita ingin serius dalam diplomasi, kenapa kita tidak punya strategi yang lebih matang?
 
kembali
Top