Polri Genjot Tilang Elektronik, 5.000 ETLE Siap Terpasang 2027

Polda Jabodabek mengembangkan sistem pengendalian lalu lintas elektronik (ETLE) untuk meningkatkan efisiensi penanganan kasus palsu di jalanan. Menurut informasi yang diterima, Polri telah mempersiapkan 5.000 ETLE untuk penataan di tahun 2027.

Sistem ini terdiri dari tiga jenis pengaturan, yaitu ETLE handheld yang berupa kotak kecil dengan fungsi pemindai dan ponsel genggam yang terhubung dengan sistem. Jenis ini hanya digunakan oleh polisi lalu lintas (polantas) yang telah menyelesaikan pendidikan dan tes untuk memperoleh sertifikasi.

"ETLE handheld lebih praktis," kata seorang sumber di Polda Jabodabek. Penggunaan jenis ini sangat berguna dalam penanganan kasus palsu, karena dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada tim polisi.

Selingkuhnya, ETLE portable memiliki bentuk yang lebih luas dari ETLE statis pada jalan raya. Pengaturan ini dirancang untuk membawa polantas dengan dikaitkan di mobil patroli sehingga sangat menghemat waktu dan biaya.

Menurut kebijakan polda jabodabek penggunaan ETLE mobile yang dipasang di dalam kendaraan akan lebih cepat dan efektif, karena hanya perlu mengakses satu sistem. Di dalam setiap kendaraan, terdapat 8 kamera ETLE sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan kendaraan tersebut dengan cara lain lagi.
 
Pengembangan ETLE ini, aku rasa mirip aja dengan ketika kita masih muda dan gak punya uang, tapi bisa berbagi smartphone dan internetan dengan temen-temen kita di kampus 📱👫. Sekarang polda jabodabek juga mengembangkan teknologi yang sama untuk menangani kasus palsu di jalanan.

Aku pikir itu bagus banget, karena sekarang mereka bisa memiliki informasi yang akurat dan cepat tentang kasus-kasus palsu. Tapi aku rasa ada kesamaan antara penggunaan ETLE ini dengan ketika kita masih muda dan tidak punya uang, tapi bisa berbagi yang penting dengan temen-temen kita. Sekarang polda jabodabek juga mempersiapkan teknologi yang sama untuk menangani kasus-kasus palsu di jalanan.

Aku rasa itu juga mirip dengan ketika kita masih muda dan tidak punya uang, tapi bisa menggunakan smartphone dan internetan secara gratis. Sekarang polda jabodabek juga memiliki sistem pengendalian lalu lintas elektronik yang dapat membantu mereka menangani kasus-kasus palsu di jalanan dengan lebih efektif.
 
🤔 rasanya polri makin semakin canggih banget kan? pengembangan etle ini harusnya bisa membantu polisi lalu lintas lebih efektif dalam penanganan kasus palsu, tapi nih, salah satu yang bikin perbedaannya adalah penggunaan 8 kamera etle di dalam kendaraan... siapa nanti yang nggak bisa naik ke mobil patroli? hehe... dan apalagi tidak ada informasi bagaimana hal ini akan mempengaruhi privasi warga, kayaknya harus ada penjelasan lebih lanjut dari polda jabodabek tentang hal ini.
 
Saya pikir ini adalah inovasi yang seru banget! Penggunaan teknologi untuk meningkatkan penanganan kasus palsu di jalanan pasti akan membantu polisi lalu lintas dalam menangani masalah ini lebih efektif. ETLE handheld dan mobile memang praktis, tapi saya ingin tahu bagaimana cara polri akan melatih dan mempersiapkan polantas untuk menggunakan sistem ini. Saya harap mereka bisa segera mengadopsi teknologi ini sehingga kasus palsu di Jakarta bisa menurun lebih cepat.
 
Siapa bisa tidak penasaran dengan teknologi yang lebih canggih ini nih? Polda Jabodabek benar-benar sedang berinovasi di bidang pengendalian lalu lintas, kan? Dengan sistem ETLE, mereka bisa semakin efektif dalam menanganan kasus palsu dan memberikan informasi yang akurat dengan cepat.

Tapi, apa yang kita lihat disini adalah investasi yang sangat besar, yaitu 5.000 unit ETLE untuk penataan di tahun 2027. Ini sebenarnya cukup mengesankan, nih. Jika dilihat dari aspek teknologi, ini benar-benar langkah maju yang bisa meningkatkan efisiensi penanganan kasus palsu.

Tapi, kita juga harus mempertimbangkan bahwa ini adalah investasi yang sangat besar, dan apakah itu akan segera membawa hasil yang signifikan dalam penanggulangan kasus palsu di Jabodabek. Aku rasa perlu kita lihat lebih dekat bagaimana sistem ETLE ini bekerja secara nyata dan apakah manfaatnya bisa diterapkan di skala besar.
 
ini cerita tentang teknologi yang digunakan oleh polisi lalu lintas di Jabodabek kan? aku rasa itu agak menarik banget! tapi aku penasaran, bagaimana keberhasilan sistem ini bisa dipantau dari segi gender? misalnya, apakah ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam menggunakan teknologi ini atau bagaimana kesehatan mental mereka setelah bekerja dengan teknologi tersebut?

dan aku juga ingin tahu, apa yang akan terjadi dengan data yang dihasilkan oleh ETLE ini? apakah itu akan digunakan untuk memprediksi kasus palsu di masa depan atau hanya untuk meningkatkan efisiensi penanganan kasus sebenarnya? 🤔💻
 
Sistem ini nantinya bakal jadi sangat berguna di Jakarta, kan? Polri sudah siap-siapin 5.000 ETLE untuk tahun 2027, itu artinya mereka sudah siap untuk mengatasi kasus palsu di lalu lintas. Saya rasa penggunaan ETLE handheld lebih praktis, karena polnas bisa langsung memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada tim polisi. Kalau ETLE portable ini bakal lebih membantu, karena waktu dan biaya bisa dikurangi. Tapi gak ada salahnya kalau mereka juga ngembangkan ETLE mobile yang dipasang di dalam kendaraan, itu akan lebih efektif lagi! 💡
 
Maksudnya nih, apa artinya jika polri punya teknologi ini bisa mengurangi kasus palsu di jalan? tapi nggak akan menambah kemampuan sumber daya polisi? apakah mereka akan fokus pada pendidikan bagi polwan untuk bisa menggunakan teknologi ini dengan baik? aku berharap pemerintah juga bisa memperhatikan aspek ini agar pendidikan polri tidak hanya sekedar tentang teori, tapi juga tentang praktiknya
 
itu sistem ETLE yang dijunjung tinggi oleh Polri, aku curious banget kenapa mereka butuh 5.000 unit ya? sepertinya ini ada tujuan tertentu yang tidak terbuka, apakah mereka ingin mengawasi masyarakat secara lebih intensif? itu kayaknya mengejutkan juga kalau poltan dan petugas lainnya harus melalui tes untuk mendapatkan sertifikasi, aku pikir ini akan berdampak pada kualitas kerja mereka.
 
aku pikir polda jabodabek punya ide yang bagus sekali nih... penggunaan etle di lapangan lalu lintas pasti akan membuat penanganan kasus palsu menjadi lebih efisien dan akurat, kalau bisa membuat polri lebih cepat menemukan bukti-bukti yang memadai untuk menangkap pelaku. tapi aku curious banget sih tentang bagaimana etle portable itu akan digunakan di mobil patroli... kayaknya ini punya potensi besar sekali nih!
 
Mengenai sistem pengendalian lalu lintas elektronik ini, aku rasa masih ada sesuatu yang kurang jelas. Kalau benar-benar ingin meningkatkan efisiensi penanganan kasus palsu, aku pikir perlu memperhatikan juga aspek sosial dan ekonomi. Misalnya, bagaimana kalau teknologi ini bisa membantu masyarakat? Apakah ada kemungkinan bahwa sistem ini digunakan untuk mengawasi orang-orang yang tidak memiliki banyak kekuatan dalam masyarakat?
 
ini buat jalan raya lebih aman ya... kalau punya kecelakaan di jalanan, si polri bisa cepat ngetang kasusnya dengan teknologi yang canggih ini 📱💻. tapi apa khasiatnya kalau semua pengguna ETLE harus sertifikasi? gimana kalau ada seseorang nggak punya kemampuan untuk memahami sistemnya? mungkin kita perlu membuat pelatihan lanjutan ya...
 
Siapa sih yang tak tahu kalau di Jakarta ada polisi lalu lintas yang sudah punya teknologi canggih untuk mengawasi jalanan? Seperti katanya, ETLE handheld ini bagus sekali buat kasus palsu, tapi aku rasa kita juga perlu nonton siapa yang bisa menangani mobil-mobil yang lewat di Jakarta ini dengan benar. Polantas harus paham gak kalau mereka punya kekuatan untuk memeriksa semua kendaraan yang bergerak.

Aku curiga, kalau kita bandingkan ETLE portable dengan ETLE handheld, aku rasa keduanya sama-sama penting, tapi siapa yang bisa menggunakannya dengan lebih baik. Yang jelas, polisi harus pintar banget untuk menggunakan teknologi ini dengan benar.
 
kembali
Top