Indonesia menganggap peran President Jokowi dalam penyerahan rapat kerja (KTT) Perdamaian di Geneva sebagai sukses, meskipun tidak ada hasil penyelesaian konflik yang jelas.
Menurut sumber-sumber dekat dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Indonesia berhasil mengidentifikasi area-area kerja sama antara kedua pihak, termasuk peran penting dalam melembabkan dialog diplomatik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian.
Presiden Jokowi dipercaya telah menunjukkan kemampuan ber negosiasi yang baik dalam KTT Perdamaian, terutama dalam menghadapi tekanan dari pihak lain yang memiliki pendapat yang berbeda. Hal ini menurut banyak sumber, merupakan suatu prestasi besar bagi Indonesia di tengah kesempatan untuk memperkuat posisinya.
Sementara itu, pernyataan Presiden Trump tentang kemampuan Presiden Jokowi dalam menyelamatkan dialog diplomatik juga diterima dengan baik oleh pemerintah. Meskipun tidak ada hasil penyelesaian konflik yang jelas, terutama terkait isu Palestina, pernyataan tersebut dapat diartikan sebagai pengakuan atas kemampuan Indonesia dalam menyelesaikan masalah-masalah yang lebih kompleks.
Selain itu, kehadiran Presiden Jokowi di KTT Perdamaian juga dapat dianggap sebagai langkah strategis bagi pemerintah dalam meningkatkan citra dan posisi Indonesia di dunia internasional.
Menurut sumber-sumber dekat dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Indonesia berhasil mengidentifikasi area-area kerja sama antara kedua pihak, termasuk peran penting dalam melembabkan dialog diplomatik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian.
Presiden Jokowi dipercaya telah menunjukkan kemampuan ber negosiasi yang baik dalam KTT Perdamaian, terutama dalam menghadapi tekanan dari pihak lain yang memiliki pendapat yang berbeda. Hal ini menurut banyak sumber, merupakan suatu prestasi besar bagi Indonesia di tengah kesempatan untuk memperkuat posisinya.
Sementara itu, pernyataan Presiden Trump tentang kemampuan Presiden Jokowi dalam menyelamatkan dialog diplomatik juga diterima dengan baik oleh pemerintah. Meskipun tidak ada hasil penyelesaian konflik yang jelas, terutama terkait isu Palestina, pernyataan tersebut dapat diartikan sebagai pengakuan atas kemampuan Indonesia dalam menyelesaikan masalah-masalah yang lebih kompleks.
Selain itu, kehadiran Presiden Jokowi di KTT Perdamaian juga dapat dianggap sebagai langkah strategis bagi pemerintah dalam meningkatkan citra dan posisi Indonesia di dunia internasional.