Polisi dan Kementerian Kehutanan menyelidiki kasus pembalakan liar di Tapanuli Selatan. Gabungan tim Polri dan Kemenhut mendatangi dua lokasi di Garuga dan Agoli, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Lokasi ini dianggap sebagai sumber asal kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang beberapa waktu lalu.
Dalam keseluruhan, kedua tim berusaha menemukan akar penyebab dari kasus ini. Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan, menyatakan bahwa mereka melakukan pendalaman di dua daerah tersebut untuk menemukan sumber asal kayu gelondongan. Dia juga mengungkapkan bahwa perluasan kawasan hutan oleh perusahaan-perusahaan pemegang hak atas tanah (PHAT) dapat menjadi modus pencucian kayu.
Dalam keseluruhan, pihak berwenang berusaha menemukan akar penyebab dari kasus ini dengan melakukan pendalaman di dua daerah. Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa mereka akan menyusuri aliran sungai untuk menemukan asal muasal kayu gelondongan.
Sementara itu, Raja Juli Antoni juga menyatakan bahwa identifikasi subjek-subjek hukum yang mungkin terlibat dalam kasus ini sudah dilakukan. Namun, masih perlu pembuktian lebih lanjut untuk memastikan dugaan tersebut.
Kasus ini menunjukkan bahwa masih ada kemungkinan pengelolaan kawasan hutan yang tidak baik dan modus pencucian kayu yang dijadikan puncak kejahatan.
Dalam keseluruhan, kedua tim berusaha menemukan akar penyebab dari kasus ini. Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan, menyatakan bahwa mereka melakukan pendalaman di dua daerah tersebut untuk menemukan sumber asal kayu gelondongan. Dia juga mengungkapkan bahwa perluasan kawasan hutan oleh perusahaan-perusahaan pemegang hak atas tanah (PHAT) dapat menjadi modus pencucian kayu.
Dalam keseluruhan, pihak berwenang berusaha menemukan akar penyebab dari kasus ini dengan melakukan pendalaman di dua daerah. Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa mereka akan menyusuri aliran sungai untuk menemukan asal muasal kayu gelondongan.
Sementara itu, Raja Juli Antoni juga menyatakan bahwa identifikasi subjek-subjek hukum yang mungkin terlibat dalam kasus ini sudah dilakukan. Namun, masih perlu pembuktian lebih lanjut untuk memastikan dugaan tersebut.
Kasus ini menunjukkan bahwa masih ada kemungkinan pengelolaan kawasan hutan yang tidak baik dan modus pencucian kayu yang dijadikan puncak kejahatan.