Kasus ini makin bikin penasaran, kenapa harusnya ada perluasan biaya lagi? Kalau sudah suda ada dana yang cukup buat memperbaiki infrastruktur, kenapa lagi tambahkan triliun itu? Mungkin karena Prabowo masih terlalu banyak fokus sama kepentingan pariwisata, gak peduli apa konsekuensinya. KRL itu penting banget untuk jati diri kita sebagai bangsa, tapi gak berarti harus diprioritaskan kepentingan pariwisata.
Sama-sama, saya ngga bermaksud mengancam Prabowo atau programnya, tapi lebih fokus sama efisiensi dan kemampuan pemantauan. Kalau biaya triliun itu benar-benar diperlukan untuk meningkatkan kecepatan kereta api, maka terima kasih ya! Tapi jangan lupa, ada banyak masalah lain yang perlu diatasi sama pemerintah, seperti pembangunan rumah sederhana, akses internet bagi masyarakat pedesaan, dan lain-lain.