Polres Soetta Tangkap Pemalsu Kartu Pekerja Migran, Edit Dokumen Lewat HP

Pemeriksaan dokumen pekerja migran Indonesia yang tidak valid di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, telah menangkap dua pelaku dalam kasus pemalsuan kartu pekerja migran Indonesia elektronik (e-PMI). Dua pelaku, bernama Umamun (UM) dan Ajw (AJW), ditangkap pada akhir Oktober lalu.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Yandri Mono, terungkap bahwa dokumen milik kandidat pekerja migran Indonesia bernama Kadek Sastra Utama tidak valid dan telah dibantu oleh pelaku umum UM dalam proses keberangkatan.

Ajw mengakui perbuatannya dan menjelaskan, dia menerima upah Rp 400 ribu dari Um untuk memalsukan dokumen e-PMI milik Kadek. Ajw menuturkan bahwa dia menerima ponsel UM untuk melakukan proses keberangkatan tersebut.

Kasat Reskrim juga menyatakan, pelaku-pelaku tersebut dapat menghadapi hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda sebesar Rp 15 miliar.
 
KEBIASAN PEMERIKSAAN Pekerja Migran Indonesia SELALU TIDAK KEDIRIAN! AKHIRNYA, DUWE YANG MERABAHI DOKUMEN E-PMI SELALU TANGKAPI! AIYA, 400 RIBU UNTUK MEMALSUKAN DOKUMEN YA, ITU SEBENARNYA BERAT BADAN!
 
ini kasusnya lagi kayak apa, kalau e-PMI gak valid bisa saja orang terjebak di luar negeri aja 😳. tapi aku rasa ini bukan tentang masalah yang besar, karena ada sistem yang sudah dibuat untuk menghindari hal ini. tapi aku pikir pemeriksaan dokumen pekerja migran ini harus lebih efektif lagi, karena masih banyak kasus seperti ini terjadi 🤦‍♂️.
 
Halo bro, suka banget sekali kasus ini! Pelaku yang malsukan e-PMI itu pasti pahitnya kalau dihukum! Aku pikir ini contoh bagus dari kerja sama polisi dan pemeriksaan dokumen pekerja migran. Kalau kita tidak sabar-sabar, gak akan ada orang yang bisa memalsukan e-PMI aja! 😂💯 Kita harus selalu waspada dan kritis terhadap dokumen-dokumen penting ini. Aku rasa ini akan membuat orang-orang yang berusaha bekerja secara legal semakin percaya diri. Dan aku senang sekali kalau pemeriksaan ini di lakukan oleh polisi yang jujur dan transparan, bro! 🙌
 
Gampangnya bisa buat korban migran jadi keterlibatan dalam kasus ini pasti sangat berat, tapi pihak kepolisian tiba-tiba menangkap dua pelaku ini? Maksudnya apa, sih? Sepertinya masih kurang transparan tentang proses penangkapan dan penyelidikan ini...
 
ini kasus yang bikin bingung, siapa nih yang mau memalsukan dokumen e-PMI? kalau umum UM dia bisa saja jebak sendiri aja. tapi Ajw apa kabarnya? dia kayaknya paham betapa pentingnya dokumentasi yang benar, tapi dia masih mau melakukan hal yang salah. makasih kasat reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta sudah menangkap dia dan Um, semoga mereka bisa belajar dari kesalahan-kesalahan mereka. toh kita harus waspada banget saat kita ingin bekerja di luar negeri, jangan sampai kita salah informasi kayak Ajw. 🙄
 
Gampang aja banget kaya-kaya itu Ajw nggak bisa jadi gajih sama Um deh, tapi aku pikir aku sapa-sapa dia, ajah. Karena sih kalau dia nggak jujur, tapi dia mau menerima uang dari Om, berarti dia udah bertindak dengan bijak juga. Aku rasa hukuman 15 tahun penjara agak sedikit, tapi aku tahu dia harus dihukum sesuai dengan hukum.
 
Aku pikir ini salah kalau umum-umum seperti Um dan Ajw yang punya niat jahat bisa menjadi pelaku kasus ini, aku rasa korupsi di bandara ini makin terbuka terang. Aku senang juga ya karena akhirnya penangkapan dua pelaku ini, tapi aku bingung siapa lagi yang bisa membantu mereka dalam proses keberangkatan? Apakah ada orang lain yang juga ikut campur?
 
Gak bisa percaya banget sih, kalo ada yang mau malsukan e-PMI orang lain untuk bisa kerja migran di luar negeri... Maksudnya, kalau orang itu asli Indonesia tapi mau bekerja di negara lain, dia harus punya dokumen yang benar-benar valid, biar bisa menunjukkan identitasnya. Tapi kalo gak ada, dia harus pakai yang palsu! Itu gak jadi yang baik, nih... Dan kalau si pelaku itu terang-terangan menerima uang dari orang lain buat memalsukan dokumen e-PMI... itu kayaknya sudah sangat tidak beres.
 
Wow, kasus ini begitu parah 🤯! Mereka bilang ada orang yang bisa memalsukan dokumen pekerja migran dengan mudah 😱. Dan kalau seseorang jadi korban dari kejahatan itu, pasti rasanya sangat sulit 💔. Penting juga kita waspada dan tidak boleh tergiur duit 😂.
 
Maksudnya kalau orang-orang ini bisa dipaksa bekerja tanpa bayaran yang benar? Seperti gajeek... 😔 Banyak sekali kasus di luar sana, ya... Dan kayaknya kampus-kampus juga harus berhati-hati dengannya... Saya lihat keberangkatan Kadek Sastra Utama, sepertinya ada banyak kesalahan... dan apa aja dengan paspor Kadek? Bayangkan jika dia jadi pengembara atau gajeek yang terus-terusan... 🗺️
 
Saya pikir ini benar-benar gede serangga! Aku ngak percaya betapa mudahnya bisa memalsukan dokumen e-PMI, nih! Ini bukti lagi bahwa sistem kebijakan perimmigran Indonesia masih banyak kesalahan dan harus diperbaiki. Apa yang diharapkan kalau kandidat pekerja migran tidak memiliki dokumen yang benar? Aku rasa ini bisa saja mempengaruhi keamanan nasional, nih! 🙅‍♂️
 
Gue pikir ini seru banget! 🤯 Kita harus berhati-hati saat bekerja sama dengan pihak pekerja migran, gak bisa dipastikan apakah dokumennya asli atau bukan. Kalau kamu salah juga, gak akan mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang kamu lakukan.

Gue cenderung pikir ini seharusnya dilakukan oleh pemeriksaan dokumen e-PMI yang lebih serius, jangan cuma sekedar tahu siapa saja pekerja migran yang bekerja di bandara. Perlu ada sistem yang lebih baik untuk memastikan keaslian dokumen tersebut, gak? 📝
 
Lupa banget kunci pentingnya kejujuran saat kita bekerja! Ngomong-ngomong, kalau kamu perlu bekerja di luar negeri, pastikan kamu punya dokumen yang benar-benar valid aja. Tapi, siapa tahu ada juga pelaku umum seperti UM dan AJW yang mau "bantu" kita dengan mendapatkan e-PMI palsu... 🙅‍♂️ Selama kamu jujur dan punya rekomendasi yang benar dari Pemerintah, kamu pasti bisa bekerja dengan aman di luar negeri. Yang penting adalah kamu paham risiko jika menggunakan dokumen palsu aja 😊
 
Pikir aku lagi nyesalan banget apa yang terjadi di Indonesia nih... Migran yang bekerja di luar negeri, tapi ternyata mereka harus menghadapi banyak masalah sendiri. Aku rasa pemerintah harus lebih serius dalam melindungi hak-hak pekerja migran kita. Kartu e-PMI itu penting banget, karena tanpa itu, mereka tidak bisa bekerja dan memiliki keamanan yang cukup di luar negeri.

Aku juga penasaran kenapa pelaku seperti Ajw dan Um masih bisa melanjutkan kegiatan pemalsuan dokumen e-PMI. Aku rasa itu karena kurangnya informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya e-PMI. Tapi, aku juga berharap bahwa ini akan menjadi pelajaran bagi mereka yang mau melanggar hukum dan menghasuti migran kita.
 
Kalau pengguna e-PMI kayaknya harus paling berhati-hati nih, kan? Aku liat kasus Umamun dan Ajw, ya, mereka yang nggak beres memalsukan dokumen e-PMI itu bisa jadi ada banyak yang terkena. Saya bayangkan kalau gini terjadi pada teman atau keluarga kita, aku rasanya benar-benar sedih dan marah. Aku rasa ini perlu diwaspadai agar tidak ada lagi kasus seperti ini, kayaknya harus ada pengecekan yang lebih ketat nih! 🚨
 
Hmm, kalau punya pekerja migran gak berdokumen apa caranya? Mereka harusnya tahu kalau dokumen e-PMI itu penting banget! Kalau gak ada, mereka bisa jadi dipukul pulpen atau ganti-ganti ke negara lain aja 🤦‍♂️. Yang jelas, pelaku yang punya uang harus berbagi dengan siapa-siapa yang terlibat gak? Tapi, kamu tahu apa kalau ini ada di Jakarta kaya ini? Semua orangnya punya uang dan terlibat, kayaknya kerugian siap-siap 🤑.
 
Gue pikir kalau ini masalah besar, tapi gue juga pikir kalau ini gue sengaja coba main kepolisian 🤷‍♂️. Kenapa gue pikir demikian? Karena gue rasa ini gue bukanlah penjahat, tapi lebih kepada... pengusaha kecil yang mencari cara untuk bisnisnya berkembang 🤑. Gue pikir kalau dengan memalsukan dokumen e-PMI, ini bisa membuat gue mendapatkan uang lebih cepat dan lebih mudah, tapi kemudian gue justru malu dan harus mengakui kesalahannya 😳. Mungkin juga ada cara lain yang tidak perlu menggunakan metode seperti itu... tapi gue rasa cara itu masih belum tercoba oleh gue 🤔.
 
Hmm, apa artinya sih kalau pelaku pemalsuan e-PMI bisa tangkap? Tahu nggak kenapa kejadian ini bisa terjadi sehingga pelaku bisa lari keluar dari Indonesia aja? Perlu banget ada tindakan yang kuat dari pihak berwenang agar tidak lagi terjadi hal ini... ataukah sudah ada? Dan apa sih dampaknya jika orang-orang yang bekerja di luar negeri harus menghadapi kesulitan karena e-PMI mereka tidak valid? Mau nggak jadi masalah besar banget ya?
 
Gue pikir ini kayak gue ngerasa, kayaknya pemeriksaan dokumen e-PMI itu penting banget nih! Kalau tidak ada, siapa tahu kapan aja pekerja migran Indonesia bisa keluar negeri. Dan kalau kasat Reskrim sudah tangkap dua pelaku, maksimal 15 tahun penjara dan Rp 15 miliar denda, itu kayak gue suka banget! Kedalaman hukuman itu bukti bahwa pemeriksaan dokumen e-PMI ini bukan main-main.
 
kembali
Top