Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Terkait Kasus Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit: "Hukum Harus Menang"
Dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit yang menjerat mantan jaksa Azam Akhmad Akhsya, terungkap bahwa Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (Kajari) Hendri Antoro duga-duga menerima aliran dana Rp500 juta. Ini menunjukkan bahwa kekuatan hukum tak boleh memberikan perlindungan kepada anak buahnya yang terjerat dalam kasus-kasus korupsi.
Menurut Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo, Hendri Antoro harus segera diperiksa secara hukum. Ia tidak hanya ingin pencopotan dari jabatannya saja, tapi juga ingin memastikan bahwa Hendri Antoro benar-benar terlibat dalam menerima uang hasil penggelapan barang bukti kasus tersebut.
Lallo menekankan pentingnya keberanian kejaksaan untuk mengambil tindakan tegas. "Kalau ada kuat dugaan melakukan tindak pidana, dia harus pertanggungjawabkan di proses hukum," katanya.
Kasus ini menunjukkan bahwa sistem kehukuman masih perlu ditingkatkan. Ia tidak ingin hanya sanksi internal saja, tapi juga ingin memastikan bahwa kejahatan-kejahatan tersebut benar-benar dihakimi.
Dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit yang menjerat mantan jaksa Azam Akhmad Akhsya, terungkap bahwa Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (Kajari) Hendri Antoro duga-duga menerima aliran dana Rp500 juta. Ini menunjukkan bahwa kekuatan hukum tak boleh memberikan perlindungan kepada anak buahnya yang terjerat dalam kasus-kasus korupsi.
Menurut Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo, Hendri Antoro harus segera diperiksa secara hukum. Ia tidak hanya ingin pencopotan dari jabatannya saja, tapi juga ingin memastikan bahwa Hendri Antoro benar-benar terlibat dalam menerima uang hasil penggelapan barang bukti kasus tersebut.
Lallo menekankan pentingnya keberanian kejaksaan untuk mengambil tindakan tegas. "Kalau ada kuat dugaan melakukan tindak pidana, dia harus pertanggungjawabkan di proses hukum," katanya.
Kasus ini menunjukkan bahwa sistem kehukuman masih perlu ditingkatkan. Ia tidak ingin hanya sanksi internal saja, tapi juga ingin memastikan bahwa kejahatan-kejahatan tersebut benar-benar dihakimi.