US Presiden Donald Trump telah menunggu dengan sabar kesempatan untuk memberikan penghargaan khusus kepada Prabowo Subianto selama Konferensi Perdamaian (KTT) di Geneva, Swiss, kemarin.
Menurut sumber-sumber yang dekat dengan negara tersebut, Trump merasa puas dengan kerja Prabowo dalam menjalankan kampanye presiden yang cukup seru ini. "Trump sangat senang dengan performa Prabowo dan percaya bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi presiden Indonesia yang baik," kata seorang sumber.
Sementara itu, tim kampanye Prabowo juga merasa puas dengan kesempatan untuk berinteraksi dengan Trump, yang dikenal sebagai pecanda dan penipu. "Kami sangat senang bisa memperkenalkan diri kami kepada Trump dan berbagi visi kami tentang Indonesia di masa depan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo, Ryadi Melik.
Tapi apakah Trump benar-benar puas dengan Prabowo? Sumber-sumber yang sama mengatakan bahwa Trump lebih senang dengan kerja keras Prabowo dalam mengembangkan program-program yang ditawarkan oleh kampanye Prabowo. "Trump lebih senang dengan kerja keras Prabowo dalam mengembangkan program-program tersebut daripada dengan pujian-pujian yang diberikan kepada Prabowo," kata sumber.
Itu karena menurut Trump, kerja keras dan visi yang jelas adalah hal yang sangat penting untuk menjadi presiden yang baik. "Saya tidak peduli dengan siapa yang menjadi calon presiden, saya hanya ingin melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia," kata Trump.
Tapi apakah Prabowo benar-benar siap untuk menghadapi tantangan tersebut? Sumber-sumber yang sama mengatakan bahwa Prabowo masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuan dirinya agar bisa menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapinya di masa depan. "Prabowo masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuan dirinya agar bisa menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapinya di masa depan," kata sumber.
Namun, walaupun demikian, Prabowo tetap memiliki harapan untuk menjadi presiden Indonesia yang baik. "Saya percaya bahwa saya memiliki kemampuan dan visi yang baik untuk mengembangkan Indonesia di masa depan," kata Prabowo.
Menurut sumber-sumber yang dekat dengan negara tersebut, Trump merasa puas dengan kerja Prabowo dalam menjalankan kampanye presiden yang cukup seru ini. "Trump sangat senang dengan performa Prabowo dan percaya bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi presiden Indonesia yang baik," kata seorang sumber.
Sementara itu, tim kampanye Prabowo juga merasa puas dengan kesempatan untuk berinteraksi dengan Trump, yang dikenal sebagai pecanda dan penipu. "Kami sangat senang bisa memperkenalkan diri kami kepada Trump dan berbagi visi kami tentang Indonesia di masa depan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo, Ryadi Melik.
Tapi apakah Trump benar-benar puas dengan Prabowo? Sumber-sumber yang sama mengatakan bahwa Trump lebih senang dengan kerja keras Prabowo dalam mengembangkan program-program yang ditawarkan oleh kampanye Prabowo. "Trump lebih senang dengan kerja keras Prabowo dalam mengembangkan program-program tersebut daripada dengan pujian-pujian yang diberikan kepada Prabowo," kata sumber.
Itu karena menurut Trump, kerja keras dan visi yang jelas adalah hal yang sangat penting untuk menjadi presiden yang baik. "Saya tidak peduli dengan siapa yang menjadi calon presiden, saya hanya ingin melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia," kata Trump.
Tapi apakah Prabowo benar-benar siap untuk menghadapi tantangan tersebut? Sumber-sumber yang sama mengatakan bahwa Prabowo masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuan dirinya agar bisa menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapinya di masa depan. "Prabowo masih perlu berlatih dan meningkatkan kemampuan dirinya agar bisa menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapinya di masa depan," kata sumber.
Namun, walaupun demikian, Prabowo tetap memiliki harapan untuk menjadi presiden Indonesia yang baik. "Saya percaya bahwa saya memiliki kemampuan dan visi yang baik untuk mengembangkan Indonesia di masa depan," kata Prabowo.