Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan pentingnya memperkuat cadangan beras darurat ASEAN Plus Three (ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve/APTERR) di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan tantangan global lainnya. Menurut Presiden, peningkatan APTERR sangat penting guna menjaga stabilitas pasokan pangan serta memperkuat respons darurat antarnegara melalui pertukaran informasi yang lebih optimal.
"Bagi Indonesia, hal-hal ini bukanlah risiko yang bersifat abstrak. Inilah tekanan nyata bagi para petani kita, generasi muda kita, dan peran penting yang kita mainkan dalam rantai pasok global," kata Prabowo.
Presiden menegaskan perlunya pelaksanaan penuh APT Cooperation Work Plan 2023-2027 serta penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralisation untuk memperdalam kerja sama ekonomi dan keuangan di kawasan. Ia juga mengapresiasi kontribusi kerja sama trilateral Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan yang sangat penting untuk menjaga pertumbuhan dan melindungi diri dari guncangan eksternal.
"Untuk terus menjaga pertumbuhan dan melindungi diri dari guncangan eksternal, pendalaman kerja sama trilateral ini melalui pertemuan puncak dan pertemuan tingkat menteri secara rutin akan sangat penting," kata Prabowo.
Indonesia juga mendukung penuh pengesahan ASEAN Plus Three Leaders' Statement on Strengthening Regional Economic and Financial Cooperation, kata Presiden. Ia berharap bahwa aspirasi ini dapat menjaga relevansi dan pandangan ke depan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi kawasan.
Saat ini, Indonesia harus menangani tekanan nyata dari berbagai sumber, termasuk perubahan iklim, disrupsi perdagangan internasional, serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan di kawasan melalui APTERR.
"Bagi Indonesia, hal-hal ini bukanlah risiko yang bersifat abstrak. Inilah tekanan nyata bagi para petani kita, generasi muda kita, dan peran penting yang kita mainkan dalam rantai pasok global," kata Prabowo.
Presiden menegaskan perlunya pelaksanaan penuh APT Cooperation Work Plan 2023-2027 serta penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralisation untuk memperdalam kerja sama ekonomi dan keuangan di kawasan. Ia juga mengapresiasi kontribusi kerja sama trilateral Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan yang sangat penting untuk menjaga pertumbuhan dan melindungi diri dari guncangan eksternal.
"Untuk terus menjaga pertumbuhan dan melindungi diri dari guncangan eksternal, pendalaman kerja sama trilateral ini melalui pertemuan puncak dan pertemuan tingkat menteri secara rutin akan sangat penting," kata Prabowo.
Indonesia juga mendukung penuh pengesahan ASEAN Plus Three Leaders' Statement on Strengthening Regional Economic and Financial Cooperation, kata Presiden. Ia berharap bahwa aspirasi ini dapat menjaga relevansi dan pandangan ke depan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi kawasan.
Saat ini, Indonesia harus menangani tekanan nyata dari berbagai sumber, termasuk perubahan iklim, disrupsi perdagangan internasional, serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan di kawasan melalui APTERR.