Presiden Prabowo Subianto menafikan ajaran bahwa dia hanya menjadi keras saat berbicara di podium, atau yang dia sebut sebagai "Rambo Podium". Menurut dia, tidak ada hubungan antara sikapnya saat berbicara dan tindakannya nanti. Dia justru menegaskan komitmen untuk menegakkan hukum tanpa memandang siapa.
"Kalau saya bicara, sering saya diejek 'ah Prabowo itu Rambo di podium, hanya berani di podium, tapi begitu nanti jaksa agung, KPK, bertindak, ah Prabowo bertindak semena-mena. Tidak," katanya.
Dia meminta para pelaku usaha dan kalangan ekonomi untuk mematuhi hukum, membayar pajak tepat waktu, dan memenuhi seluruh kewajiban kepada negara. Dia juga menekankan bahwa bagi mereka yang melanggar hukum, jalan terbaik adalah kembali pada aturan yang berlaku.
"Kalau kau tobat, yang kau hutang kepada negara ya kau bayar," ujarnya.
Dia juga menyindir pihak-pihak yang hanya sibuk membuat kegaduhan tanpa kontribusi nyata. Presiden Prabowo yakin masyarakat kini bisa membedakan mana pemimpin yang bekerja dan mana yang sekadar berbuat "omon-omon".
"Kalau saya bicara, sering saya diejek 'ah Prabowo itu Rambo di podium, hanya berani di podium, tapi begitu nanti jaksa agung, KPK, bertindak, ah Prabowo bertindak semena-mena. Tidak," katanya.
Dia meminta para pelaku usaha dan kalangan ekonomi untuk mematuhi hukum, membayar pajak tepat waktu, dan memenuhi seluruh kewajiban kepada negara. Dia juga menekankan bahwa bagi mereka yang melanggar hukum, jalan terbaik adalah kembali pada aturan yang berlaku.
"Kalau kau tobat, yang kau hutang kepada negara ya kau bayar," ujarnya.
Dia juga menyindir pihak-pihak yang hanya sibuk membuat kegaduhan tanpa kontribusi nyata. Presiden Prabowo yakin masyarakat kini bisa membedakan mana pemimpin yang bekerja dan mana yang sekadar berbuat "omon-omon".